Para ilmuwan mengklaim rahasia kebahagiaan adalah menggunakan internet setiap hari. Anda sepakat?
Iklan
‘Online di internet' bisa membantu Anda menghemat waktu, terhubung dengan teman-teman Anda lebih cepat dan menyediakan akses ke banyak informasi untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik. Ini adalah temuan para ilmuwan dari Norwegia yang juga menemukan bahwa menggunakan ineternet membantu orang mengatasi krisis paruh baya lebih cepat.
Namun, penelitian tersebut dihujani kritik oleh beberapa orang yang berpendapat internet juga dapat berdampak negatif. Namun para ilmuwan mengklaim penelitian ini bukan tentang berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk surfing di internet, tetapi apa yang Anda lakukan ketika Anda terhubung ke web yang membuat dampak terbesar pada kebahagiaan.
Penjelasannya seperti dikutip dari dailymail, pada awal masa dewasa, tidak ada perbedaan dalam kebahagiaan antara mereka yang online secara teratur dan mereka yang jarang menggunakan internet. Apa yang digali oleh penelitian ini adalah bahwa seiring bertambahnya usia, orang-orang yang menggunakan internet lebih bahagia untuk jangka waktu lebih lama.
Dr Fulvio Castellacci dan Henrik Schwabe, dari Pusat Inovasi dan Budaya Teknologi di Universitas Oslo, mengamati lebih dari 100.000 orang Eropa dalam studi mereka. Mereka meneliti para pelanggan broadband per seratus orang di negara-negara Uni Eropa terhadap data kepuasan hidup dari survei Eurobarometer.
Setelah menghilangkan faktor eksternal seperti pendapatan, pekerjaan, dan lokasi, mereka langsung mengamati hubungan antara waktu online dan kebahagiaan seseorang.
Inilah Negara Paling Bahagia dan Paling Sedih Sejagad
Dari hasil penelitiannya, PBB telah merilis daftar negara-negara paling bahagia di dunia hingga yang paling tidak bahagia. Hasil penelitian menunjukkan nomor satunya adalah ...
Foto: picture-alliance/Zuma Press/A. Widak
Norwegia- si nomor 1 yang baru
Norwegia telah menggeser tetangganya di Skandinavia, Denmark, untuk duduki tempat teratas dalam peringkat negara paling bahagia tahun ini. Norwegia telah menginvestasikan pendapatan besar dari minyak untuk masa depan daripada menghabiskannya sekarang, guna memastikan generasi mendatang dapat merasakan manisnya kekayaan sumber daya alam.
Foto: Reuters/NTB Scanpix/Nils-Erik Bjoerholt
Rasa kebersamaan
Negara-negara Nordik secara teratur bertengger di peringkat atas karena mengedepankan kepentingan bersama, demikian menurut Meik Wiking, pemimpin riset kebahagiaan Happiness Research Institute di Kopenhagen. Bersama Norwegia dan Denmark, Islandia (peringkat 3), Finlandia (5) dan Swedia (10) - termasuk di antara sepuluh negara paling bahagia.
Foto: DW/B. Riegert
Inilah performa negara-negara Eropa
Swiss yang berada di posisi 4 dan Belanda di urutan 6 adalah negara-negara Eropa lainnya yang masuk dalam kelompok 10 besar negara paling bahagia di dunia. Jerman tetap stabil di tempat ke-16 untuk dua tahun berturut-turut, sementara Inggris maju ke peringkat 19 pada tahun ini.
Foto: Fotolia/Paul Schwarzl
Amerika semakin sedih
Pada tahun 2007, Amerika Serikat ada di peringkat ke-3 di antara negara-negara OECD. Tahun ini, urutannya melorot ke-14 dalam peringkat keseluruhan. Penyebabnya, terjadinya penurunan dukungan sosial dan peningkatan korupsi, demikian kata laporan itu.
Foto: picture alliance/AA/S. Corum
Bagaimana dengan yang lainnya?
Cina berada di urutan 79, Rusia urutan 49 dan sedangkan Jepang pada posisi 51. Sementara India melorot ke posisi 122 pada tahun ini.
Foto: picture alliance /dpa/L.Xianbiao
Perang merampok kebahagiaan mereka
Perang sipil di Suriah dan Yaman telah membajak kebahagiaan warga negara di kedua negara itu sehingga menempatkan mereka di sepuluh negara paling tidak bahagia di dunia.Yaman di posisi 146, sedangkan Suriah di urutan 152.
Foto: Reuters/O. Sanadiki
Afrika dalam krisis
Delapan dari sepuluh negara terbawah negara paling tidak bahagia tercatat dari Afrika. Ada 6 faktor untuk menilai tingkat kebahagiaan di 155 negara "kepedulian, kebebasan, kemurahan hati, kejujuran, kesehatan, pendapatan dan pemerintahan yang baik." Afrika Tengah tercatat sebagai negara paling tidak bahagia di dunia.
Foto: picture-alliance/AP
Bhutan – sang inisiator
PBB telah membuat laporan ini setiap tahunnya sejak tahun 2012, setelah Bhutan mengajukan proposal. Negara kecil ini ingin mengenali kebahagiaan sebagai tujuan universal dan pedoman untuk kebijakan publik. Pada tahun ini, Bhutan berada di urutan 97, turun 13 peringkat dari tahun sebelumnya.
Foto: MDR
Indonesia no 81, Vietnam paling buncit di Asia Tenggara
Dengan berada di urutan ke 26, Singapura masuk sebagai negara paling bahagia di Asia Tenggara. Thailand menyusul di belakangnya di peringkat ke 32, sementara Malaysia di peringkat 42, Filipina di posisi ke 72. Posisi juru kunci di Asia tenggara dipegang Vietnam yang berada di urutan 94. Sementara Indonesia tercatat di urutan ke 81. Ed: Zahidul Haque/world happiness report(ap/yf)
Foto: Reuters/D. Whiteside
9 foto1 | 9
Secara tradisional, kebahagiaan di sepanjang kehidupan dewasa mengikuti kurva berbentuk 'U'. Pada 20-an tahun, orang optimistis, senang dan menikmati diri mereka sendiri tetapi ketika tahun-tahun berlalu, antusiasme ini menurun.
Tingkat kebahagiaan cenderung mencapai titik terendah pada sekitar lima puluh tahun, ketika kebanyakan orang mengalami krisis paruh baya, sebelum perlahan-lahan naik lagi. Penurunan kebahagiaan ini di sepanjang kehidupan orang dewasa diperlambat oleh penggunaan internet, demikian dikatakan para peneliti.
Dalam studi tersebut, para ilmuwan menulis: 'Pengguna Internet aktif memiliki pola kesejahteraan yang berbeda selama siklus hidup dibandingkan dengan individu lain.
Kunci Kebahagiaan Adalah Kesehatan
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting. Bahkan, keduanya seiring sejalan. Jika dilihat lebih dekat, maka mudah mencari tahu mengapa sangat penting untuk menjaga kesehatan untuk benar-benar bahagia.
Foto: MNStudio - Fotolia
Dasar dari semua kebahagiaan
Benar, memiliki materi mungkin akan membuat hidup Anda lebih mudah dan bahkan lebih baik, tetapi belum tentu akan selalu membuat hidup bahagia. Untuk menjadi bahagia, Anda perlu kesehatan yang baik. Dasar dari semua kebahagiaan adalah kesehatan, ujar Leigh Hunt di situs: MagForWomen. Tercantum berikut alasan-alasan utama kebahagiaan Anda tergantung pada kesehatan Anda.
Foto: fotolia/Peter Atkins
Kesehatan fisik mempengaruhi mental
Ketika berbicara tentang kebahagiaan, yang dimaksud sebenarnya adalah kesejahteraan dalam semua aspek kehidupan. Jika kita sakit, rasa tidak nyaman menghantui. Tak peduli berapa banyak pencapaian hidup dan uang yang Anda miliki, jika Anda harus mengambil pil untuk tidur di malam hari, maka tentu tidak menyenangkan. Kesejahteraan sangat tergantung pada bagaimana Anda merawat tubuh Anda.
Foto: Fotolia/olly
Nyeri fisik mengganggu pikiran
Mengejar kebahagiaan tergantuing pada cara berpikir positif dalam semua bidang kehidupan dan setiap situasi yang mungkin, untuk membawa perubahan positif dalam hidup. Ketidaknyamanan fisik karena penyakit dapat menghalangi hal tersebut dan mengalahkan tujuan untuk menemukan kebahagiaan. Jaga kesehatan Anda dengan cara apapun yang Anda bisa dan Anda akan menemukan kebahagiaan sejati.
Foto: Andrzej Wilusz/Fotolia
Ketika Anda "tidak nyaman"
Penyakit adalah kondisi di mana tubuh tidak berada dalam keseimbangan yang sempurna. Jika tubuh Anda tidak nyaman, orang akan merasa penyakit mengambil segala kebahagiaan yang mungkin telah diperoleh pada tingkat mental. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit menjalar di tubuh, Anda harus merawat kesehatan sebaik mungkin.
Foto: Fotolia/determined
Tubuh tak sehat melahirkan pikiran negatif
Jika Anda tidak sehat, kemungkinan akan memicu pikiran negatif. Tubuh terasa tidak nyaman dan segala sesuatu tampaknya menjadi negatif, sehingga menjadi beban. Meski tak ingin berpikiran negatif, karena sakit, maka orang mungkin menemukan lebih banyak alasan untuk mengeluh tentang hidup. Bisa jadi mudah kesal pada hal-hal kecil atau bahkan tak peduli.
Foto: Fotolia/contrastwerkstatt
5 foto1 | 5
Secara khusus, peneliti menemukan bahwa pengalaman para pengguna internet: pertama,mengalami tingkat yang lebih stabil dan dan kedua mengalami pemulihan kondisi sebelumnya dan lebih kuat setelah titik balik dari bentuk kurva-U. '
Dengan penurunan yang lebih halus dalam tingkat kebahagiaan, para pengguna internet secara berkala mencapai titik balik mereka – yakni di usia krisis paruh baya - pada usia 48,5 tahun.
Tingkatan ini jauh lebih awal dari pengguna semi-reguler internet yang mengalami titik terendah pada usia 50 tahun dan yang menghindari internet mengalami penurunan pada usia 51,9 tahun.
Terkait banyak penelitian yang ada yang mengklaim media sosial dan penggunaan internet yang berlebihan merugikan kesejahteraan mental, para peneliti menyebutkan tiga alasan mengapa penelitian ini bertentangan.
Praktis, internet dapat dimanfaatkan untuk menghemat waktu, memberikan informasi yang lebih jelas dan juga dapat digunakan untuk menjaga kehidupan sosial.
Dr Malte Elson, dari Universitas Bochum Ruhr di Jerman, tidak yakin dengan hasilnya. Dia mengatakan kepada The Times: "Anda dapat memiliki pengalaman yang sangat positif dan sangat negatif di internet, dan Anda dapat menggunakan koneksi internet untuk kegiatan yang bermakna tetapi juga kurang menyenangkan atau menyenangkan."
ap/yf(dailymail)
Resep Ilmiah Membesarkan Anak Bahagia
Membesarkan anak yang bahagia bukan perkara mudah. Menurut studi tentang kebahagiaan yang dilakukan situs Happify, ada beberapa faktor yang memperngaruhi kebahagiaan anak. Berikut beberapa diantaranya:
Foto: karelnoppe/Fotolia
Asuhan ibu
Menurut penelitian yang berfokus pada hippocampus - bagian dari otak yang menangani stres dan memori-- Anak-anak balita dalam asuhan ibu penuh kasih sayang dan penuh dukungan, memiliki hippocampus 10 persen lebih besar ketika mulai masuk usia sekolah.
Foto: Colourbox
Pentingnya cinta ayah
Selain menegakkan aturan, ayah perlu untuk mendengarkan anak dan menjalin hubungan yang erat dengan mereka. Beri kebebasan wajar pada anak-anak. Anak-anak yang merasa ditolak atau tidak dicintai oleh orang tua mereka, lebih mengembangkan sifat permusuhan, agresif dan menunjukan atau ketidakstabilan emosi.
Foto: Fotolia/goodluz
Kebahagiaan orangtua juga berpengaruh
Kepuasan hidup orangtua bisa dalam segi pendidikan, pendapatan maupun pekerjaan yang mereka sukai, serta waktu yang diluangkan bersama keluarga. Namun orang tua juga perlu waktu untuk melakukan hal menyenangkan bagi diri sendiri, misalnya nonton film, menjalin pertemanan, dll.
Foto: Fotolia/nenetus
Pentingnya optimisme
Ajarkan anak untuk selalu optimistis. Ini berguna untuk meredakan stress ketika mereka puber. Bahkan anak umur lima tahunpun bisa memetik manfaat dari cara berpikir positif. Mereka juga bisa belajar bagaimana orangtua mereka mengatasi masalah.
Foto: Fotolia/drubig-photo
Puji anak atas usahanya, bukan otaknya
Anak yang terbiasa dipuji atas otak dan ketrampilannya, ketimbang usahanya, mengalami masa sulit saat mengalami kegagalan. Anak yang dipuji atas usahanya akan lebih memiliki motivasi dan tidak takut akan tantangan.
Foto: Fotolia/olly
Pendekatan tiap anak beda-beda
Ketika cara mengajar orangtua tak cocok dengan kepribadian anak, maka anak akan cenderung depresi dan ketakutan. Jika mereka mampu mengatasi emosi dan tingkah lakunya sendiri, maka mereka anak lebih mandiri. Demikian sebaliknya.
Foto: Fotolia/Jörg Hackemann
Lebih tangguh dari yang kita kira
80% anak yang orangtuanya berpisah tidak jatuh dalam problem psikologis yang serius. Orangtua yang memelihara komunikasi baik , mendorong anak-anak mereka mencapai cita-cita, dekat dengan keluarga dan menikmati jalinan hubungan dengan orang lain. Anak-anak yang keluarganya diselimuti konflik, cenderung terganggu dalam mengikuti pelajaran di sekolah dan kesulitan mengatasi masalah emosional.
Foto: goodluz - Fotolia
Anak ingin lebih berarti
Caranya bisa dengan berbuat baik bagi temannya, menyelenggarakan acara atau bergabung dengan klub. Rasa empati juga perlu dibangun sedari dini, mulai dari menemani kawan yang sedih, memuji orang lain, berbagi dengan sesama atau meluangkan waktu dengan kakek nenek.
Foto: Monkey Business/Fotolia
Anak-anak zaman sekarang…
.. lebih sedikit waktu bermain ketimbang anak-anak 20 tahun lalu. Bermain penting untuk membangun kreativitas, ketrampilan motorik, kekuatan emosional, kognisi dan ketrampilan sosial.
Foto: Anatoliy Samara - Fotolia
Olahraga vs TV
Anak-anak yang latihan fisik atau berolahraga lebih percaya diri. Mereka yang merasa baik dalam jenis sport tertentu bahkan lebih percaya diri ketimbang yang memang benar-benar ‘jago‘ di bidang itu. Studi 7 tahun atas 4000 remaja menunjukkan, anak-anak yang banyak menonton TV lebih memperlihatkan gejala depresif., dengan peningkatan 8% dari setiap jam menyaksikan TV.