Angka Penjualan Hari Valentine di Jerman Masih Minim
Uwe Hessler
14 Februari 2020
Tidak seperti di AS, di mana penjualan memecahkan rekor, orang Jerman masih enggan mengeluarkan uang untuk hadiah Valentine.
Iklan
Hari Valentine di Jerman pertama kali dirayakan tahun 1950 di Nürnberg. Tapi setelah beberapa dekade, orang Jerman masih saja belum menganggap itu hari yang penting. Tapi ada sedikit harapan, kata Asosiasi Pengecer Jerman HDE.
Sementara tingkat partisipasi Hari Valentine di AS mencapai 55 persen penduduk, di Jerman hanya 17 persen. Angka itu malah lebih rendah 2,6% dibanding angka tahun lalu, kata HDE.
Salah satu alasan penurunan ini adalah kondisi demografi, kata perusahaan riset pasar Jerman, Statista. Temuan dari survei yang dilakukan pada 2018 menunjukkan, bahwa makin lanjut usia warga Jerman, makin sedikit keterlibatannya merayakan Valentine dan merencanakan hadiah untuk pasangannya.
Seorang perempuan Jerman yang memiliki pasangan pria antara usia 25 hingga 44 tahun, lebih mungkin menerima hadiah cinta pada 14 Februari daripada perempuan yang memiliki pasangan pria di atas 55 tahun. Bahkan jika Anda seorang pria dan memiliki pasangan perempuan lanjut usia, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapat hadiah apa pun, kata Statista.
Jadi, ketika proporsi penduduk berusia lanjut terus meningkat di Jerman, maka tingkat partisipasi pada Hari Valentine cenderung turun. Jadi tidak heran, kalau di AS angka penjualan pada Hari Valentine bisa mencapai angka rekor 27,4 miliar dolar, sementara di Jerman hanya senilai 1 miliar dolar yang dibelanjakan untuk bunga, coklat, makan malam, perhiasan dan hadiah-hadiah lain.
Warga Jerman rata-rata hanya menghabiskan sekitar 50 euro tahun lalu untuk Hari Valentine. Biro Statistik Jerman Destatis melaporkan minggu ini, harga bunga di Hari Valentine biasanya naik menjadi 4,7% lebih mahal daripada hari-hari lainnya. Tetapi harga cokelat justru jadi lebih murah.
Asosiasi Pengecer Jerman HDE berharap, tahun ini akan terjadi sedikit peningkatan angka penjualan, karena rata-rata warga Jerman memiliki uang lebih banyak. Dan siapa tahu, lebih banyak warga Jerman tahun ini menemukan keromantisannya.
5 Tradisi Ungkapan Cinta Yang Mungkin Belum Anda Kenal
Orang yang jatuh cinta biasanya menghadiahi pacarnya bunga mawar, cokelat atau bahkan perhiasan pada hari Valentine. Tapi ada ekspresi pernyataan cinta yang mengejutkan dan mungkin tidak Anda kenal.
Foto: picture-alliance/Helga Lade/B. Siering
Sepotong Apel Dari Ketiak Perempuan
Ini tradisi nyeleneh dari Austria. Seorang gadis mengempit sepotong apel saat berdansa, dan kemudian memberikannya kepada pria yang ditaksir. Jika pria ini juga naksir sang gadis, ia akan memakan potongan apel itu. Dari perspektif biologi, hal ini cukup logis. Sebab sudah terbukti, aroma tubuh mempengaruhi daya tarik seksual.
Foto: picture-alliance/chromorange/J. Menzel
Pohon Mei
Tradisi Jerman dalam menyatakan cinta adalah memasang pohon Mei. Pria yang belum menikah, biasanya memasang cabang pohon yang dihias di depan rumah gadis yang ditaksir tepat tanggal 1 Mei. Pohon dipasangi nama gadis bersangkutan, dihias pita-pita, dan dibiarkan berdiri selama sebulan. Jika gadis menerima ungkapan cinta ini, ia biasanya mencium pria yang "naksir."
Foto: picture-alliance/Helga Lade/B. Siering
Mengukir Sendok Kayu
Ini tradisi di Wales. Di mata gadis, ini tanda cinta. Sementara di mata orang tua gadis, ini bukti ketrampilan sang pria. Tradisi terlacak dimulai abad 17. Di jaman itu, musim dingin yang gelap dan pelayaran panjang di lautan memberikan cukup banyak waktu untuk mengukir sendok cinta dari kayu. Sekarang sendok semacam ini adalah hadiah langka yang paling diminati.
Foto: imago/UIG/Photofusion/K. Morris
Surat Cinta Buat Juliet
Anda pasti kenal drama cinta tragis Romeo dan Juliet karya Shakespeare. Kisah fiksi ini memicu pemerintah kota Verona di Italia untuk memasarkan balkon rumah Julia, yang sebetulnya bangunan tambahan dari sebuah rumah buatan abad 20. Para wisatawan berjubel datang, dan meninggalkan sepucuk surat di pintu rumah Juliet, dengan harapan itu akan membawa keberuntungan.
Foto: cc-by-sa-3.0-C. Suceveanu
Memetik 7 Macam Bunga
Di Swedia tradisinya adalah para gadis memetik tujuh macam bunga dari tujuh taman atau kebun. Karangan bunga tidak diberikan kepada orang yang ditaksir, melainkan disimpan di bawah bantal. Dipercaya para gadis akan kedatangan mimpi tentang pria mana yang akan jadi pasangan hidupnya di masa depan.