Angka Infeksi Covid-19 di AS Sekarang Tertinggi di Dunia
27 Maret 2020
Amerika Serikat sekarang mencatat lebih dari 85.000 kasus Covid-19, melampaui Cina dan Italia. Dengan sekitar 1.300 orang meninggal, hampir seperempatnya di New York City.
AS, Cina dan Italia bersama-sama menyumbang hampir setengah dari jumlah infeksi SARS-CoV-2 sedunia. Saat ini sekitar 530.000 kasus dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan angka kematian lebih dari 24.000.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di AS telah diperkirakan sebelumnya, setelah makin banyak tes virus corona tersedia.
Trump kepada Xi Jinping: "Kami bekerja sama dengan erat"
Presiden AS Donald Trump mengatakan hari Jumat (27/3), dia sudah berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping dan membahas "dengan sangat rinci" pandemi virus corona.
"Cina telah melalui banyak hal dan telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang virus (corona)," tulis Trump di Twitter. "Kami bekerja sama dengan erat."
Menurut media resmi di Cina, Xi Jinping dalam percakapan telepon mengatakan kepada Donald Trump bahwa Cina dan AS harus "bersatu untuk memerangi" pandemi corona. Minggu-minggu sebelumnya, Trump sempat menyerang Cinadengan mengatakan bahwa negara itu yang menyebabkan munculnya pandemic, dan berulang kali menyebut virus corona sebagai "virus Cina”.
Penyiar televisi pemerintah Cina CCTV mengatakan, Xi Jinping menyampaikan kepada Presiden AS bahwa Cina "berkeinginan untuk terus berbagi semua informasi dan pengalaman dengan AS."
Situasi darurat di Washington D.C.
Ibukota AS Washington D.C. melaporkan lebih banyak kasus infeksi dan mengonfirmasi 36 kasus baru Kamis, sehingga totalnya menjadi 267 kasus.
Washington DC saat ini dinyatakan berada dalam keadaan darurat dan atraksi-atraksi utamanya seperti museum Smithsonian dan Kebun Binatang Nasional ditutup. Tur Gedung Putih dan Capitol untuk wisatawan juga dibatalkan. Polisi terlihat memblokir jalan-jalan, jembatan dan lintasan lalu lintas utama untuk mencegah orang datang untuk menyaksikan pohon-pohon sakura yang sedang bermekaran.
AS kini mencatat sekitar 1.300 kasus kematian akibat virus corona, dengan hampir seperempat dari kasusnya dilaporkan di New York City. Rumah sakit di kawasan metropolitan itu kewalahan menangani pasien yang terus bertambah.
AS juga mengalami tekanan besar di pasar kerja, setelah pekan lalu sekitar tiga juta orang mendaftar untuk mendapat tunjangan pengangguran. Jumlah ini lima kali lipat dari rekor lama, yang dicatat pada tahun 1982.
hp/as (rtr, afp, ap)
Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai?
Khawatir tertular virus corona dari hewan peliharaan, kentang, atau bahkan kartu ulang tahun di samping tempat tidur? Anda tidak sendirian. Virus corona seolah ada di mana-mana. Benda apa saja yang aman dipegang?
Foto: picture-alliance/dpa/S. Gollnow
Gagang pintu bisa terkontaminasi?
Penelitian saat ini menyebukan, virus corona dapat bertahan hidup selama empat hingga lima hari pada permukaan benda seperti gagang pintu. Virus SARS-CoV-2 penyebab wabah corona juga dapat menyebar melalui tangan dan permukaan yang sering disentuh. Meski masih perlu dipelajari lebih lanjut, para ahli meyakini bahwa wabah COVID-19 mirip dengan virus corona jenis lainnya.
Perlu juga kewaspadaan ekstra sewaktu makan siang di kantin, jika kantin masih buka. Pada dasarnya, virus corona juga dapat menempel di peralatan makan seperti sendok dan piring lewat bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Namun, Institut Federal Jerman untuk Penanganan Risiko, BfR, mengatakan bahwa sampai saat ini "belum diketahui ada infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebar lewat cara ini."
Foto: picture-alliance/dpa/J. Kalaene
Ragu terhadap barang impor?
Haruskah orang tua khawatir adanya kemungkinan infeksi dari mainan impor? Tidak, kata BfR. Sejauh ini, belum ada bukti adanya kasus penularan lewat mainan impor atau barang lainnya. Para ahli sejauh ini berasumsi bahwa virus sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan. Namun patogen masih bisa menginfeksi selama beberapa hari, terutama dalam cuaca dingin dan kelembaban tinggi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Gollnow
Paket pos penuh virus?
Secara umum, virus corona yang menginfeksi manusia tidak bisa bertahan lama pada permukaan kering. Hidupnya virus di luar organisme manusia tergantung pada banyak faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban. BfR memperkirakan infeksi melalui pos "agak tidak mungkin." Namun, institut ini juga mengakui bahwa data yang lebih tepat tentang SARS-CoV-2 belum tersedia.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
Bisakah saya terinfeksi dari hewan peliharaan?
Dapatkah anjing saya menginfeksi saya atau saya menginfeksi anjing saya? Para ahli menganggap risiko hewan peliharaan terinfeksi virus corona sangat rendah, tetapi tidak menutup kemungkinannya. Hewan-hewan itu sendiri mungkin tidak menunjukkan gejala, sehingga tidak sakit. Namun, jika hewan terinfeksi, mungkin saja mereka menularkan virus corona melalui udara atau lewat kotoran.
Foto: picture-alliance/dpa/AP/A. Tarantino
Apakah buah-buahan berbahaya?
BfR mengatakan bahwa makanan yang terkontaminasi kemungkinan tidak mentransmisikan virus SARS-CoV-2. Sejauh ini, tidak ada kasus yang terbukti. Tentu saja orang harus mencuci tangan dengan teliti sebelum menyiapkan makanan, bahkan juga jika tidak ada wabah corona. Karena virus peka terhadap panas, memanaskan makanan dapat mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.
Foto: picture-alliance/Kontrolab/IPA/S. Laporta
Kontaminasi dari makanan beku?
Meski virus corona penyebab SARS dan MERS dikenal tidak suka panas, patogen ini bisa bertahan di suhu dingin. Virus dapat tetap menular pada suhu -20 derajat Celsius, dan bertahan dalam status beku hingga dua tahun. Namun, BfR tetap menegaskan bahwa sejauh ini, belum ada bukti rantai infeksi SARS-CoV-2 melalui konsumsi makanan, termasuk makanan beku.
Foto: picture-alliance /imageBROKER/J. Tack
Jangan makan binatang liar!
Wabah COVID-19 setidaknya menghasilkan satu hal yang positif: Cina melarang konsumsi hewan liar. Bukti telah menunjukkan bahwa virus corona jenis baru ini ditransmisikan ke manusia oleh kelelawar. Kelelawar, tentu saja, tidak bisa disalahkan atas wabah ini. Mungkin, sebenarnya hewan ini juga tidak mau jadi santapan. (ae/as)