Lelang Lisensi 5G, Pemerintah Jerman Raup 6,5 Miliar Euro
14 Juni 2019
Setelah ratusan putaran penawaran selama hampir tiga bulan, pemerintah Jerman akhirnya raup 6,5 miliar euro untuk lisensi 5G, jauh di atas perkiraan awal antara 3 sampai 5 miliar euro.
Iklan
Badan Urusan Jaringan Digital Jerman atau Bundesnetzagentur (BnetzA), mengumumkan hasil akhir pelelangan jaringan 5G setelah putaran penawaran yang mencatat rekor sampai 497 kali.
Jaringan 5G adalah jaringan komunikasi super cepat yang akan memungkinkan komunikasi real time antara unit-unit produksi dan antar kendaraan. Jaringan itu bisa diguankan dalam proses produksi digital maupun untuk operasi mobil otonom tanpa pengemudi.
Penawaran lelang dimulai pada pertengahan Maret lalu dan dibuka dengan tawaran awal sekitar 3 miliar Euro. Penawaran terus naik dengan cepat hingga mencapai sekitar 6,5 miliar. BnetzA harus menaikkan tawaran minimum sampai enam kali lipat minggu ini untuk mengakhiri pelelangan.
Peserta baru
Tawaran tertinggi datang dari perusahaan Deutsche Telekom, diikuti oleh Vodafone dan Telefonica Germany, yang mengoprasikan jaringan O2. Perusahaan 1&1, operator seluler virtual yang dikendalikan United Internet, juga membuat penawaran yang sukses menembus batasan untuk menjadi operator baru. Perusahaan yang berbasis di Montabaur itu mengelola merek GMX dan Web.de.
Para penawar sempat mengeluh tentang tingginya biaya lelang dan memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan kurangnya investasi untuk infrastruktur jaringan. Seorang anggota dewan komisaris Deutsche Telekom mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa "spektrum di Jerman lebih mahal daripada di negara lain."
2019: What's on Germans' minds?
03:02
Persyaratan berat
Persyaratan lelang cukup berat, dengan antara lain mengharuskan operator untuk menyediakan layanan internet kecepatan tinggi ke 98% rumah tangga sampai tahun 2022 dan juga untuk berbagi jaringan mereka dengan para pesaing dalam modus "roaming nasional".
BnetzA mengatakan, dana yang diraup dari pelelangan 5G akan digunakan untuk meningkatkan semua jaringan broadband Jerman, dengan tujuan meningkatkan cakupan komunikasi ponsel. Jaringan nirkabel Jerman saat ini dinilai kurang memuaskan dan hanya menempati peringkat ke-46 di dunia untuk kecepatan unduhan.
Pada tahun 2000, pelelangan jaringan seluler 3G menghasilkan dana rekor lebih 50 miliar Euro, harga lelang yang sangat tinggi sehingga sejumlah operator keluar dari pasar 3G. Sedangkan pelelangan jaringan 4G pada tahun 2015 menghasilkan 5,1 milyar euro.
hp/as (dpa, afp, rtr)
Teknologi Digital Akan Kuasai Keseharian Anda
Ponsel bukan lagi satu-satunya gadget yang pintar. Pada pameran elektronik IFA 2016, pengunjung bisa melihat berbagai produk terkini mulai dari kulkas yang bisa memesan bahan yang sudah habis hingga AC pintar.
Foto: DW/R. Fuchs
TV Semakin Besar
Para produsen televisi berusaha meraih konsumen baru dengan meningkatkan kualitas gambar dan menambah ukurannya. Resolusi ultra HD dan teknologi HDR adalah tren terkini. Juga lebih mudah untuk menghubungkan televisi dengan alat lain. Seperti bernavigasi antara internet, televisi dan radio.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Stache
AC Pintar
Rumah juga bisa menjadi pintar. Seperti dengan pengatur suhu ruangan yang bisa Anda kendalikan lewat app smartphone. Saat penghuni keluar dari rumah dengan membawa smartphonenya, sistem akan mengenalinya dan mematikan AC.
Foto: Tado
Hoverboard Lebih Aman
Hoverboard, generasi penerus Segway, dianggap kurang aman karena baterainya yang mudah terbakar. Perusahaan Jerman seperti Beamie atau Hama kini menawarkan skuter elektronik dengan jaminan keamanan.
Foto: Beamie
Ke Dunia Lain dengan Virtual Reality (VR)
Realita maya (VR) adalah salah satu tren utama di pameran IFA tahun ini. Kacamata VR seperti Gear VR, Oculus Rift atau HTC Vice membawa pengguna menjelajahi dunia maya.
Foto: Getty Images/AFP/T. Schwarz
Phantom 4 Drone Pintar
Produsen drone dari Cina, DJI, memperkenalkan Phantom 4 drone yang dilengkapi dengan kamera. Drone ini mampe melewati ruang sempit tanpa sinyal GPS. Sensor dan kamera memungkinkannya untuk bisa memposisikan dirinya sendiri. Hasil bidikan kamera dari udara juga beresolusi tinggi.
Foto: DW/R. Fuchs
Mengetahui Isi Lemari Es Lewat Ponsel
Anda tidak ingat apakah di rumah masih ada cukup makanan di lemari es atau tidak? Tanya saja kulkas Anda. Kamera yang terinstalasi memungkinkan pengguna akses dari jarak jauh ke lemari es lewat app di smartphone. Tidak hanya itu. Beberapa alat bahkan mampu memesan sendiri bahan makanan yang sudah hampir habis.
Foto: Getty Images/AFP/T. Schwarz
Tanaman Digital HerbGarden
Perusahaan Grundig memperkenalkan alat yang bisa menyediakan cahaya, gizi dan air untuk berkebun di dalam ruangan. Dan tentu bisa diatur dengan smartphone.
Foto: Grundig
MyWraps: Headphone Sebagai Gelang
MyWraps merancang headphone yang bisa dililit ke pergelangan tangan, sehingga menyerupai gelang cantik. Desainernya ingin menggabungkan musik dengan gaya hidup.