1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT UE-Amerika Latin - Chavez Tunjukkan Merkel Sikap Damai

Christa Saloh17 Mei 2008

Menyusul sejumlah serangan kata-kata tajam ke arah Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Venezuela Hugo Chavez mengeluarkan kata bernada damai pada pembukaan KTT Uni Eropa-Amerika Latin hari Jumat 16/05 di Lima, Peru.

Angela Merkel dan Hugo Chavez Menjelang Pembukaan KTT di Lima.Foto: AP

50. 000 polisi dikerahkan pada pertemuan puncak atau KTT kelima Uni Eropa dan Amerika Latin yang diselenggarakan secara berkala sejak tahun 1999. 27 negara Eropa dan 33 negara Amerika Latin mengirimkan delegasinya ke Lima, ibukota Peru.

Pada pembukaan KTT, Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut salam Presiden Venezuela Hugo Chavez yang sebelumnya beberapa kali menyerang Kanselir dengan kata-kata tajam. Chavez bahkan dua kali menghampiri Merkel dengan ramah dan memastikan bahwa dia tidak berniat menyinggungnya. Dari lingkungan dekat Merkel dikatakan bahwa kedua pemimpin pemerintah saling tukar beberapa kalimat.

Menjelang keberangkatan Kanselir Jerman ke Lima, Chavez masih saja melontarkan kata-kata pedas ke arah Merkel. Di Caracas Chavez mengatakan bahwa Kanselir Jerman tidak meyakinkan dalam segala hal, juga dalam daya pikirnya. Dia memperingatkan Merkel untuk bersikap seperti seorang tokoh pemerintahan dan berhenti menembakkan panah dan melemparkan batu ke arah Venezuela.

Kegusaran Presiden Venezuela Hugo Chavez dipicu oleh sebuah wawancara, di mana Merkel mengemukakan, Chavez tidak punya hak untuk mewakili kepentingan negara Amerika Latin lainnya. Kemudian Chavez menyamakan Merkel dengan Adolf Hitler. Namun Merkel tidak menanggapi rentetan serangan itu. Sehubungan dengani sapaan ramah Chavez pada pembukaan KTT, Merkel berkomentar:

"Mengenai itu, sebenarnya semua sudah saya katakan. Saya pikir, KTT Amerika Latin-Uni Eropa ini akan berjalan dengan baik. Sekarang kita tunggu saja pembicaran-pembicaraan untuk hari ini."

Sikap berdamai dan tidak konfrontatif dari Presiden Venezuela itu menjernihkan tujuan dari KTT, yakni merembukkan masalah perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan. Ke-60 negara Uni Eropa dan Amerika Latin itu juga telah menyatakan tekadnya mencapai Tujuan Pembangunan Milenium (TPM) PBB untuk mengurangi separo kemiskinan ekstrem hinggga tahun 2015. Kanselir Angela Merkel memastikan bahwa Jerman akan menepati janjinya untuk membantu pencapaian TPM. Selanjutnya Merkel mengutarakan:

"Saya mengharapkan keberhasilan kelompok kerja, di mana saya akan berbicara tentang gagasan pengentasan kemiskinan, terutama tentang petunjuk- petunjuk nyata mengenai apa yang diperlukan dan bagaimana melaksanakannya agar uang yang kita salurkan dipergunakan semestinya dan supaya membawa hasil yang diinginkan."

Selanjutnya Kanselir Jerman menekankan bahwa target KTT jangan hanya merupakan pernyataan saja, melainkan harus dilaksanakan secara serius dan nyata.

Sekitar 19 persen penduduk dunia saat ini, yaitu sekitar satu milyar, diperkirakan sangat miskin. Artinya mereka harus bertahan hidup hanya dengan uang sejumlah lebih sedikit dari 1 dolar AS per hari. 47 juta di antara warga miskin itu hidup di Amerika Latin. Ini merupakan sembilan persen dari keseluruhan penduduk wilayah tersebut.

KTT Uni Eropa-Amerika Latin dihadiri oleh 15 pemimpin pemerintahan dari 27 negara Uni Eropa. Sementara Amerika Latin dan negara-negara Karibik mengirimkan hampir semua pemimpin pemerintahannya. Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut KTT tersebut sebagai peluang bagi kedua benua untuk saling mendekati. KTT Uni Eropa-Amerika Latin berikutnya akan diselenggarakan tahun 2010 di Madrid.