Bab Laporan Baru Terkait WikiLeaks dan Eks Penasihat Trump
Aditya Sharma
3 November 2020
Bab baru laporan Robert Mueller terkait WikiLeaks dan mantan penasihat Donald Trump, Roger Stone yang tak disunting telah dirilis. WikiLeaks diketahui berkomunikasi dengan agen Rusia "melalui obrolan terenkripsi."
Iklan
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada hari Senin (02/11) merilis bab baru dari laporan yang sebelumnya disunting, atas penyelidikan jaksa khusus Robert Mueller terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016.
Bab yang diterbitkan tepat sebelum malam pemilihan presiden AS 2020 itu menjelaskan mengapa kantor jaksa khusus tidak menuntut WikiLeaks dan pendirinya Julian Assange atau mantan penasihat dan sekutu lama Presiden AS Donald Trump, Roger Stone.
Menurut dokumen yang dibagikan oleh reporter Buzzfeed Jason Leopold dan pusat penelitian nirlaba Electronic Privacy Information Center (EPIC), kantor Mueller tidak menuntut WikiLeaks, Assange, atau Roger dengan "konspirasi gangguan komputer"karena tidak cukup bukti untuk mengamankan sebuah dugaan.
Tim jaksa khusus mengatakan bahwa komunikasi antara WikiLeaks dan petugas GRU, agen mata-mata utama Rusia, terjadi "melalui obrolan terenkripsi."
"Kurangnya visibilitas ke dalam konten komunikasi ini akan menghalangi kemampuan kantor jaksa khusus untuk membuktikan bahwa WikiLeaks mengetahui dan bermaksud untuk bergabung dengan usaha kriminal yang terdiri dari para peretas GRU," menurut bab laporan yang baru dirilis.
Kantor Mueller tidak dapat menuntut Stone untuk "beberapa alasan hukum yang sama."
Timnya tidak bisa "membuktikan secara pasti terkait apakah Stone mengetahui atau percaya bahwa gangguan komputer sedang berlangsung pada saat dia seolah-olah mendorong atau mengoordinasikan publikasi email Podesta," kata laporan itu.
Iklan
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)
Foto: picture alliance/ZB/Pedersen
7 foto1 | 7
Penyelidikan yang tidak cukup bukti
Tim Mueller lebih lanjut menambahkan bahwa tuntutan apa pun akan mengalami masalah konstitusional jika para pihak yang dituntut mengklaim perlindungan di bawah Amandemen Pertama, yang menjamin kebebasan pers.
Pengungkapan terbaru adalah bagian dari tuntutan hukum pusat penelitian nirlaba EPIC dan Leopold di bawah undang-undang Kebebasan Informasi AS (FOIA). Melalui sebuah pernyataan, EPIC mengumumkan bahwa pengungkapan itu dianggap perlu setelah hakim AS memutuskan pencabutan laporan Jaksa Agung AS William Barr "untuk kepentingan diri sendiri."
Sementara penyelidikan Mueller telah menemukan banyak hubungan antara pemerintah Rusia dan kampanye Trump dalam laporannya yang pertama kali diterbitkan pada April 2019, namun tidak cukup membuktikan bahwa tim Trump menjalin konspirasi dengan Rusia untuk memengaruhi pemilihan presiden 2016.
Trump menyebut penyelidikan itu sebagai "perburuan sihir" (penyelidikan bermotivasi politik) oleh saingannya, Partai Demokrat. (ha/pkp)