1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Leipziger Buchmesse 2012 Berakhir

19 Maret 2012

Rrekor baru 163.500 pengunjung membuktikan, di era digital, Pameran Buku Leipzig masih menjadi platform marketing bagi percetakan dan para penulis.

ARCHIV - Besucher drängen sich am 19.03.2011 auf der Leipziger Buchmesse. Die Leipziger Buchmesse (15. bis 18. März 2012) ist nach Frankfurt die zweitgrößte Buchmesse Deutschlands. Sie wendet sich an Fachbesucher und mit Europas größtem Lesefestival «Leipzig liest» in besonderem Maße auch an das Publikum. Foto: Jan Woitas dpa/lsn (zu Themenpaket Leipziger Buchmesse vom 13.03.2012) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Pameran Buku Leipzig Leipziger Buchmesse 2012Foto: picture alliance / dpa

"Kamar baca“ salah satu tempat terindah dalam Leipziger Buchmesse atau Pameran Buku Leipzig . Tempat membacakan untuk anak-anak dan remaja itu terisi penuh dan anak-anak mengantri panjang untuk mendapat tanda tangan penulis kesayangannya.
 

Pameran Buku Leipzig setia pada citranya sebagai pameran untuk pengunjung muda. Di seperempat lahan pameran yang luasnya 69 ribu meter persegi, percetakan buku anak-anak dan remaja menampilkan buku-buku barunya. Yang baru dari sekitar 450 acara untuk pembaca muda tahun ini adalah „Hadiah buku sekolah“ dan berbagai acara khusus untuk meningkatkan minat baca. Disampaikan direktur Leipziger Buchmesse Oliver Zille: „Sekitar 33 persen pengunjung pameran kami berusia di bawah 21 tahun. Diantaranya 25 ribu murid sekolah yang dengan teman-teman sekelasnya mengunjungi pameran kami.“

Leipziger Buchmesse 2012Foto: DW/N. Wojcik

Seperti tahun 2011 lalu, tahun ini sekitar 163 ribu pengunjung yang hadir di Pameran Buku Leipzig. Berbeda dari pameran buku terbesar dunia Pameran Buku Frankfurt yang hanya dibuka untuk pengunjung dari sektor percetakan, pameran buku Leipzig boleh dihadiri pengunjung umum. Ini justru amat menarik bagi percetakan, yang memang melakukan bisnis lisensinya di Frankfurt, tapi dapat berhubungan langsung dengan pembaca dan pedagang buku eceran di Leipzig. Kontak semacam ini tidak dapat diabaikan, jika percetakan ingin mengetahui judul buku apa yang amat disukai dan tema-tema apa yang sedang digemari.

Ajang Bertemu Para Penulis

Akses langsung ke pameran buku juga penting bagi penulis muda dan belum dikenal. "Leipzig adalah pameran dengan atmosfir yang nyaman. Di sini mudah terjalin pembicaraan dengan percetakan dan pengoreksi. Hal itu sulit dibayangkan dapat terjadi di Pameran Buku Frankfurt“. Kata Michael Stavarič, pemenang Hadiah Adelbert-von-Chamisso (penyair Jerman hidup 1781–1838). Yang terutama menarik bagi Stavarič yang sudah tujuh kalinya mengunjungi Leipziger Buchmesse adalah festival „Leipzig liest“ (Leipzig Membaca) pesta membaca terbesar di Eropa, yang digelar secara paralel dengan Pameran Buku Leipzig. "Hampir tidak ada tempat di kota yang tidak diramaikan dengan acara pembacaan, kata Stavarič. Statistik menunjukkan 2780 penulis membacakan bukunya di 350 tempat.

Pengunjung penuhi Pameran Buku Leipzig 2012Foto: picture-alliance/dpa

Pameran Buku Leipzig yang digelar Kamis (15/03) sampai Minggu (18/03) menampilkan 2071 pemamer dari 44 negara. Dengan 163.500 pengunjung, Leipziger Buchmesse kembali mencatat rekor baru.

Nadine Wojcik/Dyan Kostermans

Editor: Hendra Pasuhuk