Pusat kendali penyakit di Jerman mengatakan ada tanda-tanda penyebaran COVID-19 melambat. Meski begitu, warga didesak untuk tetap berpegang pada jarak sosial dan aturan pemakaian masker.
Iklan
Lonjakan infeksi virus corona di Jerman tampaknya mulai melambat, demikian disampaikan Robert Koch Institute (RKI) yang merupakan pusat kendali penyakit di Jerman, Kamis (12/11).
Menurut RKI yang berbasis di Berlin itu, angka reproduksi kunci telah turun di bawah 1 hingga 0,89. Angka ini berarti 100 orang menginfeksi 89 orang lainnya, sebuah pertanda infeksi baru telah menurun.
“Kurva melandai,” kata kepala RKI Lothar Wieler seraya menambahkan bahwa “kita bisa melawan virus ini.”
Pembatasan seperti jarak sosial dan pemakaian masker dapat membantu menghentikan lonjakan COVID-19, katanya melanjutkan.
“Kita harus mencegah situasinya memburuk,” tegas Wieler, sambil menekankan bahwa tujuan Jerman adalah menurunkan angka infeksi ke tingkat yang dapat diatasi oleh sistem perawatan kesehatan.
Iklan
Bagaimana situasi terkini di Jerman?
Jerman melaporkan 21.866 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, demikian menurut data yang dirilis RKI pada Kamis (12/11). Angka ini menjadikan total kasus corona di Jerman saat ini mencapai 727.553 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 11.982.
Kanselir Jerman Angela Merkel telah memperingatkan bahwa hanya ketika 60 hingga 70% populasi berhasil mencapai kekebalan, barulah COVID-19 bisa dianggap “kurang lebih teratasi”.
Pada awal bulan ini, pemerintah Jerman telah memberlakukan lockdown baru untuk menahan laju penyebaran virus.
Para perdana menteri negara bagian memerintahkan penutupan restoran, bar, pusat rekreasi, dan pusat budaya. Namun, sekolah dan pusat penitipan anak tetap dibuka.
Eropa Perketat Pembatasan Hadapi Gelombang Kedua COVID-19
Eropa menghadapi situasi serius dengan mencatat rekor tertinggi kasus corona baru sejak wabah menyebar pada awal tahun. Eropa kembali perketat aturan pembatasan, namun berupaya hindari lockdown untuk melindungi ekonomi.
Foto: Getty Images/AFP/M. Medina
Jerman memperketat pembatasan di sejumlah kota
München menjadi kota besar terbaru yang melampaui ambang batas angka kasus virus corona di Jerman. Sementara di Berlin, untuk pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir, aturan jam malam kembali diberlakukan. Semua kegiatan bisnis di Berlin harus tutup pukul 11 malam, setidaknya hingga akhir Oktober 2020. Jumlah orang yang diperbolehkan bertemu di luar pada malam hari dibatasi hingga lima orang.
Foto: Fabrizio Bensch/Reuters
Republik Ceko memperketat lockdown
Republik Ceko yang sebelumnya dipuji karena tanggap merespons pandemi, kini tertatih-tatih di ambang lockdown kedua. Pemerintah menetapkan keadaan darurat sejak 5 Oktober. Warga diwajibkan memakai masker dan gereja hanya dibatasi untuk 10 orang. Pusat perbelanjaan telah diinstruksikan untuk mematikan Wi-Fi untuk mencegah kaum muda berkumpul.
Foto: Gabriel Kuchta/Getty Images
Spanyol menetapkan keadaan darurat
Pemerintah Spanyol telah menetapkan keadaan darurat selama 15 hari di Madrid. Namun, langkah yang memungkinkan pemerintah pusat untuk memberlakukan tindakan karantina di seluruh negeri itu memicu protes. Pemerintah pusat memberlakukan tindakan itu karena pemerintah daerah Madrid menolak seruan untuk memberlakukan langkah yang lebih ketat guna mengendalikan penyebaran virus.
Foto: SOPA Images/ZUMA Wire/picture-alliance
Polisi di Prancis patroli menegakkan aturan pembatasan
Bar di Paris ditutup setelah kasus COVID-19 meningkat tajam. Dua kota lainnya, Toulouse dan Montpellier, meningkatkan kewaspadaan ke level paling tinggi. Pada Sabtu 10 Oktober 2020, Prancis mencatat hampir 27.000 kasus COVID-19, yang menjadi angka kasus harian tertinggi. Di Paris dan sekitarnya, polisi melakukan patroli untuk memastikan bar ditutup dan pengunjung restoran mematuhi jarak sosial.
Foto: Kiran Ridley/Getty Images
Polandia terapkan aturan baru, namun tetap membuka sekolah
Polandia menerapkan aturan baru setelah mencatat rekor infeksi selama lima hari berturut-turut. Namun, sekolah di Polandia tetap dibuka. Warga berusia antara 60 hingga 65 tahun memiliki jam belanja khusus dari jam 10 pagi hingga siang hari. Setiap orang diwajibkan memakai masker di ruang publik. Negara berpenduduk 38 juta jiwa itu sejauh ini mencatat 121.638 kasus dan 2.972 kematian.
Foto: Reuters/K. Pempel
Slovakia larang kerumunan lebih dari enam orang
Di Slovakia, aturan baru hanya memperbolehkan maksimal enam orang untuk berkumpul, namun anggota keluarga mendapat pengecualian. Warga diwajibkan memakai masker dan semua acara publik dilarang, termasuk layanan keagamaan di gereja. Pusat kebugaran ditutup, sementara restoran tidak boleh melayani makan di tempat. Foto di atas menunjukkan penggemar hoki di Bratislava yang memprotes aturan baru.
Foto: Pavel Neubauer/dpa/picture-alliance
Inggris gunakan sistem peringatan tiga tingkat
Pemerintah Inggris memperkenalkan sistem peringatan tiga tingkat untuk memberi informasi terkait angka kasus COVID-19. Sistem baru ini mengklasifikasikan area yang memiliki risiko "sedang", "tinggi", atau "sangat tinggi". Liverpool diperkirakan berada di tingkat tertinggi dan akan memperketat aturan pembatasan, seperti menutup pusat kebugaran, pub, dan kasino. (pkp/rap)
Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images
7 foto1 | 7
Bagaimana dengan vaksin?
Pada hari Senin lalu (09/11), harapan akan diakhirinya pandemi semakin kuat dengan munculnya informasi terkait vaksin corona potensial yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman BioNTech dan mitranya dari AS Pfizer. Mereka mengatakan bahwa vaksin corona yang mereka kembangkan memiliki tingkat efisiensi lebih dari 90%.
Komisi Eropa kemudian menyetujui kontrak dengan perusahaan farmasi itu pada hari Rabu (11/11), dan menjamin bahwa blok tersebut akan menerima hingga 300 juta dosis vaksin virus corona eksperimental itu.
“Vaksin ini memiliki banyak keunggulan, misalnya dapat diproduksi dalam skala besar dalam waktu yang sangat singkat,” kata Peter Liese, Koordinator Komite Kesehatan Masyarakat Parlemen Eropa kepada DW. “Ini juga jadi hal penting bagi seluruh dunia ketika kami ingin melakukan vaksinasi tidak hanya Eropa dan AS, tapi juga misalnya Balkan Barat atau Afrika.
gtp/ha (dpa, AFP)
Berlomba Mencari Vaksin Corona
Pandemi Covid-19 menerjang cepat dan sudah tewaskan 450.000 jiwa kurang dari enam bulan. Hal ini pun picu lomba pembuatan vaksin yang efektif dan aman. Dari 100 potensi vaksin, inilah yang sudah uji klinis pada manusia.
Foto: picture-alliance/dpa/J.-P. Strobel
BioNTech dari Jerman dan Pfizer dari AS
Perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech menjadi yang pertama mendapat rekomendasi dari Paul Ehrlich Institut untuk uji klinis pada manusia. Fase pertama dilakukan tes pada manusia dengan 12 relawan pada bulan April lalu. Bersama perusahaan farmasi AS Pfizer akan di lakukan uji klinis berikutnya untuk calon vaksin BNT162 dengan 360 relawan di AS.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Albrecht
CureVac dari Jerman
Perusahaan Jerman CureVac juga telah mendapat izin dari otoritas Jerman, dan siap melakukan uji klinis vaksin virus corona. Bulan Juni ini perusahaan dari kota Tübingen itu akan menguji calon vaksinnya pada 168 relawan. Pemerintah Jerman juga menanam investasi senilai 300 juta Euro di perusahaan bioteknologi ini.
Foto: picture-alliance/Geisler-Fotopress/S. Kanz
Moderna dari AS
Perusahaan bioteknologi AS, Moderna Inc adalah yang pertama di dunia yang mengumumkan uji klinis calon vaksin mRna-1273 pada manusia. CEO Moderna bertemu Presiden Trump Maret lalu untuk melaporkan perkembangan positif. Pemerintah AS mendukung dengan dana 483 juta US Dolar. Akhir Mei, fase kedua uji klinis dimulai dengan 600 relawan. Moderna bisa produksi hingga 500 juta dosis vaksin per tahun.
Foto: picture-alliance/CNP/AdMedia/K. Dietsch
AstraZeneca Swedia/Inggris dan Oxford Inggris
Perusahaan farmasi Swedia/Inggris AstraZeneca bersama Oxford University lakukan uji klinis vaksin eksperimental pada manusia di Inggris dan Brasil. Calon vaksin berasal dari virus adeno simpanse ChAdOx1. Bulan Mei dilakukan uji fase dua dengan 10.000 relawan. Produksi vaksin diharap bisa dimulai akhir tahun 2020, dengan kapasitas hingga dua miliar dosis. Uni Eropa sudah memesan 400 juta dosis.
Foto: picture-alliance/AP Photo/University of Oxford
Kaiser Permanente AS
Kaiser Permanente Washington Health Research Institute (KPWHRI) sudah melakukan uji klinis vaksin corona pada manusia dengan sampel kecil Maret lalu. Uji coba juga dilakukan pada manula. Riset dibiayai oleh jawatan kesehatan federal AS dengan vaksin yang dikembangkan moderna. (as/gtp)