1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT G20, Jokowi: Dunia Sedang Mengalami Tantangan Luar Biasa

Rahka Susanto
15 November 2022

Dalam pembukaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Presiden Joko Widodo menyinggung tantangan global. Ia menyerukan kerja sama antar negara dalam menghadapi krisis demi krisis.

Jokowi membuka KTT G20
Presidensi G20 Indoensia menghadapi tantangan dalam membuahkan komunike di tengah ketegangan geopolitik duniaFoto: Indonesian Presidential Secretary

Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di The Apurva Kempinski, Bali pada Selasa (15/11). "Hari ini, saya nyatakan KTT G20 dibuka. Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia,” ujar Jokowi saat membuka KTT G20. Seremoni pembukaan KTT G20 berlangsung tepat setelah Presiden AS Joe Biden tiba di lokasi pelaksanaan.

"Dunia sedang menghadapi krisis demi krisis"

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut butuh waktu dan upaya luar biasa dari semua pihak untuk bisa duduk bersama di KTT G20. Ia juga mengingatkan bahwa "dunia sedang mengalami tantangan luar biasa, krisis demi krisis terjadi, pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi, dan dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, keuangan dirasakan dunia terutama negara berkembang."

Jokowi juga mendorong pentingnya kerja sama antar negara-negara G20 untuk menghasilkankebijakan bagi perekonomian global. Terdapat tiga isu utama yang diusung Indonesia dalam KTT G20 tahun ini yakni, arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi. Di sisi lain, KTT G20 juga menghadapi tantangan besar terutama mengenai ancaman resesi ekonomi di tahun 2023.

Siapa saja yang menghadiri KTT G20?

Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi 17 pemimpin negara-negara anggota G20 hadir dalam KTT kali ini. Selain anggota G20, dalam seremoni pembuka KTT G20, Jokowi juga menyambut sejumlah tamu undangan lainnya seperti Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa, Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, serta Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Selain itu, Presiden Islamic Development Bank (ISBD) Muhammad Sulaiman Al Jasser, PM Singapura Lee Hsien Loong hingga Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke Kubuabola juga menjadi delegasi yang disambut Jokowi.

(rs/ha)