1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Langkah Kecil Untuk Dunia Lebih Baik

Christian F. Trippe9 Juni 2015

Konferensi puncak tujuh negara industri maju G-7 tidak hasilkan tujuh keajaiban dunia. Melainkan langkah-langkah kecil yang disebut untuk membuat dunia lebih baik. Perspektif Christian F. Trippe.

Foto: Getty Images/AFP/R. Michael

Barang siapa mengharapkan keajaiban dunia dari konferensi puncak para kepala negara dan kepala pemerintahan tujuh negara industri maju-G7 yang baru tuntas digelar di Elmau, Jerman, pasti akan kecewa.

Tapi juga ada kejutan kecil, bahwa KTT G-7 kali ini menelurkan sejumlah hasil konkrit walau tergolong kecil. Namun, di masa depan hasil KTT ini dapat diverifikasi. Dalam politik pembangunan terdapat impuls baru, persepakatan dan rencana. Misalnya, mendukung pembentukan sebuah yayasan dana, yang mendorong perlindungan kerja di negara-negara berkembang.

Kita juga harus menyadari, bahwa program pemberantasan kemiskinan dan politik sosial, bukan hanya dibuat berdasar kecintaan pada sesama manusia, tapi juga ada bagian besar yang merupakan kepentingan negara anggota G-7. Negara-negara berkembang Muslim harus distabilkan tatanan kemasyarakatannya, agar ekstrimis Islam tidak menemukan lagi lahan subur untuk tumbuh dan berkembang.

Reporter DW Christian Trippe

Dari sebuah negara yang landasan ekonominya relatif stabil, tidak akan ada rakyat yang berniat melakukan migrasi ilegal. Inilah landasan berpikirnya. Barang siapa membicarakan tata nilainya, juga tidak perlu menyembunyikan kepentingannya. Dan mereka yang mengungkapkan kepentingannya, hendaknya hal itu berkorelasi dengan tata nilai.

Dalam tema perlindungan iklim, tujuh negara industri maju kini juga menyepakati sebuah haluan bersama. Target yang secara kualitatif baru adalah, semua negara anggota mewajibkan diri dalam sektor energi, hingga akhir abad ini akan menerapkan ekonomi bebas emisi karbon.

Akhir tahun ini dalam KTT Iklim di Paris, yang akan mengolah sebuah kesepakatan iklim yang baru, keinginan politik ketujuh negara industri maju dan demokratis itu akan mendapat ujian berat. Semua yang disepakati dalam KTT G-7 adalah janji yang harus ditaati. Ini juga perubahan paradigma politik, yang masih harus dicermati, apakah dalam realitanya hal itu dapat diwujudkan.

Juga dalam tema poltik luar negeri, khususnya terkait politik agresif Rusia terhadap negara-negara tetangganya, ketujuh negara industri maju itu menegaskan haluan tegas. Artinya kini bukan hanya Uni Eropa yang punya tanggung jawab untuk memperpanjang sanksi terhadap Rusia yang akan dilakukan akhir bulan Juni ini.

Yang jelas dalam KTT G-7 kali ini, Eropa mendominasi dengan paham "dunia lamanya". Agenda utama juga kebanyakan masalah yang dihadapi Eropa: Krisis utang di zona Euro dengan contoh ekstrim Yunani, konflik di Ukraina timur serta gelombang pengungsi ke Eropa lewat Laut Tengah sebagai dampak runtuhnya sejumlah negara di Timur Tengah dan Afrika.

Dari sudut pandang Eropa, semua hal itu harus digarap secara perlahan dan bertahap tapi dengan skenario sebuah pertunjukan besar bagi media, layaknya kontes lagu Eropa atau pesta olahraga Olimpiade.