1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Laporan UNCTAD 2009: Krisis Ekonomi Global Belum Pulih

9 September 2009

Konferesi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan UNCTAD pekan ini mengeluarkan laporan 2009 di Jenewa. Krisis ekonomi global meninggalkan dampaknya, yang terutama akan dirasakan oleh negara-negara berkembang.

Heiner Flassbeck, Direktur divisi Globalisasi dan Strategi Pembangunan UNCTADFoto: AP

Pakar ekonomi Jerman Heiner Flassbeck adalah kepala ekonom pada Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan, UNCTAD. Ia adalah direktur untuk globalisasi dan strategi pembangunan dan tahu persis pesan di balik laporan UNCTAD 2009

Flassbeck: „Pesannya kini adalah kita belum melewati krisis ekonomi. Harus berhati-hati bila berpikir bahwa sekarang sudah dapat membahas strategi keluar dari krisis. Dan untuk Jerman setelah 27 September akan menjadi tema bagaimana hutang negara bisa dikurangi, bagaimana suku bunga bank bisa dinaikkan kembali. Itu semua masih terlalu dini. Apa yang kita lihat saat ini lebih sebagai gelembung pada pasar keuangan ketimbang kepulihan yang sebenarnya."

Oleh sebab itu ekonomi harus terus diberi stimulasi. Belum terlihat jelas kepulihan baik dari sisi konsumsi ataupun dari investasi. Laporan UNCTAD itu terutama amat kritis menyangkut pasar keuangan. Berkaitan dengan upaya G-20 baru-baru ini pemerintah Jerman harus lebih ketat meregulasi pasar keuangan

Flassbeck: „Orang dapat melarang spekulasi keuangan, orang tidak membutuhkannya. Itu tidak membantu stabilisasi pasar. Beberapa kasino boleh tetap dibuka. Hanya kasino-kasino penting sebaiknya ditutup, agar tidak kembali terjebak dalam situasi segila ini."

Oleh sebab itu Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan UNCTAD mengupayakan sebuah sistem yang mengatur nilai mata uang secara fleksibel

Flassbeck: "Dalam pasar mata uang kita sekarang mengajukan usulan kongkrit, jadi kini tidak hanya terfokus pada kurs tukar, tapi juga kurs tukar yang disesuaikan dengan perbedaan inflasi diantara negara dan tidak hanya diserahkan pada pasar."

Jadi tidak hanya gejala-gejala, tapi juga penyebab krisis mata uang, spekulasi dan ketidak seimbangan dapat diatasi. Hal itu penting, karena laporan UNCTAD juga memperhitungkan dampak krisis keuangan. Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2009 turun 2,5 persen dan angka perdagangan real dunia turun 11 persen. Terutama negara-negara berkembang harus dibantu misalnya dengan pembebasan utang. UNCTAD mengingatkan, sasaran milenium PBB yakni sampai tahun 2015 mengurangi separuh jumlah kemiskinan dan kelaparan di dunia, terancam gagal.

Menurut kepala ekonom UNCTAD Flassbeck, yang juga penting adalah jangan mengabaikan perlindungan lingkungan. Dalam laporan Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan UNCTAD disebutkan, bahwa penyesuaian terhadap perubahan iklim tidak bertentangan dengan sasaran pembangunan. Perubahan struktur ekonomi dunia akan menawarkan peluang ekonomi yang lebih besar. Politik yang ramah iklim dapat diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, juga di negara-negara berkembang.

UNCTAD ingin mendorong perdagangan dan pembangunan di dunia. Laporan tahun 2009 berisi usulan-usulan penting, namun sering kali terlalu jarang didengar. Heiner Flassbeck memandangnya secara pragmatis

„Masalah mendengar tentu saja bukan hal yang mudah. Politik adalah politik. Di Jerman UNCTAD kurang didengar. Tapi di Cina, India dan Brasil UNCTAD banyak didengar. Selama ini kami terus buka suara dan berharap hal itu didengar.“

Stefanie Markert/Dyan Kostermans

Editor: Agus Setiawan