KTT APEC: AS Bertekad Bangun Perekonomian di Asia-Pasifik
17 November 2023
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa negaranya berkomitmen untuk membangun ekonomi yang menguntungkan dengan Asia-Pasifik.
Iklan
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada hari Kamis (16/11) menyampaikan kepada para pemimpin dan CEO yang menghadiri KTT APEC, bahwa negaranya berkomitmen terhadap standar tinggi perdagangan dan kemitraan yang akan menguntungkan ekonomi di seluruh Asia-Pasifik.
"Kami tidak akan pergi ke mana-mana," tegas Biden.
Setelah pertemuannya dengan Presiden Cina Xi Jinping, Biden mengatakan kepada para pemimpin bisnis tersebut bahwa AS akan "mengurangi risiko dan melakukan diversifikasi", tetapi tidak "memisahkan diri" dari Beijing.
Perang, Inflasi, Krisis Energi dan Kenaikan Harga Bebani 2022
Inflasi, krisis energi, ketakutan resesi - tahun 2022 ditandai dengan dampak perang Ukraina yang memicu krisis ekonomi hingga ambruknya bursa krypto. Ekonomi global sedang tidak baik, berikut kilas balik ekonomi 2022.
Foto: picture alliance / Inderlied/Kirchner-Media
Harga bahan bakar meroket
Dampak perang yang dilakukan Rusia di Ukraina terasa secara global. Harga bahan bakar di seluruh dunia naik drastis. Di Jerman, harga Solar tembus rekor baru, yakni 2,32 Euro (sekitar Rp38.000) per liter. Sejumlah negara mengambil langkah antisipasi dan penyelamatan, yang terbukti hanya aksi sementara.
Foto: Lennart Preiss/dpa/picture alliance
Krisis suplai chips komputer
Langkah AS dan Eropa melarang sebagian ekspor chips komputer dari Cina berdampak pada sektor industri. Suplai global turun drastis, sejumlah pabrikan mobil menjadwal ulang pasokan ke pelanggan. Samsung laporkan penurunan omset sekitar 30%. Intel memindahkan sebagian produksinya ke Eropa, tapi pabrik di Jerman dengan investasi 17 miliar Euro baru akan berproduksi 2027.
Foto: Intel Corporation
Bank Sentral Eropa naikkan suku bunga
Bank Sentral Eropa untuk pertamakalinya sejak 11 tahun pada bulan Juli menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5%, yang lebih tinggi dari prediksi. Dengan begitu tingkat suku bunga acuan di Eropa pada bulan itu mencapai 2,5%. Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengumumkan, sehubungan dengan inflasi yang tinggi, akan ada kenaikkan berikutnya.
Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Harga energi naik drastis
Konsumen di Eropa terutama menjerit, karena harga gas dan tarif listrik naik drastis. Pasokan gas murah dari Rusia diembargo Uni Eropa, gara-gara invasinya ke Ukraina. Konsumen di Inggris, Jerman dan Spanyol harus membayar harga gas dua kali lipat lebih mahal. Toko-toko roti di Jerman juga mengeluh, karena ongkos produksi naik drastis, dan terpaksa menaikkan harga jual.
Foto: Davide Bonaldo/Zuma/picture alliance
Jaringan pipa gas Rusia disabotase
Jaringan pipa gas Rusia Nord Stream 1 dan 2 di laut Baltik dekat Bornholm, Denmark meledak dan mengalami kebocoran. NATO dan Uni Eropa menuding ada sabotase, tetapi akhirnya menghentikan pengusutan. Saat ledakan, jaringan gas sudah lama tidak dioperasikan oleh Rusia untuk memasok gas ke Eropa.
Foto: Danish Defence Command/AP/picture alliance
Bos Tesla Elon Musk akuisisi Twitter
Twitter resmi jadi milik milyarder Elon Musk. Pemilik Tesla ini membeli si burung biru seharga 44 miliar Dollar setelah proses yang alot berbulan-bulan. Setelah pembelian menyusul kekacauan. Musk mengurangi jumlah pegawai separuhnya, pengiklan menyetop order, sejumlah akun kontroversial kembali muncul dan pembersihan akun dengan centang biru dilakukan secara ugal-ugalan.
Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Bursa mata uang Krypto bangkrut
Bursa Krypto FTX bangkrut dan pengusahanya Sam Bankman-Fried mengajukan proteksi dari para kreditor. Perusahaan yang oleh investor ditaksir bernilai 32 miliar Dollar itu ambruk hanya dalam hitungan hari. Krisis di platform perdagangan mata uang digital seperti Bitcoin, menarik pasar krypto makin dalam ke pusaran krisis.
Foto: Jonathan Raa/NurPhoto/picture alliance
Inflasi mencapai tingkat tertinggi
Jerman yang jadi lokomotif ekonomi Eropa, mencatat kenaikan harga tertinggi sejak 70 tahun terakhir. Inflasi yang diseret kenaikan harga energi dan bahan pangan, tembus angka 10%. Pemerintahan negara-negara di Asia, Eropa dan Afrika berjuang untuk mengerem inflasi, agar tidak menyeret ke krisis ekonomi yang memicu resesi. Tahun 2023 tingkat inflasi global diprediksi akan tetap tinggi. (as/pkp)
Foto: Boris Roessler/dpa/picture alliance
8 foto1 | 8
AS menginvestasikan 50 miliar dolar untuk Asia Pasifik
Biden juga menyampaikan bahwa ekonomi AS telah menginvestasikan sekitar $50 miliar (sekitar Rp775 triliun) di negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada tahun 2023, termasuk di bidang teknologi energi bersih, penerbangan, dan keamanan siber.
Iklan
"Ini semua bukan tentang ‘kumbaya', tetapi sangat jelas," kata Biden. "Kami memiliki perbedaan nyata dengan Beijing dalam hal mempertahankan perekonomian yang adil dan setara, serta melindungi kekayaan intelektual Anda."
Biden berusaha mengirimkan pesan yang jelas tentang kepemimpinan Amerika, di saat para pemimpin bergulat dengan risiko berbisnis di tengah perang Timur Tengah dan Eropa, di mana ekonomi pascapandemi juga masih goyah.
AS semakin memperkuat hubungan dengan Asia-Pasifik
Dalam sambutannya kepada para CEO, Biden menyoroti upaya pemerintahannya untuk memperkuat hubungan di kawasan Asia-Pasifik.
Anggota APEC sendiri telah menginvestasikan $1,7 triliun (sekitar Rp26,3 triliun) dalam perekonomian AS, yang mendukung sekitar 2,3 juta lapangan kerja di Amerika.
Sementara perusahaan-perusahaan AS juga turut menginvestasikan sekitar $1,4 triliun (Rp21,6 triliun) untuk perekonomian APEC.
Dalam pembicaraan pada jamuan makan siang, Biden mengatakan kepada para pemimpin APEC mengenai upaya yang didanai oleh Undang-Undang Pengurangan Inflasi, untuk meningkatkan keberlanjutan, isu perubahan iklim, dan infrastruktur energi bersih di AS.
"Saya mendorong semua orang di meja ini untuk juga mengambil tindakan nasional yang kuat," kata Biden. "Kita semua perlu mencapai momen ini."
Ekonomi global dalam keadaan rentan
Setelah beberapa dekade, hubungan perdagangan yang dibangun di atas dasar pemikiran untuk menjaga harga tetap rendah, mengakses pasar-pasar baru, dan memaksimalkan keuntungan, kini tidak bisa dipungkiri ekonomi global sedang dalam keadaan rentan.
Konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas justru tidak membantu dasar pemikiran tersebut. Pandemi COVID-19 juga memperlihatkan kelemahan dalam rantai pasokan ekonomi. Bahkan, perubahan iklim juga telah meningkatkan bencana alam yang dapat mengancam ditutupnya pabrik-pabrik.
Perang Israel-Hamas dan pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia jelas menimbulkan risiko perekonomian baru. Teknologi baru seperti kecerdasan buatan bahkan mampu mengubah cara perusahaan beroperasi dan menggusur beberapa pekerja.
Dalam acara makan malam pada hari Rabu (15/11), Presiden Cina Xi Jinping juga berkesempatan untuk bertemu dengan para pemimpin bisnis, momen langka untuk mengklarifikasi tentang aturan keamanan Beijing yang dapat mencekik investasi asing.
"Cina sedang mengejar pembangunan berkualitas tinggi dan Amerika Serikat sedang merevitalisasi ekonominya," kata Xi, seraya menambahkan bahwa, "ada banyak ruang untuk bekerja sama dan kita sepenuhnya dapat membantu satu sama lain untuk sukses dan mencapai hasil yang saling menguntungkan."
Presiden Xi juga mengisyaratkan bahwa Cina akan mengirimkan panda raksasa baru ke AS, setelah seminggu terakhir tiga panda dari Kebun Binatang Nasional Smithsonian dikembalikan ke Cina, yang membuat banyak warga Amerika kecewa.