Lagi-Lagi, Pesawat Kenegaraan Jerman Mogok di Afrika
10 Januari 2019
Pesawat Kenegaraan Jerman lagi-lagi mogok, kali ini di Malawi, Afrika. Delegasi Menteri Kerjasama Pembangunan terpaksa pindah ke pesawat komersial untuk melanjutkan perjalanan.
Iklan
Menteri Kerjasama Pembangunan Jerman Gerd Müller terpaksa membatalkan kunjungan ke Namibia dan terlambat kembali ke Jerman. Pesawat kenegaraan "Global 500" yang membawa delegasi Jerman mogok di Malawi dan harus menunggu sehari untuk menunggu suku cadang yang baru.
Kasus ini menambah panjang daftar kasus mogoknya pesawat kenegaraan Jerman. Pertengahan Oktober tahun lalu, pesawat "Konrad Adenauer" mogok di Bali, ketika membawa Menteri Keuanganmerangkap Wakil Kanselir Olaf Scholz dan delegasinya menghadiri konferensi puncak Dana Moneter Internasional IMF. Delegasi akhirnya kembali ke Jerman terpisah-pisah menggunakan pesawat komersial.
Akhir November, Kanselir Angela Merkel dan rombongan bertolak dari Berlin dengan tujuan ke Buenos Aires, Argentina, untuk menghadiri KTT G20. Tapi baru saja lepas landas, pesawat "Konrad Adenauer" mendarat lagi di bandara Bonn karena kerusakan sistem komunikasi. Merkel dan rombongan terpaksa menginap semalam di Bonn dan datang terlambat sehari ke KTT G20. Merkel dan beberapa anggota delegasi harus terbang dulu ke Madrid dan memesan tiket pesawat komersial. Tentu saja Kanselir Jerman datang terlambat dan hanya sempat menghadiri acara makan malam bersama pemimpin negara-negara G20 yang lain.
'Efek sangat negatif'
Menteri Kerjasama Pembangunan Gerd Müller kesal dengan insiden itu, terutama karena dia sedang melakukan rangkaian kunjungan resmi ke Afrika dan mewakili Jerman yang terkenal sebagai negara teknologi tinggi.
Müller mengatakan, peristiwa ini adalah "efek simbolis yang sangat negatif bagi negara teknologi tinggi Jerman."
"Kegagalan-kegagalan seperti ini harus berakhir," tandasnya.
Gerd Müller dijadwalkan untuk meninggalkan Malawi pada hari Senin dan menuju Zambia, ketika pesawat Global 5000 dari perusahaan Bombardier tidak dapat berangkat karena ada katup tekanan yang rusak. Dia akhirnya melanjutkan perjalanan ke Zambia dengan penerbangan komersial biasa.
Setelah bertemu dengan Presiden Zambia Edgar Lungu, Menteri Kerjasama Pembangunan Jerman tadinya akan bertolak Namibia. Namun dengan mogoknya pesawat kenegaraan, jadwal itu sekarang jadi kacau.
Padahal menurut rencana awal, Gerd Müller akan bertolak kembali ke Jerman pada malam harinya. Sekarang masih tidak jelas, kapan dia bisa kembali ke Berlin. Seorang juru bicara pemerintah mengatakan, dia diharapkan kembali pada hari Jumat (11/1).
Mekanik angkatan udara Jerman diberitakan telah tiba di Malawi untuk memperbaiki pesawat itu, namun mereka juga terpaksa menunggu karena katup pengganti yang dikirim dari Jerman juga masih tertinggal di Johannesburg, Afrika Selatan.
Air Force One - Sejarah Unik Kantor Terbang Presiden AS
Pusat komando terbang milik presiden AS ini mungkin adalah pesawat paling terkenal di dunia. Mulai dari "Dixie Clipper" hingga Boeing 747, simak transportasi udara para presiden AS dalam 100 tahun terakhir.
Foto: The Boeing Company
Awal Mula Pesawat Presiden
Air Force One bukanlah nama pesawat tertentu, melainkan tanda panggil pengatur lalu-lintas udara bagi pesawat Angkatan Udara yang membawa presiden. Tahun 1910 Theodore Roosevelt sempat menjajal pesawat Wright Flier. Ia adalah presiden AS pertama yang naik pesawat terbang.
Foto: Public domain
Naik "Dixie Clipper"
Baru Franklin Roosevelt yang benar-benar terbang, Tahun 1943, Boeing 314 Clipper, flying boat bernama Dixie Clipper membawanya sejarak 5500 mil dengan tiga pemberhentian ke konferensi Casablanca, dimana ia bertemu dengan Winston Churchill dan Charles de Gaulle untuk membicarakan fase berikutnya Perang Dunia II. Dalam penerbangan pulang, Presiden Roosevelt merayakan ulang tahunnya di pesawat.
Foto: The Boeing Company
Pesawat Presiden Resmi Pertama
Pesawat C-54 Skymaster atau "Sacred Crow" dipesan khusus untuk Franklin D. Roosevelt tahun 1945. Lengkap dengan telepon radio, ruang tidur, dan bahkan lift untung mengangkat Roosevelt dan kursi rodanya ke dalam pesawat. Sacred Cow membawa Roosevelt ke konferensi Yalta Conference, Februari 1945. Ini pertama dan terakhir kalinya ia menggunakan pesawat tersebut sebelum meninggal dunia.
Foto: The Boeing Company
Hidung Kepala Elang - Liftmaster
Presiden Harry S. Truman menggantikan Sacred Cow tahun 1947 dengan Douglas DC-6 Liftmaster, seperti kampung halaman Truman di Missouri. Desain eksterior pesawat unik dengan hidung pesawat dihias seperti burung elang. Liftmaster menempuh jarak 2,990 mil, bisa menampung hingga 102 penumpang, kecepatan maksimal 208 mph dan panjangnya 31 meter.
Foto: Truman Presidential Library
Era Pesawat Jet
Mulai tahun 1960an, teknologi jet digunakan untuk pertemuan langsung dengan para pemimpin dunia. 1972, Nixon menjadi presiden pertama yang berkunjung ke Cina dengan Special Air Mission (SAM) 26000, Boeing 707. Istri mantan presiden AS John F. Kennedy, Jackie, yang memesan ciri khas Air Force One dengan tulisan UNITED STATES OF AMERICA dan bendera AS di ekor pesawat.
Foto: Byron E. Schumaker, White House Photo
Sumpah Presiden di Pesawat
22 November 1963, wakil presiden Lyndon B. Johnson diambil sumpahnya di pesawat dengan nomor serial SAM 26000 hanya beberapa jam setelah pembunuhan John F Kennedy di Dallas. Pesawat yang sama membawa jenazah JFK kembali ke Washington. Johnson juga terbang dengan SAM 26000 untuk mengunjungi pasukan AS di Vietnam.
Foto: Public domain
1972 - 1990: Boeing 707 (SAM 27000)
SAM 27000 menggantikan SAM 26000 tahun 1972 di masa jabatan Nixon dan terus melayani presiden AS lainnya hingga 1990 George H.W. Bush memiliki Boeing 747. Pensiun di tahun 2001, SAM 27000 dipajang di perpustakaan kepresidenan Ronald Reagan di Simi Valley, Kaliornia, sejak 2005.
Foto: Imago/D. Delimont
1990 - sekarang: Boeing 747
Setelah 30 tahun, Boeing 707 digantikan oleh SAM 28000 dan SAM 29000, dua Boeing 747 VC25s. Luas interiornya 371 meter persegi, lengkap dengan ruang tinggal presiden, kantor, ruang kerja dan tempat beristirahat bagi staf, pers, dan kru. Boeing 747 telah melayani Presidents H.W. Bush hingga Obama.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Weigel
"Flying Oval Office"
SAM 28000 dan SAM 29000, dilengkapi oleh sambungan telepon aman dan sistem komunikasi komputer dan dua ruang makan yang bisa menjamu hingga 100 orang. Dengan bobot maksimal 378 to untuk lepas landas, Air Force One bisa membawa presiden dari DC ke Tokyo (9700 kilometer) secara langsung tanpa pemberhentian.
Foto: White House/Pete Souza
Air Force One Untuk Trump?
Rencananya, pesawat presiden berikutnya adalah Boeing 747-8 yang dilengkapi dengan teknologi untuk melawan efek elektromagnetik dari ledakan nuklir. Pesawat ini dua kali lebih panjang dan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan pesawat Roosevelt tahun 1943, Dixie Clipper.