Di stasiun kereta bawah tanah Parsons Green di London, Inggris, terjadi ledakan. Polisi Metropolitan London menyatakan ledakan tersebut sebagai "insiden teroris".
Iklan
Di sebuah stasiun kereta bawah tanah di London terjadi ledakan, Jumat (15/09) pagi waktu setempat. Polisi bersenjata lengkap dan petugas pemadam kebakaran pun segera bergegas dikerahkan untuk mengamankan stasiun Parsons Green di London Barat.
Foto-foto Insiden Ledakan di London
Beberapa orang dikabarkan cedera akibat ledakan di stasiun kereta bawah tanah Parsons Green di London, Inggris.
Foto: Reuters/H. Mckay
Menimbulkan kepanikan
Di sebuah stasiun kereta bawah tanah di London terjadi ledakan, Jumat (15/09) pagi waktu setempat. Polisi bersenjata lengkap dan petugas pemadam kebakaran pun segera bergegas dikerahkan untuk mengamankan stasiun Parsons Green di London Barat.
Foto: Reuters/H. Mckay
Ada yang alami luka bakar
Sejumlah orang cedera. Saksi mata menceritakan ada sejumlah penumpang yang mengalami luka bakar di wajah mereka. Dalam keadaan cedera, mereka berusaha berlari meninggalkan stasiun kereta bawah tanah tersebut.
Foto: Reuters/H. McKay
Petugas atasi kewaspadaan
Polisi Metropolitan London menyatakan ledakan tersebut sebagai "insiden teror".
Foto: Reuters/H. Mckay
Penyelidikan masih berlanjut
Kepolisian Inggris menambahkan bahwa "masih terlalu dini untuk mengkonfirmasi penyebab pasti kebakaran".
Foto: Reuters/H. Mckay
Terkejut
Berikut reaksi para penumpang pasca ledakan di sekitar stasiun Parsons Green, London
Foto: Reuters/K. Coombs
Warga diminta menjauh
Petugas mengarahkan warga London untuk menjauhi lokasi ledakan
Foto: Reuters/K. Coombs
Petugas dikerahkan
Beberapa orang menyaksikan sejumlah penumpang terlihat panik. Petugas keamanan meningkatkan kesiagaan.
Foto: Reuters/K. Coombs
Lokasi kejadian
Lokasi kejadiannya: stasiun kereta bawah tanah Parsons Green di London, Inggris.
8 foto1 | 8
Tak lama berselang, kepolisian Metropolitan London pun menyebutkan hasil penyelidikan mereka atas insiden ledakan di stasiun bawah tanah Parsons Green.
"Satuan Anti-teror Inggris yang menyelidiki insiden yang terjadi di stasiun Parsons Green dinyatakan sebagai "insiden teroris," tulis pejabat kepolisian di lawan Twitter.
Kepolisian Inggris menambahkan bahwa penyelidikan masih berlanjut dan "masih terlalu dini untuk mengkonfirmasi penyebab pasti kebakaran".
Reuters melaporkan bahwa seorang saksi mata menceritakan sejumlah penumpang yang menderita luka bakar di sekitar wajah mereka berusaha berlari meninggalkan stasiun kereta bawah tanah tersebut.
Pasca ledakan, stasiun Parsons Green segera ditutup dan jadwal kereta bawah tanah pun sementara dihentikan. Tak hanya itu, warga pun diminta untuk menghindari area tersebut.
Polisi pertama kali mendapat panggilan darurat sekitar pukul 8.20 pagi waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran secara sigap langsung dikerahkan, lengkap dengan 6 mobil pemadam, 2 unit mobil penyelamat dan sekitar 50 petugas penyelamat.
Serangan Maut Teror Global 2016
Memasuki bulan ke 7 tahun 2016 tercatat rekor serangan teror terbanyak. Ratusan tewas dan cedera. Serangan teror di Baghdad, Ankara dan Brussel catat korban terbanyak.
Foto: Imago/Science Photo Library
Serangan Truk ke Pasar Natal Berlin
Serangan teror mengguncang Jerman di penghujung 2016. 19 Desember 2016 pukul 20:00 Sebuah truk curian ditabrakkan sengaja ke pasar Natal di tengah kota Berlin. Akibat aksi teror ini 12 orang tewas dan 50 lainnya cedera. Teroris pelakunya Anis Amri (24) warga Tunisia yang disebut berafiliasi dengan ISIS ditembak mati polisi Italia 4 hari kemudian saat buron.
Foto: Reuters/F. Bensch
Serangan Truk Maut di Nice
14 Juli 2016 truk maut dengan kecepatan tinggi menabrak kerumunan orang yang sedang menonton pertunjukan kembang dalam rangka perayaan Hari Nasional Perancis di Nice. Lebih dari 84 orang tewas, termasuk sejumlah besar anak. Pengemudi truk dikenal polisi tetapi tidak dikategorikan mungkin melaksanakan serangan.
Foto: Getty Images/AFP/V. Hache
Pemboman Brussels: 22 Maret
Serangan bom bunuh diri terkoordinasi di bandara Brussels dan stasiun trem Maelbeek dekat markas Uni Eropa di ibukota Belgia, menewaskan sediktnya 34 orang dan melukai lebih 300 lainnya. Para pelakunya anggota jaringan Islamic State-ISIS di Eropa.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Serangan Teror Simultan Arab Saudi: 4 Juli
Tiga serangan bunuhdiri mengguncang tiga kota di Arab Saudi, yakni di Jeddah, Madinah dan Qatif. Laporan resmi menyebut 4 anggota polisi di dekat mesjid Nabawi di Madinah tewas bersama pelaku yang meledakkan ikat pinggang bom. Islamic State diduga keras berada di balik serangan di negara pusat Islam Sunni itui.
Foto: Reuters
Serangan Bom Baghdad: 3 Juli
Sedikitnya 215 orang tewas dan lebih 200 cedera dalam sebuah serangan teror di pusat perbelanjaan Karrada di kawasan pemukiman kaum Syiah di ibukota Irak, Baghdad di penghujung bulan Ramadhan. Teroris Islamic State lagi-lagi dituduh jadi dalang serangan berdarah ini.
Foto: Reuters/Khalid al Mousily
Pembantaian di Dhaka: 2 Juli
Aksi penyanderaan dan pembunuhan terarah yang diakhiri baku tembak dengan aparat keamanan di sebuah cafe di ibukota Bangladesh, Dhaka menewaskan 28 orang. Rinciannya: 20 korban tewas adalah pebisnis asing yang disandera, 2 korban lainnya polisi dan sisanya 6 pelaku teror. ISIS mengaku bertanggung jawab, tapi klaim ini dibantah oleh pemerintah Bangladesh.
Foto: Getty Images/AFP
Bandara Ataturk Istanbul: 28 Juni
Sedikitnya 45 tewas dan ratusan cedera akibat serangan bom bunuh diri simultan yang dilancarkan tiga orang pelaku di bandara Ataturk. Pemerintah di Ankara menuding Islamic State-ISIS sebagai dalang serangan teror kesekian kalinya yang menerpa kota metropolitan Turki berpenduduk terbanyak itu.
Foto: Getty Images/AFP/O. Kose
Bom Bunuh Diri Lahore: 27 Maret
Serangan bom bunuh diri di Lahore, Pakistan yang menyasar taman bermain anak-anak saat perayaan Paskah tewaskan sedikitnya 72 orang dan 200 lainnya cedera. Banyak korban anak-anak dan perempuan Muslim. Taliban nyatakan bertanggung jawab. Motivnya, kebencian terhadap orang yang rayakan libur Paskah.
Foto: picture alliance/dpa/R. Dar
Bom Mobil Ankara: 13 Maret
Ankara kembali berdarah. Sebuah mobil yang dimuati bom meledak di kawasan pusat keramaian ibukota Turki ini. Sedikitnya 37 orang tewas dan 127 cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons kembali nyatakan bertanggung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/U. Bektas
Serbuan di Grand-Bassam: 13 Maret
Kelompok bersenjata yang terkait Al Qaida di kawasan Maghreb menyerbu Hotel Etoile du Sud di Grand Bassam, Pantai Gading. Sedikitnya 18 orang tewas dan 33 cedera. Hotel yang diserbu adalah hunian pekerja ahli asing di negara Afrika Barat itu.
Foto: Reuters/L. Gnago
Serangan Bom Mobil Mogadishu: 26 Februari
Pelaku serangan bunuh diri menabrakkan mobil berisi bom ke sebuah Hotel di distrik Hamarweyne, ibukota Somalia, Mogadishu. Setelah itu penyerang bersenjata api menyerbu gedung Hotel. Sedikitnya 15 tewas dan puluhan cedera. Pelakunya: militan afilisi kelompok teror Al Shabab.
Foto: Reuters/F. Omar
Bom Ankara: 17 Februari
Turki kembali diguncang serangan teror. Sebuah konvoi bus militer di ibukota Ankara diserang bom saat jam sibuk di petang hari . Akibatnya 29 tewas, kebanyakan anggota militer, dan 60 lainnya cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons nyatakan bertangung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/Ihlas News Agency
Ouagadougou Splendid Hotel: 15 Januari
Sehari setelah serangan Jakarta, serangan teror melanda Ouagadougou, ibukota Burkina Faso. Splendid Hotel yang sebagian besar dihuni warga asing diserang. Sedikitnya 23 orang dari 18 negara tewas dan puluhan cedera. Operasi militer bersama Perancis berhasil membebaskan puluhan sandera. Pelaku serangan: kelompok militan yang berafiliasi dengan Al Qaida.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Elsen
Serangan Teror Jakarta: 14 Januari
Hanya terpaut dua hari, sebuah serangan teror mengguncang Jakarta. Beberapa pelaku meledakkan sejumlah bom dan terlibat baku tembak dengan polisi di ibukota Indonesia. Akibat serangan, 8 orang tewas dan 24 cedera. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Serangan Bom Istanbul: 12 Januari
Memasuki tahun 2016, dunia sudah diguncang serangan teror. Sebuah serangan bom bunuh diri di kawasan turis di Istanbul, Turki, tewaskan 13 orang dan lukai puluhan lainnya. Kebanyakan korban tewas adalah turis asing. Pelaku serangan: Nabil Fadli, warga Suriah pendukung Islamic State (ISIS).
Foto: Reuters/O. Orsal
15 foto1 | 15
Sepanjang tahun ini, Inggris sudah mengalami empat kali serangan teroris. 36 orang dilaporkan menjadi korban tewas dalam berbagai insiden tersebut.
ts/ap (dpa, reuters)
MOAB: Raja Semua Bom Konvensional
Militer AS untuk pertamakali menggunakan bom raksasa GBU-43/B yang juga disebut sebagai bom non-nuklir paling kuat dalam sejarah. Daya ledaknya diyakini setara dengan peluru artileri nuklir berukuran kecil.
Foto: Public Domain
Kartu Truf Militer AS
Dijuluki raja semua bom, GBU-43/B alias MOAB merupakan bom konvensional paling sakti dalam sejarah. Bobotnya yang hampir mencapai 11 ton dan dilengkapi dengan sistem pemandu berbasis GPS membuat amunisi yang satu ini dianggap sebagai kartu truf milik militer AS. MOAB dikembangkan saat perang Irak untuk menghancurkan tempat persembunyian di bawah tanah.
Menurut protokol yang berlaku, GBU-43/B hanya bisa dilepaskan dari ketinggian 20.000 kaki. Rudal sepanjang embilan meter ini akan menukik dengan kecepatan supersonik sebelum meledak di ketinggian 1,8 meter di atas tanah. Desainnya memungkinkan ledakan MOAB menerobos permukaan berbatu, atau beton bertulang baja.
Foto: picture-alliance/ZUMA Wire/US Air Force
Ledakan Udara
Arsitektur GBU-43/B mengikuti konsep "air burst weapon" alias bom yang meledak di udara. Bom yang meledak ketika menyentuh target biasanya melepaskan sebagian besar energi ke bawah tanah atau ke udara. Sebaliknya bom udara layaknya MOAB menghamburkan daya ledaknya ke samping. Konsep tersebut ampuh buat membunuh orang di radius ratusan kilometer atau merusak sistem pernafasan korban.
Foto: picture-alliance/DoD/Newscom
Diangkut dan Ditendang
Pertamakali militer AS menggunakan MOAB dalam konflik adalah buat melumat tempat persembunyian ISIS di Afghanistan. Diangkut dengan menggunakan pesawat khusus, Lockheed MC-130, bom raksasa ini harus "ditendang" dari ruang kargo lantaran bentuk dan bobotnya yang besar. Pentagon mengklaim ledakan MOAB merupakan yang paling eksplosif di antara bom yang digunakan militer AS dalam satu dekade terakhir.
Foto: Public Domain
Bom Mahal
Pada ujicoba di Florida, ledakan MOAB menimbulkan gumpalan asap setinggi 3000 meter dan kilat cahayanya bisa dilihat hingga kejauhan 40 kilometer. Harganya dibanderol di kisaran 14 juta Dollar AS atau sekitar 182 miliar Rupiah. Bom ini dikembangkan buat menggantikan BLU-82 Daisy Cutter, yang dibuat untuk membersihkan hutan pada Perang Vietnam dan lalu buat membersihkan ranjau pada perang Irak.
Foto: Reuters/U.S. Air Force
Kurang Efektif buat Perang
Namun Moab bukan tanpa cacat. Saking besarnya, bom ini hanya bisa digunakan pada kasus tertentu dan membutuhkan pesawat angkut yang khusus dikembangkan untuk membawa bom berbobot besar. Sebab itu pula Pentagon belum pernah menggunakan GBU-43/B pada operasi militer yang lalu. Namun buat melumat markas ISIS di antara pegunungan Afghanistan, bom ini dinilai cocok.
Foto: picture-alliance/DoD/Newscom
Senjata anti Teror?
Menurut pemerintah Afghanistan, ledakan MOAB menewaskan 36 gerilayawan Islamic State. Misi tersebut menjadi acuan bagi penggunaan MOAB di masa depan. Pengamat berspekulasi, militer AS akan lebih sering menggunakan bom ini dalam perang melawan terorisme.