Jelang World Sloth Day pada 20 Oktober mendatang, hewan malas asal kebun binatang Jerman, Paula, berhasil meraih gelar sebagai kukang berjari dua tertua di dunia.
Foto: Imago Images/S. Schellhorn
Iklan
Berusia 50 tahun, Paula diketahui merupakan kukang tertua yang masih hidup. Terkenal dengan kebiasaan tidur hingga 20 jam per hari, Paula bahkan tertidur saat menerima penghargaan dari Guinness Book of Records.
Gelar Paula sebagai kukang tertua telah dikonfirmasi oleh Jutta Heuer, seorang pengawas kebun binatang sekaligus otoritas hewan kukang di Eropa.
Sebelumnya, kukang berjari dua ini tiba di Bergzoo, Halle pada 1971 dan merayakan 50 tahun usianya pada Juni lalu.
Paula diperkirakan berusia dua tahun saat tiba dari Amerika Selatan, melalui Inggris.
Berdasarkan data dari Guinness Book of Records, selama lebih dari 20 tahun petugas kebun binatang mengira Paula merupakan kukang jantan. Mereka kemudian menemukan bahwa satwa liar yang termasuk ordo primata ini adalah hewan betina pada tahun 1995.
"Tidak ada spesimen atau kelompok satwa di kebun binatang dan alam liar yang tercatat selama bertahun-tahun", ucap Heuer.
Heuer menjelaskan, secara keseluruhan ada 65 kukang di kebun binatang Jerman dan 266 ekor lainnya di seluruh Eropa pada akhir 2018.
Di alam liar, usia kukang berjari dua pada umumnya 20 tahun sementara di penangkaran biasanya meningkat hingga 30 - 40 tahun. (ha/vlz)
Tujuh Binatang Aneh bin Unik
Bumi penuh dengan makhluk aneh dan indah yang masih menunggu untuk ditemukan. Berikut beberapa penemuan utama yang terbaru di kategori hewan aneh yang unik.
Foto: picture-alliance/Sunbin Huang/Mingyi Tian/ESF International Institute for Species Exploration/dpa
Neopalpa donaldtrumpi
Ngengat mungil ini ditemukan di California Selatan tahun 2017. Yang membuatnya jadi sorotan media adalah "tutup kepala" yang berwarna oranye, mirip gaya rambut Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Jadi ilmuwan memberinya nama diberi nama Neopalpa donaldtrumpi.
Foto: picture-alliance/dpa/V.Nazari
Ikan penyihir yang langka
Hewan laut raksasa selebar 2 meter ini tampak aneh dan sempat membingungkan penduduk lokal saat muncul di pantai di California, Februari 2019. Ikan ini secara resmi baru teridentifikasi tahun 2017 di perairan belahan selatan dekat Selandia Baru dan Australia. Menurut catatan sejarah, inilah pertama kalinya makhluk ini terlihat di belahan bumi utara dalam 130 tahun terakhir.
Foto: Reuters/T. Turner
Monster Laut tanpa kepala
Hewan yang hidup di laut dalam ini dijuluki "ayam monster laut tanpa kepala ayam," nama aslinya Enypniastes eximia. Terekam kamera sedang berenang di Laut Antartika Timur tahun 2018. Sebelumnya hanya pernah difilmkan di Teluk Meksiko. hewan ini menghabiskan hari dengan mengambang di lautan, dan hanya mendarat di dasar laut untuk makan.
Ini bukan lebah madu biasa. Tiga puluh delapan tahun setelah penampakan terakhir, lebah raksasa Wallace ini ditemukan lagi oleh ilmuwan di daerah utara Kepulauan Maluku. Lebah ini ada dalam daftar 25 spesies "paling dicari" dari Global Wildlife Conservation.
Foto: Clay Bolt
Tikus Hidung Babi dari Sulawesi
Pada 2015, para ilmuwan secara resmi mengkonfirmasi penemuan spesies mamalia baru di Pulau Sulawesi. Karena bentuk hidungnya, spesies itu disebut Tikus Hidung Babi. Tikus ini juga punya serangkaian gigi mirip vampir yang terlihat mengerikan. Padahal makanannya utamanya berkisar pada cacing tanah dan larva kumbang.
Foto: picture-alliance/dpa/Museum Victoria
Kodok laut bercahaya
Tampaknya tidak ada tempat lebih baik untuk menemukan makhluk aneh selain di kedalaman lautan. Kodok laut yang jarang difoto ini ditemukan selama ekspedisi 'Deep Down Under' tahun 2009 di Laut Coral Australia. Hewan ini adalah bagian dari keluarga makhluk laut dalam, yang mungkin paling dikenal karena punya umpan bercahaya di mulutnya untuk menangkap mangsa.
Foto: picture-alliance/dpa/MARUM Universität Bremen/LMU München
Kumbang tanpa mata
Kumbang spesies baru ini ditemukan di sebuah gua di Provinsi Guangxi, Cina, tahun 2018. Tubuhnya yang panjang, padat, kaki kurus, tanpa mata dan sayap, menjadikannya contoh utama spesies yang telah berevolusi untuk menjalani kehidupan secara lengkap di kegelapan - proses ini dikenal sebagai evolusi konvergen.(Teks: Ineke Mules/hp/ae)
Foto: picture-alliance/Sunbin Huang/Mingyi Tian/ESF International Institute for Species Exploration/dpa