Sementara Uni Eropa telah mendorong perlawanan bersama melawan Rusia, negara-negara Asia Tenggara telah terbagi dan berbeda sikap dalam tanggapan mereka terhadap perang di Ukraina.
Iklan
Unii Eropa dan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bertemu pada Rabu (14/12) untuk membahas kerja sama ekonomi yang lebih mendalam, tetapi ajang itu tidak membuahkan kesepakatan bersama untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Pernyataan bersama UE-ASEAN tentang invasi hanya mengatakan "sebagian besar anggota" mengutuk keras perang di Ukraina sambil menegaskan "kebutuhan untuk menghormati kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah Ukraina."
KTT satu hari di Brussel, Belgia terjadi pada saat konflik di Ukraina berdampak besar pada ekonomi global. Gangguan pasokan energi Rusia setelah invasi Ukraina sejak Februari lalu berdampak buruk pada ekonomi dan inflasi, menaikkan harga untuk segala hal mulai dari bahan pangan hingga energi.
Tanggapan terbagi atas perang Ukraina
Sementara UE telah mendorong front bersama melawan Rusia, negara-negara ASEAN telah terbagi dalam tanggapan yang berbeda terhadap perang di Ukraina.
Vietnam dan Laos, yang memiliki hubungan militer yang kuat dengan Moskow, tetap tidak memihak, sementara Singapura mematuhi sanksi Barat terhadap Rusia.
Bagaimana Perang Putin Mempengaruhi Ekonomi Dunia
Efek perang Rusia terhadap Ukraina dirasakan di seluruh dunia. Harga makanan dan bahan bakar meningkat di mana-mana. Di beberapa negara kerusuhan pecah akibat naiknya harga barang kebutuhan utama.
Foto: Dong Jianghui/dpa/XinHua/picture alliance
Belanja Semakin Mahal di Jerman
Konsumen di Jerman merasakan kenaikan biaya hidup. Konsekuensi dari perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia mulai terasa. Pada bulan Maret, tingkat inflasi Jerman mencapai level tertinggi sejak 1981. Pemerintah Jerman ingin segera mengembargo batubara Rusia, tetapi masih memperdebatkan pelarangan impor gas dan minyak dari Rusia.
Foto: Moritz Frankenberg/dpa/picture alliance
Antrian Mengisi Bahan Bakar di Kenya
Antrian panjang mobil di SPBU Nairobi. Di Kenya, warga juga merasakan dampak perang di Ukraina. Bahan bakar kian mahal, dan pasokannya terbatas, belum lagi krisis pangan. Duta Besar Kenya untuk PBB Martin Kimani dalam sidang Dewan Keamanan menyatakan keprihatinannya, dan membandingkan situasi di Ukraina timur dengan perubahan yang terjadi di Afrika setelah berakhirnya era kolonial.
Foto: SIMON MAINA/AFP via Getty Images
Siapa Amankan Suplai Gandum ke Turki?
Rusia adalah produsen gandum terbesar di dunia. Karena larangan ekspor dari Rusia, harga roti sekarang naik di banyak tempat, termasuk di Turki. Sanksi internasional telah mengganggu rantai pasokan. Ukraina juga merupakan salah satu dari lima pengekspor gandum terbesar di dunia, tetapi perang dengan Rusia membuat mereka tidak dapat mengirimkan barang dari pelabuhannya di Laut Hitam.
Foto: Burak Kara/Getty Images
Harga Gandum Melonjak di Irak
Seorang pekerja tengah menumpuk karung-karung tepung tergu di pasar Jamila, pasar grosir terpopuler di Baghdad. Harga gandum telah meroket di Irak sejak Rusia menginvasi Ukraina, karena kedua negara tersebut menyumbang setidaknya 30% dari perdagangan gandum dunia. Irak tetap netral sejauh ini, tetapi poster-poster pro-Putin sekarang telah dilarang di negara itu.
Foto: Ameer Al Mohammedaw/dpa/picture alliance
Unjuk Rasa di Peru
Para demonstran bentrok dengan polisi di ibukota Peru, Lima. Mereka memprotes kenaikan harga pangan, satu di antara rangkaian kenaikan harga. Krisis semakin diperburuk dengan adanya perang di Ukraina. Presiden Peru, Pedro Castillo memberlakukan jam malam dan keadaan darurat untuk sementara. Tapi jika peraturan tersebut dicabut, protes akan terus berlanjut.
Foto: ERNESTO BENAVIDES/AFP via Getty Images
Keadaan Darurat di Sri Lanka
Di Sri Lanka, warga turun ke jalan untuk mengekspresikan kemarahan mereka. Beberapa hari lalu, ada yang mencoba menyerbu kediaman pribadi Presiden Gotabaya Rajapaksa. Memuncaknya protes terhadap kenaikan biaya hidup, kekurangan bahan bakar, dan pemadaman listrik, mendorong presiden mengumumkan keadaan darurat nasional, sekaligus meminta bantuan pengadaan sumber daya dari India dan Cina.
Warga di Skotlandia juga memprotes kenaikan harga makanan dan energi. Di seluruh Inggris, serikat pekerja telah mengorganisir demonstrasi untuk memprotes kenaikan biaya hidup. Brexit telah mengakibatkan kenaikan harga di banyak area kehidupan, dan perang di Ukraina makin memperburuk keadaan.
Foto: Jeff J Mitchell/Getty Images
Harga Ikan Goreng di Inggris Melonjak
Warga Inggris punya alasan untuk khawatir terkait hidangan nasional tercinta mereka "fish and chips". Sekitar 380 juta porsi goreng ikan dan kentang dikonsumsi di Inggris setiap tahun. Tetapi sanksi keras saat ini, berarti harga ikan putih dari Rusia, minyak goreng dan energi, semuanya melonjak naik. Pada Februari 2022, tingkat inflasi Inggris mencapai 6,2%.
Foto: ADRIAN DENNIS/AFP via Getty Images
Peluang Ekonomi bagi Nigeria?
Seorang pedagang di Ibafo, Nigeria, tengah mengemas tepung untuk dijual kembali. Nigeria telah lama ingin mengurangi ketergantungannya pada makanan impor, dan membuat ekonominya lebih tangguh lagi. Orang terkaya di Nigeria Aliko Dangot, baru-baru ini membuka pabrik pupuk terbesar di negara itu, dan berharap memiliki banyak pembeli. Apakah itu sebuah peluang? (kp/as)
Foto: PIUS UTOMI EKPEI/AFP via Getty Images
9 foto1 | 9
Dalam pemungutan suara Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan Oktober yang mengecam upaya aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina, baik Vietnam maupun Laos abstain bersama dengan Thailand.
Pimpinan sembilan dari 10 negara ASEAN dan pemimpin 27 negara Uni Eropa bergabung dalam KTT tersebut, yang juga memperingati 45 tahun hubungan diplomatik. Karena pengecualian junta militer, Myanmar tidak terwakili di KTT tersebut.
Meningkatkan investasi di Asia Tenggara
KTT UE-ASEAN ini membuahkan komitmen UE untuk mengelontorkan investasi miliaran dolar di Asia Tenggara.
"Kita harus memastikan bahwa kita memiliki posisi yang kuat dalam hubungan kita dengan ASEAN," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. "Kami berbicara tentang rantai pasokan di seluruh dunia. Kami berbicara tentang potensi pertumbuhan."
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan komitmen 10 miliar euro hingga 2027 untuk investasi infrastruktur di negara-negara ASEAN. Ditandai di bawah program "Global Gateway" UE, ini terutama akan berfokus pada proyek dan konektivitas hijau.
Perdagangan, transformasi hijau dan digital, dan kesehatan termasuk di antara bidang kolaborasi yang dibahas karena kedua belah pihak bertujuan untuk memperkuat ikatan ekonomi melalui lebih banyak perdagangan.
[No title]
02:00
"Di dunia global yang kita tinggali saat ini, sangat penting bagi kita untuk terhubung dengan negara-negara yang berpikiran sama," kata Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas.
Pada saat yang sama, KKT ini juga membuahkan perjanjian perdagangan antara UE dan ASEAN yang disesuaikan dengan masing-masing negara ASEAN. Perjanjian ini menggantikan upaya UE lebih dari 10 tahun yang lalu untuk perjanjian perdagangan bebas dengan blok tersebut secara keseluruhan.
Iklan
Laut Cina Selatan, situasi Myanmar dibahas
Ketegangan dengan Cina atas jalur laut penting untuk perdagangan internasional adalah topik lain yang dibahas oleh kedua belah pihak.
Filipina, anggota ASEAN, dan Cina telah berselisih mengenai klaim atas Laut Cina Selatan yang disengketakan. Namun, Cina terus menjadi mitra dagang terbesar ASEAN, dan banyak negara di kawasan itu khawatir memutuskan hubungan dengan tetangga kuat mereka.
Pembebasan tahanan politik dan penghentian kekerasan di Myanmar juga dituntut dalam pernyataan bersama. Selain itu, KTT ini juga menghasilkan pernyataan bersama yang mengungkapkan "kekhawatiran mendalam" tentang ketidakstabilan di semenanjung Korea.