1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikAmerika Serikat

Kunjungi Ukraina Timur, Zelenskyy Desak Bantuan Kemanusiaan

6 Juni 2022

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi beberapa daerah di garis depan di Ukraina timur, bertemu dengan para pemimpin militer dan polisi serta mendesak kelanjutan bantuan kemanusiaan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah akan mendukung pasukan di garis depan saat serangan Rusia terus berlanjutFoto: UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE/AFP

Inggris akan memberikan sistem roket multi-peluncuran

Inggris mengatakan akan memberikan sistem roket multi-peluncuran M270 kepada Ukraina yang mampu mencapai target sejauh 80 kilometer. Upaya untuk memasok Ukraina dengan sistem roket multi-peluncuran ini dikoordinasikan dengan Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan dukungan Inggris untuk Ukraina akan berkembang seiring dengan perubahan taktik Rusia. Wallace menambahkan sistem baru akan "memungkinkan teman-teman Ukraina kami untuk lebih melindungi diri mereka sendiri dari penggunaan artileri jarak jauh yang brutal."

Pekan lalu, AS mengatakan akan memberikan sistem roket artileri mobilitas tinggi M142 kepada Ukraina yang dikenal sebagai HIMARS, setelah Kyiv meyakinkan bahwa senjata itu tidak akan menyerang sasaran di dalam Rusia.

Zelenskyy membahas masalah kemanusiaan saat mengunjungi Ukraina timur

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi wilayah Zaporizhzhia dan dua kota di dekat garis depan, Lysychansk dan Soledar, katanya dalam pidato video malamnya. Selama kunjungannya ke Zaporizhzhia, ia bertemu dengan Kepala Administrasi Militer Daerah Oleksander Starukh dan polisi nasional di wilayah tersebut.

"Saya bangga dengan semua orang yang saya temui, semua orang yang saya jabat tangannya, semua orang yang terhubung dengan saya, dan telah menyatakan dukungan kepada saya," kata Zelenskyy.

Starukh dilaporkan memberi tahu Zelenskyy bahwa hampir 60% wilayah di wilayah Zaporizhzhia telah diduduki oleh pasukan Rusia saat pertempuran berlanjut. Setidaknya 77 desa di wilayah tersebut telah mengalami pemadaman listrik, kata Starukh.

Tempat penampungan sementara bagi mereka yang melarikan diri dari Kherson dan Mariupol juga telah didirikan. Zelenskyy mendesak para pemimpin lokal untuk melanjutkan aliran bantuan kepada mereka yang melarikan diri dari tempat lain.

Putin memperingatkan target baru baru jika AS memberikan rudal ke Ukraina

Rusia akan menanggapi negara Barat yang mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina, kata Presiden Rusia Vladimir Putin. Pernyataannya muncul setelah AS berjanji untuk memasok Kyiv dengan sistem M142 yang dipersenjatai dengan peluru kendali presisi. Jangkauan rudal, menurut laporan media, akan berkisar antara 70 hingga 80 kilometer.

Dalam pernyataan yang disiarkan pada hari Minggu (05/06), Putin mengatakan sistem itu "bukan hal baru" dan jangkauannya bergantung pada rudal yang diputuskan AS untuk disediakan.

"Namun, jika bantuan rudal itu akan dikirimkan, kami akan membuat kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami sendiri, senjata yang kami miliki cukup untuk menyerang objek yang belum pernah kami serang sebelumnya," kata Putin kepada lembaga penyiaran pemerintah Rusia.

Presiden Rusia itu tidak merinci target mana yang ada dalam pikirannya.

yas/ha (AFP, AP, dpa, Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait