Pria Muslim Ini Buka Kursus Bahasa Ibrani di Indonesia
13 Maret 2018
Sapri Sale menjadi orang pertama yang membuka kursus bahasa Ibrani di Indonesia. Pria Muslim ini berharap, langkahnya akan membuka lebih lebar wawasan warga Indonesia mengenai Israel.
Iklan
Setelah tahun lalu menerbitkan kamus Ibrani-Indonesia pertama, Sapri Sale (52 tahun) melebarkan langkahnya dengan membuka kursus bahasa Ibrani di Jakarta. Ia mengatakan, saat ini peminatnya kebanyakan orang Kristen. Namun ia berharap bahwa kedepannya umat Islam juga akan merasa tertarik untuk belajar bahasa Ibrani.
Dikatakannya, meskipun banyak warga Indonesia menganggap bahwa bahasa ibrani sebagai hal yang tabu, tapi bahasa ini sama pentingnya dengan bahasa-bahasa lain. "Aktivitas saya tidak hanya mengajarkan bahasa Ibrani tapi juga upaya meminimalkan stigma negatif tentang Israel dan bahasa Ibrani di Indonesia," katanya kepada The Times of Israel dalam sebuah wawancara email.
"Banyak orang Indonesia tidak mengerti keadaan sebenarnya tentang konflik Timur Tengah. Mereka melihatnya berdasarkan pandangan anti-Israel, semata-mata demi solidaritas mereka kepada warga Palestina," katanya.
9 Fakta tentang Israel yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Dunia mengenal politik Israel serta program pembangunan pemukiman Israel di Yerusalem Timur yang kerap membuat warga dunia, juga Indonesia, marah. Tapi mungkin Anda belum mengetahui fakta tentang Israel berikut:
Foto: picture-alliance/ dpa/dpaweb
Bahasa Nasional
Selain Bahasa Ibrani Modern, Bahasa Arab merupakan bahasa utama yang dipakai warga Israel. Kedua bahasa ini merupakan bahasa resmi di Israel. Bahasa Ibrani Modern baru berkembang pada akhir abad ke-19. Bahasa ini berakar dari Bahasa Ibrani kuno yang dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain, seperti Inggris, Slavia, Arab dan Jerman.
Foto: Fotolia/Ivan Montero
Negara Kecil
Wilayah kedaulatan Israel menurut Perjanjian Gencatan Senjata 1949 yang ditandatangai dengan Mesir, Lebanon, Yordania dan Suriah, adalah 20.770 km2. Sementara wilayah keseluruhan yang dibawah kontrol Israel, termasuk Yerusalem Timur dan Tepi Barat, luasnya sekitar 27.799 km2. Dari Utara ke Selatan panjang negara ini 470 km. Titik terlebar 135 km, sementara yang tersempit hanya 15 km panjangnya.
Wajib Militer
Israel merupakan satu-satunya negara yang mewajibkan warganya dan penduduk tetap, baik pria maupun perempuan, untuk menjalani wajib militer. Setiap warga Israel yang telah berusia 18 tahun, dan memenuhi syarat, diwajibakan untuk masuk militer. Biasanya pria bertugas selama 3 tahun dan perempuan 2 tahun.
Foto: dapd
Kelompok Pendukung Palestina
Neturei Karta yang bisa diartikan "Penjaga Kota" adalah kelompok religius Yahudi yang lahir pada tahun 1938. Kelompok ini menentang paham Zionis dan pembentukan Negara Israel. Berdasarkan keyakinan mereka, orang-orang Yahudi dilarang untuk memiliki negara mereka sendiri sampai kedatangan Mesias Yahudi. Kelompok ini dikenal sebagai pendukung Palestina.
Foto: picture-alliance/dpa
Einstein Menolak jadi Presiden
Meski tidak melakukan ibadah, Albert Eistein memiliki ikatan kuat dengan Yahudi, terutama dengan pemeluknya. Ikatan ini bertambah kuat pada masa anti-Semitisme di Jerman. Kunjungan pertama yang ia lakukan ke Amerika adalah untuk mengumpulkan dana bagi gerakan Zionis. Menjelang akhir hidupnya, ia pernah ditawari untuk menjadi presiden Israel. Namun ia menolaknya.
Foto: Imago/United Archives International
Surat kepada Tuhan
Setiap tahunnya, kantor pos di Yerusalem menerima lebih dari 1000 surat yang dialamatkan kepada Tuhan. Surat yang datang dari mancanegara ini ditulis dalam beragam bahasa, yang terbanyak Bahasa Rusia serta Jerman. Dari Indonesia pun tidak jarang. Salah satu surat dari Indonesia yang terdata diawali dengan kalimat: "To the mighty one YHWH Elohim, Jerusalem, Israel."
Foto: Fotolia/V. Kudryashov
Penderitaan Yerusalem
Dalam sejarahnya, kota Yerusalem pernah dua kali dibumihanguskan, diblokade 23 kali, diserang 52 kali, diduduki dan direbut kembali sebanyak 44 kali. Bagian tertua kota ini, di dekat mata air Gihon, diperkirakan dibangun antara tahun 4500-3500 SM. Kota suci umat Yahudi, Kristen dan Islam ini merupakan salah satu kota tertua di dunia.
Foto: DW/S. Legesse
Rekor Penumpang Pesawat
Pada 24 Mei 1991, pesawat Boeing 747 milik maskapai penerbangan Israel, El Al, lepas landa dari Addis Ababa mengangkut 1.088 penumpang. Jumlah penmumpang ini menjadi rekor penumpang penerbangan komersial. Penerbangan ini merupakan bagian dari Operasi Solomon, misi mengevakuasi warga Yahudi dari Ethiopia. Foto: Boeing 777-200 milik El Al.
Foto: JACK GUEZ/AFP/Getty Images
Uang untuk Tunanetra
Mata uang Israel, Shekel, merupakan salah satu mata uang di dunia yang memakai huruf semacam huruf Braille. Sistem untuk memudahkan warga yang mengalami masalah dengan penglihatan ini juga diterapkan di Kanada, Meksiko, India dan Rusia.
Foto: picture alliance/landov
9 foto1 | 9
Langkah untuk memperkenalkan Bahasa Ibrani di Jakarta yang digagas pria asal Sulawesi Tengah mendapat berbagai tanggapan yang beragam. Banyak pihak yang mengkritik upaya Sapri Sale ini. Namun dukungan juga ia terima dari berbagai pihak, termasuk beberapa tokoh agama.
Ia menegaskan, kritik atau bahkan ancaman dan intimidasi tidak akan menyurutkan niatnya ini. "Tujuan utama saya adalah membangun jembatan komunikasi antara dua negara, Indonesia dan Israel, untuk mempromosikan dialog dan saling pengertian," dikatakannya.
Kursus bahasa Ibrani sudah dimulai sejak bulan lalu, bertempat di kantor Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kursus yang digelar selama satu setengah jam, setiap hari Senin dan Rabu ini diikuti sekitar 20 siswa belajar Senin dan Rabu. Ia berharap, setelah delapan minggu mengikuti kursus, para siswa bisa memahami bahasa Ibrani dasar.
"Murid-murid saya berasal dari berbagai latar belakang - Muslim, Kristen dan lainnya, tapi kebanyakan orang Kristen," katanya. "Prediksi saya di masa depan adalah lebih banyak siswa Muslim yang akan bergabung dengan kelas saya, karena kesamaan bahasa Ibrani dan Arab. Dan juga karena Ibrani lebih mudah dipelajari."
Timur Tengah kerap didera bentrokan, tetapi warga Yerusalem berasal dari berbagai kebudayaan dan sudah lama hidup berdampingan. Jika mengintip ke dapurnya, tampak paduan dua kebudayaan yang berbaur bersama.
Foto: Daniella Cheslow
Mengaduk Panci
Baik Palestina maupun Israel klaim Yerusalem ibukotanya. Kota itu selalu diwarnai ketegangan. Namun, di dapur-dapurnya berbagai tradisi bertemu. Di restoran Azura di pasar utama Yerusalem Barat, manager Moshe Shrefler mengecek sup kacang di dapurnya yang mungil. Azura adalah tujuan populer pengunjung di bagian pasar yang banyak dikunjungi orang Irak.
Foto: Daniella Cheslow
Makanan Yang Menenangkan
Sajian istimewa restoran Azura adalah sup buntut. Dagingnya dimasak dua hari dalam kuah yang mengandung banyak bumbu dan lada merah. Sup itu hanya dihidangkan tiap Selasa, dan warga Israel membanjiri restoran sebelum sup itu habis.
Foto: Daniella Cheslow
Memasak dengan Lamban
Sup buntut dimasak dua hari di panci besar dari alumunium, sebelum dihidangkan bagi langganan. Menurut manager Azura, Moshe Shrefler restorannya tidak hanya menyajikan makanan asal Irak yang dimasak lezat, melainkan juga bisa membanggakan sajian makanan tradisional Yahudi, yang sama enaknya.
Foto: Daniella Cheslow
Kompor Spesial
Kompor yang berbahanbakar kerosin ini disebut 'ptiliyot' dalam bahasa Ibrani. Ini jadi ciri utama restoran Yahudi tradisional. Di restoran Azura, koki mengatakan, kompor tua itu membuat makanan tambah lezat.
Foto: Daniella Cheslow
Menjunjung Tradisi
Di restoran Kosta di kota tua Yerusalem, pemiliknya Fareed Harroubi menghidangkan daging merpati, yang diisi nasi campur biji pala. Ini spesialitas Palestina, dihidangkan dengan selada merah serta hijau, saus tahini dan hummus.
Foto: Daniella Cheslow
Nama Besar, Dapur Kecil
Fareed Harroubi mengatakan, ia belajar cara mengisi merpati dari seorang koki Yunani. Ia membuat makanan spesialnya, juga daging yang diasap dan dibumbu, dalam dapur kecilnya ini, di restoran di kota tua Yerusalem.
Foto: Daniella Cheslow
Dapur Terbuka
Asaf Granit adalah salah seorang dari tiga koki di restoran Machneyuda. Ia bercerita, ia merencanakan restoran dengan dapur terbuka, jadi pelanggan bisa melihat bagaimana koki memasak. Restoran ini sudah jadi 'tredsetter' di Yerusalem Barat, dan merupakan salah satu yang menghidangkan makanan tidak halal.
Foto: Daniella Cheslow
Segar dari Pasar
Di restoran Machneyuda, yang diberi nama seperti pasar bersejarah di Yerusalem Barat para koki membeli bahan dan dapat inspirasi dari pasar yang berlokasi di dekatnya. Restoran itu dengan bangga menyebut masakannya interpretasi modern atas masakan tradisional. Tampak di sini Ceviche, selada dengan ikan mentah dan strawberry.
Foto: Daniella Cheslow
Gilingan Sehari-Hari
Di restoran Idkedik di kota tua Yerusalem, koki Wafa Ishad Idkedik Walaa menggiling kacang arab dengan tangan untuk membuat hummus. Ia bertutur, ini membuat rasa elbih enak dan harga yang lebih murah. Menurutnya, warga Israel biasanya menggunakan penggiling elektronik.
Foto: Daniella Cheslow
Gerobak Besar, Jalan Sempit
Pasar sayur utama Yerusalem penuh dengan orang yang berbelanja, yang melalui gang-gang sempit, dan pedagang yang meneriakkan harga. Sementara itu, semua orang lewat di dekat gerobak tanpa menyentuh tumpukan kotak sayur kosong yang diangkutnya. Ini juga tempat para koki menemukan bahan masakan setiap pagi.
Foto: Daniella Cheslow
Diperas Segar
Di kota tua Yerusalem, kuliner yang ditawarkan mulai dari makan malam, di mana orang duduk pada meja yang dipenuhi selada, sampai sari delima yang diperas segar, dan disajikan sebagai minuman cepat seperti pada kios makanan kecil Palestina ini.
Foto: Daniella Cheslow
Hidup Bertetangga dari Berbagai Bangsa
Di depan restoran Azura di pasar Machane Yehuda, pria berusia lanjut duduk-duduk di kawasan Irak dan bermain domino serta backgammon, sambil minum kopi hitam kental.
Foto: Daniella Cheslow
12 foto1 | 12
Dikatakan Sapri Sale, sebagian besar siswanya tertarik untuk belajar budaya dan bahasa baru yang biasanya aksesnya hanya sedikit. Beberapa murid Kristennya mengikuti kursus karena mereka ingin bisa membaca Alkitab dalam bahasa aslinya, tambahnya.
Sapri Sale tertarik pada Israel dan bahasa Ibrani sejak awal 1990an saat ia menjadi mahasiswa Sastra Arab di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
"Stigma negatif" negara Yahudi di dunia Arab tidak masuk akal menurutnya, sehingga membuatnnya penasaran untuk mengetahui lebih lanjut. Langkahnya dimulai dengan mengikuti kursus bahasa Ibrani di Pusat Akademi Israel di Kairo.
Pada tahun 2006, pria kelahiran kota Palu, Sulawesi Tengah, dan dibesarkan di Malang mulai menyusun kamus bahasa Ibrani-Indonesia pertama. Kamus ini baru diterbitkan pada tahun 2016. Penerbitan kamus yang disebut Milon Rishon ini disambut hangat hangat oleh berbagai kalangan gereja, seminari, pelajar, dan empat universitas negeri Islam, dikatakannya.
Ia menambahkan, beberapa ratus eksemplar telah dibagikan pada komunitas Muslim dan Kristen di Indonesia. Salah satu imam senior di Indonesia (Sapri Sale meminta nama imam tersebut untuk tidak diungkapkan) juga mendukung kamus tersebut.
Yerusalem salah satu kota tertua di dunia dan paling diperebutkan sejak ribuan tahun. Ini kota suci bagi tiga agama besar, Yahudi, Kristen dan Islam. Berikut 10 fakta pemicu konflik Yerusalem
Foto: picture-alliance/Zumapress/S. Qaq
Yerusalem Kotanya Nabi Daud
Perjanjian Lama menyebut, Raja Daud dari dua kerajaan Judah dan Israel, merebut kota Yerusalem dari tangan kaum Jebusit pada 1000 tahun SM. Daud menjadikan kota sebagai pusat kerajaan dan keagamaan. Menurut Injil, Raja Sulaiman, anak Raja Daud membangun kenisah Yahweh pertama di sini. Yerusalem menjadi pusat agama Yahudi.
Foto: Imago/Leemage
Rebutan antara Babylonia dan Persia
Raja Babylonia, Nebuchadnezzar II (duduk di takhta) dua kali merebut Yerusalem tahun 597 dan 586 SM. Ia memenjarakan Raja Jehoiakim dan kaum elite Yahudi dan menghancurkan kenisah mereka. Kisah Injil menyebutkan Raja Cyrus Akbar dari Persia menumbangkan Babylonia (540 SM) dan membebaskan kaum Yahudi serta membangun kembali kuil mereka di Yerusalem.
Foto: picture-alliance/Mary Evans Picture Library
Pendudukan Romawi dan Byzantium
Yerusalem berada di bawah kekaisaran Romawi sejak 63 M. Perlawanan kaum Yahudi mencetuskan perang pada 66 M, yang dimenangkan Romawi. Kuil mereka di Yerusalem kembali mengalami aksi penghancuran. Romawi dan Byzantium menguasai Palestina selama 600 tahun.
Foto: Historical Picture Archive/COR
Diduduki Kaum Muslim
Di bawah pimpinan Kalifah Umar (naik onta), tentara Muslim mengepung dan menguasai Yerusalem 637M. Di era pendudukan Muslim, penguasa yang saling bermusuhan dan dari berbagai mazhab Islam silih berganti menguasai Yerusalem.
Foto: Selva/Leemage
Perang Salib
Kekalifahan Seljuq mulai 1070 M terus meluaskan kekuasaan. Akibatnya kaum Kristen merasa terancam. Paus Urban II kemudian mencanangkan Perang Salib. Dalam 200 tahun seluruhnya ada lima kali perang memperebutkan Yerusalem. Tahun 1244 pasukan Kristen kalah total oleh tentara Muslim yang kembali menguasai Yerusalem.
Foto: picture-alliance/akg-images
Kekaisaran Ustmaniyah dan Pendudukan Inggris
Setelah menaklukan Mesir dan Arabia, Kekaiasaran Ustmaniyah memasukan Yerusalem ke dalam administratif distriknya pada 1535. Kota ini kembali mencapai kejayaannya. Tapi tahun 1917 tentara Inggris mengalahkan pasukan Ustmaniyah. Palestina diduduki Inggris dan Yerusalem jatuh tanpa pertempuran apapun.
Foto: Gemeinfrei
Kota Yang Terbelah
Setelah Perang Dunia kedua usai, Inggris mengembalikan mandat Palestina kepada PBB, yang kemudian memilih opsi membagi dua negara. Tujuannya untuk menciptakan negara bagi kaum Yahudi yang selamat dari Holocaust. Sejumlah negara Arab bergabung memerangi Israel dan menguasai sebagian Yerusalem. Sejak 1967 kota ini terbelah menjadi Israel barat dan Yordania timur.
Foto: Gemeinfrei
Yerusalem Timur Dikuasai Israel
Pada 1967 dalam perang 6 hari, Israel mengalahkan aliansi Mesir, Yordania dan Suriah. Israel menguasai Sinai, Jalur Gaza, Tepi Barat Yordan, Dataran Tinggi Golan dan bagian timur Yerusalem. Untuk pertama kali sejak 1949, Israel kembali menguasai Tembok Ratapan di kota tua Yerusalem. Israel menyebut sepihak, mereka tidak menganeksasi Yerusalem timur, melainkan mengintegrasikan administratifnya.
Israel tidak menutup akses kum Muslim ke tempat suci mereka. Bukit Shakrah berada di bawah admistrasi otonomi Muslim. Umat Islam diperbolehkan berziarah ke Bukit Zaitun, Kubah Shakrah dan mesjid Al Agsa serta beribadah di sana.
Foto: Getty Images/AFP/A. Gharabli
Sengketa Status Berlanjut
Yerusalem hingga hari ini tetap menjadi hambatan terbesar dalam perdamaian antara Israel dan Palestina. Tahun 1980 Israel mendeklarasikan, seluruh kota sebagia bagian tak terpisahkan ibukota mereka. Sementara tahun 1988 negara Palestina diproklamirkan dan juga mengklaim bahwa Yerusalem adalah ibukota mereka. Penulis:Ines Eisele (as/yf)
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
10 foto1 | 10
Selain kamus, Sapri Sale sedang menulis buku lain dengan tujuan untuk mempromosikan bahasa Ibrani di Indonesia. Salah satunya adalah buku panduan percakapan dasar untuk wisata di Israel.
"Saya yakin usaha ini akan membuka jalan bagi realisasi dialog antara dua negara," katanya.
Di Indonesia, bahasa Ibrani masih dianggap tabu, terutama oleh mereka yang menolak pendekatan apapun dengan Israel. Israel dan Indonesia tidak pernah memiliki hubungan diplomatik resmi.
Sapri Sale, yang baru sekali berkunjung ke Israel, mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah tidak pernah melakukan langkah apapun untuk mempromosikan bahasa Ibrani. Para pejabat, menurutnya, juga tidak berani mengambil risiko mendapat kecaman atau hujatan. Sapri Sale sendiri kerap mengalami serangan dan juga hujatan, terutama kelompok Muslim garis keras. "Mereka menuduh saya sebagai antek atau mata-mata (Israel)," ungkapnya.
"Bahasa Ibrani adalah bahasa musuh," komentar yang kerap diterimanya. Menanggapi pernyataan ini, biasanya Sapri Sale menjawab bahwa bahasa Ibrani adalah bahasa yang penting dan tidak boleh disamakan dengan kebijakan negara tertentu.
"Saya mengajar bahasa Ibrani agar orang belajar tentang budaya dan teknologi Israel," katanya. "Sama seperti kita belajar Bahasa Jepang atau bahasa dan negara lain - untuk mempelajari budaya dan teknologi mereka."
yf/vlz (times of israel)
10 Negara di Mana Paling Banyak Bahasa Hidup
Di banyak negara, bahasa yang hidup bukan hanya bahasa yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara. Di beberapa negara, jumlah bahasa yang hidup bisa ratusan. Indonesia termasuk daftar ini.
Foto: picture alliance/Photoshot
Brasil
Menurut Ethnologue, organisasi yang mempublikasikan riset tentang bahasa-bahasa di dunia, di Brasil hidup 229 bahasa.Artimya bahasa dipakai secara aktif dalam keseharian oleh warga penuturnya. Tetapi bahasa resmi negara adalah Portugis. Menurut data, Portugis juga bahaya yang paling banyak digunakan di Brasil.
Foto: picture-alliance/AA/D. Oliveira
Australia
Yang mengejutkan di Australia hidup 245 bahasa. Demikian data statistik Ethnologue tahun 2016, Di samping jumlah bahasa yang cukup banyak, tingkat buta aksara di Australia sangat rendah. 99% penduduknya bisa baca-tulis. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi negara.
Foto: Getty Images/AFP/W. Teodoro
Kamerun
Di negara Afrika Tengah ini hidup 281 bahasa. Sementara jumlah penduduknya, menurut estimasi tahun 2013, sekitar 22.500.000 orang. Bahasa nasionalnya adalah bahasa Inggris dan Perancis.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Harnik
Meksiko
Dari 289 bahasa yang tercatat di Meksiko, menurut Ethnologue, 285 masih hidup dan 4 tidak punya penutur lagi. Dari yang masih hidup, 281 berasal dari wilayah Meksiko sendiri, dan 4 dari luar. Bahasa-bahasa asli itu diakui sebagai bahasa resmi di kawasan, di mana bahasa aktif digunakan. Bahasa Spanyol sebenarnya bukan bahasa resmi di tingkat federal, tetapi paling banyak digunakan.
Foto: Gianni Ferrari/Cover/Getty Images
Cina
Ada 300 bahasa hidup di Cina. Menurut Ethnologue, Mandarin, yang merupakan salah satu dialek bahasa Cina, jadi bahasa resminya. Sekitar 70% dari lebih dari 1,3 milyar penduduk Cina menggunakan bahasa ini.
Foto: picture alliance/dpa/L. Xianbiao
Amerika Serikat
Tercatat 422 bahasa hidup di Amerika Serikat. Menurut hasil riset Ethnologue, 211 bahasa yang digunakan di negara ini adalah bahasa yang dibawa imigran. Bahasa resmi adalah Inggris.
Foto: Getty Images
India
Ada 454 bahasa hidup digunakan di India, yang memiliki lebih dari 1,3 milyar penduduk. Bahasa nasional yang berlaku di seluruh negara adalah Hindi. Sementara bahasa Inggris digunakan luas adalam administrasi pemerintahan.
Foto: picture-alliance/dpa/Jagadeesh
Nigeria
Di Nigeria hidup 520 bahasa, ini menurut data Ethnologue. Bahasa resmi negara adalah bahasa Inggris. Selain itu, Yoruba, Hausa, Igbo juga digunakan di parlemen. Setiap bahasa itu punya penutur sekitar 20 juta. Populasi di Nigeria berjumlah lebih dari 186 juta.
Foto: P. U. Ekpei/AFP/Getty Images
Indonesia
Di Nusantara ada 707 bahasa hidup. Demikian menurut data hasil riset Ethnologue, Sekitar 98 bahasa di antaranya, yang hanya digunakan di wilayah tertentu sudah dikategorikan terancam punah.
Foto: picture alliance/dpa/epa/A. Weda
Papua Nugini
Inilah negara dengan jumlah bahasa hidup paling banyak di dunia. Menurut riset Ethnologue ada 839 bahasa hidup di negara ini. Jumlah bahasa hidup di bagian timur pulau Papua ini dua kali lebih banyak dari jumlah bahasa yang digunakan di seluruh Eropa. Penulis: ml/as (Sumber: Ethnologue, Wikipedia)