1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT Uni Eropa Baru Selesaikan Sebagian Masalah

27 Oktober 2011

Pemotongan utang Yunani dan perluasan dana penyelamatan Euro EFSF yang ditetapkan dalam KTT Uni Eropa membuat pasar keuangan optimis. Walau pun para pengamat ekonomi tampaknya tidak puas dengan keputusan tersebut.

Uang logam Euro dari Yunani dan lambang Uni Eropa ( Foto: dapd)
Uang logam Euro dari Yunani dan lambang Uni EropaFoto: dapd

Setelah dua hari beradu pendapat dalam dua KTT Uni Eropa, Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy mengumumkan bahwa keputusan penting telah dibuat.

"Apa yang diputuskan tadi malam adalah langkah politik krusial yang harus dilaksanakan. Setelah pertemuan semacam itu, dan kelanjutan teknis dan hukumnya," kata Herman van Rompuy.

Bank swasta harus menerima bahwa piutangnya sebesar 50 persen terhadap Yunani dihapus agar beban negara itu berkurang hingga batas kemampuannya. Hasil keputusan dalam KTT Uni Eropa yang digelar hingga Kamis pagi itu (27/10) antara lain memotong utang Yunani 100 miliar Euro dari jumlah keseluruhannya 350 miliar Euro.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan itu merupakan tawaran terakhir yang harus diterima Yunani agar bisa terselamatkan dari jurang kepailitan.

Sementara Presiden Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan, "Setelah rapat panjang namun membangun yang baru saja selesai beberapa jam lalu, saya dengan gembira mengatakan bahwa Eropa semakin dekat pada penyelesaian krisis ekonomi dan keuangannya dan kembali ke arah pertumbuhan. KTT Euro melakukan langkah kokoh dan penting yang memungkinkan Eropa mengubah haluannya."

Perjanjian antara bank swasta, pemimpin negara zona mata uang Euro dan Dana Moneter Internasional itu juga mencakup rekapitalisasi bank Eropa yang terkena krisis parah dan perluasan dana penyelamatan Euro (EFSF) menjadi 1 trilyun Euro.

Dalam KTT Euro, Italia juga diminta untuk menerapkan kebijakan restrukturisasi, termasuk mengurangi utangnya yang senilai 1,9 trilyun Euro dan menaikkan usia pensiun menjadi 67 tahun.

Ekonom Menyambut Tidak Antusias

Direktur Ekonomi Deutsche Bank Thomas MayerFoto: Deutsche Bank

Sementara itu para ekonom terlihat tidak optimis mendengar kabar tersebut. Andreas Freytag, profesor politik ekonomi Universitas Jena mengatakan bahwa keputusan KTT Uni Eropa ibaratnya membuat negara-negara yang terlilit krisis malas menerapkan kebijakan penghematan. Pasalnya, toh nantinya negara-negara Uni Eropa akan datang membantu.

"Krisis utang baru akan berakhir jika jaminan bersama dihapuskan. Selama pembayar pajak Eropa menanggung beban Yunani, Italia, Portugal, dan nantinya mungkin Perancis dan Jerman, maka tidak akan ada solusi," kata Freytag.

Direktur Ekonomi Deutsche Bank Thomas Mayer juga tidak begitu antusias mendengar hasil KTT Uni Eropa. Katanya, "Sebenarnya hasil KTT itu baru sebagian solusi dari sebagian masalah. Masalah utamanya adalah restrukturisasi ekonomi negara besar Eropa selatan agar mampu mengimbangi kekuatan utara dalam penggunaan mata uang bersama yang kokoh."

Rolf Wenkel/Luky Setyarini

Editor: Christa Saloh

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya