1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunjungan Ban Ki Moon di Indonesia

20 Maret 2012

Sekjen PBB Ban Ki Moon tiba Senin (19/03) di Jakarta, dalam rangka lawatannya di Asia. Selasa (20/03) di Istana Bogor Sekjen PBB itu bertemu dengan Presiden Yudhoyono.

U.N. Secretary-General Ban Ki-moon (L) meets Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono at the Presidential Palace in Bogor March 20, 2012. Ban said on Tuesday that the situation in Syria was unacceptable and called for the international community to speak with one voice and for Security Council members to display unity. REUTERS/Supri (INDONESIA - Tags: POLITICS)
UN Generalsekretär Ban Ki-moon zu Besuch in IndonesienFoto: Reuters

Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meningkatkan partisipasi Indonesia dalam misi perdamaian PBB, yakni kontribusi berupa helikopter, guna membantu mempermudah kesulitan transportasi di Sudan Selatan.

Sementara mengenai situasi di Suriah disebutkan Sekjen PBB tersebut sebagai salah satu masalah yang paling mengganggu dan meresahkan dalam masyarakat internasional. Demikian dikatakan Ban Ki Moon di Bogor (20/03). "Kita tidak memiliki waktu banyak. Satu menit atau satu jam berarti lebih banyak korban tewas," ditambahkan Ban. Ini menyangkut „tanggung jawab moral dan politis masyarakat internasional.“

Sekjen Ban Ki Moon (kanan) bersama Wapres Sudan Selatan Riek Machar Teny-DhurgonFoto: picture alliance/dpa

Agenda Sekjen PBB Ban Ki Moon

Setelah pertemuan di Bogor, Presiden SBY dan Sekjen PBB Ban Ki Moon mengunjungi Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia di Sentul, Jawa Barat. Agenda selanjutnya Ban Ki Moon adalah berpidato dalam pembukaan Jakarta International Defense Dialogue.

Setelah Indonesia, Sekjen PBB Ban Ki Moon dijadwalkan melawat Malaysia, Singapura dan negara asalnya Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak keamanan nuklir di Seoul, 26 Maret mendatang.

DK/AP/AFP