1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kubu Demokrat Selangkah Lagi dari Mayoritas di Senat AS

6 Januari 2021

Wakil Demokrat Raphael Warnock diprediksi memenangkan salah satu dari dua kursi Senat yang diperebutkan pada pemilu di Georgia. Satu kursi lagi masih diperebutkan sengit, tapi calon Demokrat memimpin tipis.

Raphael Warnock
Raphael WarnockFoto: Sue Dorfman/Zuma/dpa/picture alliance

Raphael Warnock, pendeta berusia 51 tahun, mencatat sejarah di Georgia. Dia akan menjadi anggota Senat kulit hitam pertama dari Georgia yang akan duduk di Washington. Selama 15 tahun terakhir, dia memimpin gereja di Atlanta, di mana Martin Luther King Jr. biasa berkhotbah.

Raphael Warnock mengalahkan kandidat petahana dari Partai Republik, Kelly Loeffler, yang sebelumnya berkampanye dengan Presiden Donald Trump di Georgia dan menegaskan dukungan penuhnya terhadap Trump, yang menurut Kelly Loeffler telah memenangkan pemilihan presiden AS namun dicurangi.

Perhatian kini bergeser ke perebutan kursi Senat yang kedua, antara petahana David Perdue dari Partai Republik dan penantangnya dari kubu Demokrat, Jon Ossoff. Hingga berita ini diturunkan, Jon Osloff memimpin tipis dalam perhitungan suara dengan belasan ribu suara.

Jon Ossoff bakal jadi anggota termuda di Senat AS? Foto: Branden Camp/AP/picture alliance

Kemenangan Demokrat mudahkan pemerintahan Joe Biden

Jika Ossoff juga menang, Demokrat akan memiliki kendali penuh atas Kongres AS, yang terdiri dari DPR dan Senat. Karena di DPR, Demokrat sejak lama memiliki suara mayoritas. Sementara di Senat AS yang terdiri dari 100 kursi, kubu Republik selama ini menguasai 52 kursi dan Demokrat 48 kursi. Dengan menambah dua kursi, kekuatan Demokrat dan Republik akan seimbang 50:50.

Dalam situasi ini, yang menjadi penentu adalah Wakil Presiden, yang otomatis menjadi pemimpin sidang di Senat. Dengan suara Wakil Presiden, Demokrat nantinya bisa meloloskan agenda-agenda politiknya di Senat.

Ralphael Warnock dalam penampilan pertamanya Rabu pagi (6/1), menceritakan pengalaman keluarganya yang hidup dalam kemiskinan. Ibunya dulu adalah pekerja pemetik kapas saat remaja. Nama pada pemlu Senat kali ini, "Tangan berusia 82 tahun yang biasa memetik kapas orang lain itu memilih putra bungsunya untuk menjadi senator Amerika Serikat, '' kata Raphael Warnock. "Malam ini, kami membuktikan, dengan harapan, kerja keras dan orang-orang tercinta di sisi kami, semuanya mungkin.''

Kelly Loeffler masih belum mengakui kekalahannya. Dia secara resmi masih menjabat sebagai anggota Senat dan mengatakan akan segera kembali ke Washington, untuk bergabung dengan sekelompok kecil senator dari Kubu Republik yang menyatakan tidak akan mengakui kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden yang baru lalu.

Kelly Loeffler (kiri) dan David Perdue (kanan) kandidat dari Partai Republik di GeorgiaFoto: Al Drago/REUTERS

Kandidat dari kubu Demokrat yang lain, Jon Ossof, 33 tahun, jika menang akan menjadi anggota termuda di Senat AS. Dia bertarung dengan kandidat petahana David Perdue, 71 tahun, yang terinfeksi Covid-19 hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara.

Georgia dikenal sebagai salah satu benteng kokoh kubu Republik. Namun Joe Biden berhasil mengalahkan Donald Trump dalam pemilu presiden bulan November di sini dengan selisih sekitar 11 ribu suara. Pemilihan anggota Senat di Georgia adalah pemilihan susulan, setelah dalam pemilu putaran pertama tidak ada kandidat yang berhasil merebut lebih dari 50 persen suara.

hp/as (afp,dpa,Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait