NAIROBI: Organisasi Amnesty International menuding pemerintah Sudan bertanggungjawab atas pelanggaran HAM. Di Darfur, daerah konflik di sebelah barat Sudan, milisi keturunan Arab serta anggota tentara Sudan menjadikan perkosaan terhadap perempuan sebagai senjata peperangan. Hal itu dimaksudkan untuk mematahkan perlawanan di desa-desa yang telah mereka kuasai. Demikian tulis Amnesty International dalam laporannya mengenai Sudan. Amnesty mendesak pemerintah Sudan untuk mengadili para pelaku pemerkosaan sebagai penjahat perang. Konflik di Sudan yang telah memakan korban lebih 30 ribu jiwa, disebut PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk.