1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yayasan Amal Jadi Target Ledakan

6 September 2016

Kelompok gerilyawan menyerbu sebuah bangunan yang didiami organisasi bantuan internasional di Kabul, Afghanistan. Baku tembak terjadi dengan pasukan keamanan. Tiga milisi bersenjata tewas.

Afghanistan Anschlag in Kabul
Foto: Reuters/M. Ismail

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan, sebuah bom mobil bunuh diri menerjang gedung yayasan amal internasional CARE di Shar-e Naw pada Senin (05/09) malam, setelah tiga penyerang memasuki gedung tersebut.

Sediq Sediqqi, yang merupakan juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan mengatakan beberapa orang terluka akibat insiden tersebut. Pasukan khusus kepolisan segera mencapai lokasi serangan dan mulai menyelamatkan orang-orang dari gedung. 42 orang yang terjebak telah dievakuasi oleh aparat keamanan, demikian tertulis dalam pernyataan pemerintah.

Lokasi penyerbuan itu merupakan rumah bagi banyak warga asing, termasuk para diplomat. Pasukan keamanan telah memblokir semua jalan mengarah ke Shar-e Naw.

Pemboman terjadi setelah rangkaian ledakan

Serangan itu terjadi setelah pemboman kembar di dekat Kementerian Pertahanan Afghanistan yang menewaskan 24 orang. Juru bicara kementerian kesehatan Afghanistan, Ismail Kawasi, mengatakan 91 orang terluka dalam serangan di pusat kota Kabul tersebut.

Wakil juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan, Mohammad Radmanish menceritakan, bom kedua diledakkan oleh seorang penyerang bunuh diri yang menyerbu setelah ledakan pertama dimana sejumlah pasukan keamanan berkonsentrasi di kawasan itu.

Seorang kepala polisi distrik dan seorang jenderal militer tewas dalam serangan itu, demikian disebutkan pejabat setempat yang tak mau disebut namanya karena tidak berwenang untuk mnyampaikan informasi.

Puluhan ambulans bergegas ke lokasi kejadian dan pasukan keamanan memblokir jalan menuju wilayah insiden. Seorang saksi mata, Ashuqullah, menceritakan situasi kacau yang ia saksikan: "Ledakan kedua itu begitu kuat, dan banyak orang, termasuk pejabat keamanan, tewas dan terluka.”

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan,"Musuh-musuh Afghanistan telah kehilangan kemampuan mereka untuk melawan pasukan keamanan dan kekuatan pertahanan negara dan dengan demikian menyerang jalan raya, kota, masjid, sekolah, dan warga sipil."

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim kelompoknyalah yang telah melakukan serangan itu. Kelompok milisi Taliban telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat. Mereka sering menargetkan pasukan keamanan Afghanistan dalam serangan-serangan yang mereka lancarkan.

ap/yf(afp/dpa/ap)