1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT NATO Terbesar Dalam Sejarah Dimulai

2 April 2008

KTT NATO di Bukarest telah dimulai. Jelang KTT tersebut, berbagai permasalahan menjadi sorotan kalangan media di seluruh dunia. Khususnya menyangkut tema misi di Afghanistan dan perluasan NATO.

Gedung pelaksanaan KTT NATO di BukarestFoto: AP

Ini adalah KTT NATO yang terbesar. Sekitar 3000 delegasi, dan wartawan yang tidak kalah banyaknya, berkumpul Rabu kemarin (2/4) di Bukarest. Lokasi pelaksanaan KTT tidak kalah menariknya, yaitu di gedung parlemen Rumania, gedung terbesar kedua di dunia setelah pentagon. Gedung ini dibangun berdasarkan perintah diktator Rumania Ceausescu dan memiliki lebih dari 3000 ruangan yang terbagi dalam 16 lantai. Dua bunker anti bom atom juga ada di gedung ini.

KTT yang berlangsung selama tiga hari ini, selain membahas misi di Afghanistan juga akan membicarakan perluasan NATO. Pada dasarnya, para anggota sepakat untuk menerima Kroasia, Albania dan Makeonia. Walau pun nada keberatan terdengar dari kubu Yunani. Pertentangan yang sangat jelas ada pada kemungkinan masuknya Georgia dan Ukraina sebagai anggota NATO. Sementara presiden Amerika Serikat George W. Bush menyatakan dukungannya bagi kedua negara tersebut, negara anggota NATO lainnya menentang. Khususnya Jerman dan Perancis. Mereka berpendapat, hal ini tidak masuk akal karena mayoritas warga Ukraina pun menolak untuk bergabung dengan NATO.

Rusia juga terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya jika Georgia dan Ukraina diterima menjadi anggota NATO. Pemerintah di Moskow khawatir akan berkurangnya kekuasaan di wilayah tersebut. Walau pun berulang kali ditekankan, bahwa pemerintah Rusia tidak memiliki hak veto dalam keputusan NATO, baik kanselir Jerman Angela Merkel mau pun presiden Perancis Nicolas Sarkozy tidak mau memperburuk hubungan yang sudah renggang dengan Rusia. Karena itu Merkel kembali menekankan pendapatnya sebelum KTT dimulai.

"Pintu terbuka. Kami melihat adanya perpektif dalam penerimaan keanggotaan. Memang ada perbedaan dengan Amerika Serikat. Kami rasa, momentum bagi MAP atau rencana aksi penerimaan anggota belum tercapai. Tetapi kami ingin membantu kedua negara untuk mencapai MAP."

MAP atau rencana aksi penerimaan anggota, adalah langkah awal sebelum bergabung dengan NATO. Tetapi sebuah kompromi sepertinya belum akan tercapain, mengingat Georgia dan Ukraina menolak segala bentuk kerjasama yang lain dengan NATO selain sebuah keanggotaan.

Kamis ini (3/4) para pimpinan NATO juga akan bertemu dengan perwakilan dari negara-negara lain yang mengirimkan pasukan mereka untuk bergabung dengan pasukan ISAF yang dipimpin NATO di Afghanistan. Mereka akan membicarakan kelanjutan strategi disana. Amerika Serikat sudah sejak lama menginginkan agar anggota NATO juga terlibat dalam pertempuran di selatan Afghanistan. Ini berarti menyangkut pasukan Jerman yang hingga kini hanya ditugaskan di wilayah utara yang cenderung lebih tenang. Tetapi Bush telah mengatakan, ia tidak akan mendesak pemerintah Jerman dalam KTT NATO. Sekjen NATO Jaap de Hoop Scheffer juga kembali menegaskan :

"Tidaklah adil, selalu menunjuk ke Jerman. Jerman adalah salah satu pasukan terpenting di Afghanistan. Saya adalah seorang realis. Jika saya memiliki pilihan antara pasukan dengan misi nasional yang terbatas atau tidak memperoleh pasukan sama sekali, maka tentu saja saya akan memilih pasukan dengan misi terbatas."

Sekjen PBB Ban Ki Moon, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga akan hadir bersama 60 kepala negara dan para pejabat tinggi Uni Eropa serta Bank Dunia. KTT NATO kali ini berjalan dengan pengamanan ketat. Sekitar 35.000 petugas keamaan termasuk kesatuan militer berpatroli. Sebelumnya, 47 demonstran anti NATO diamankan oleh polisi di Bukarest. (vl)