1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

280311 Landwirtschaft Obst Online

30 April 2011

Buah-buahan dan sayuran harus dipasarkan dengan baik. Inilah strategi utama yang harus dijalankan pengelola lahan pertanian skala kecil untuk bisa bersaing.

Foto: Emanuel Herm

Mika dan Rafel Serrano adalah petani-petani yang bisa dibilang tidak konvensional. Dari lahan mereka yang tidak begitu besar dan tidak dihuni hewan ternak, suami istri di Mallorca ini berhasil hidup dari hasil agrikultur.

Kunci sukses petani-petani seperti keluarga Serrano adalah berjualan langsung ke konsumen, tanpa membiarkan perantara memotong pendapatan. Caranya? Metode yang mereka gunakan untuk menjual hasil pertanian masih tergolong eksotik bagi industri pertanian.

Rafel Serrano bercerita tentang situs yang menjadi toko online produk-produk mereka, "Ada laman yang membawa anda langsung ke para produsen di pulau ini. Contohnya, sekeranjang produk yang setiap minggu pilihannya berganti-ganti. Ada buah-buahan, sayuran, telur, produk olahan dan daging organik yang kerap dicari penduduk pulau."

Foto: Emanuel Herm

Rafel baru saja mulai berjualan di internet. Menurutnya, situs yang digagas para petani Mallorca ini menguntungkan bisnisnya. Situs 'Aforavila' juga membantu para konsumen mencari produk-produk organik yang masih tergolong langka di pulau milik Spanyol di Laut Tengah tersebut.

Produk-produk keluarga Serrano menjadi favorit para ekspatriat dari Inggris dan Jerman. Melihat potensi yang begitu besar, situs ini sekarang disponsori pemerintah lokal, Yayasan untuk Teknologi Inovatif dan Kementerian Industri, Pariwisata dan Perdagangan Spanyol.

Dengan mengalirnya dana pemerintah, datang juga yang namanya birokrasi pemerintah. Sebelum berjualan produk-produk organik di situs, Mika dan Rafel Serrano harus menyerahkan surat-surat, sertifikat dan daftar produk. Tapi menurut Mika, semua kerepotan yang harus dilewati sebanding dengan hasil penjualan di situs. Tuturnya, "Kami sudah tertarik sejak awal. Ini adalah ide yang sangat bagus. Proyek pertama sejenis ini di Kepulauan Balears."

Memang tidak banyak pilihan bagi petani skala kecil jika harus bersaing dengan pertanian-pertanian besar yang telah terindustrialisasi. Pertanian-pertanian kecil jumlahnya banyak, namun hanya mampu memproduksi sebagian kecil dari rangka produk pertanian secara keseluruhan. Harga yang ditawarkan juga umumnya lebih mahal dari harga yang ditawarkan produsen masal.

Jadi dengan memotong peran distributor, petani skala kecil bisa lebih unggul dalam menjangkau konsumen. Dan tentunya, menguntungkan kedua belah pihak. Karena produk-produk organik jadinya lebih murah bagi para konsumen, dan para petani pun mendapatkan lebih secara nominal.

Foto: Aforavila

Sekitar 10 tahun lalu, bahan pangan organik masih sulit ditemui di Mallorca. Kini toko-toko yang menjual bahan pangan organik sudah menjamur. Toko-toko yang menjual hasil pertanian yang bersih dari penggunaan pupuk buatan, pestisida ataupun alat bantu pertumbuhan tanaman seperti hormon, antibiotik ternak, dan organisme yang dimodifikasi.

Tapi jangan salah. Produksi bahan pangan organik berbeda dengan sekedar berkebun di rumah. Saat ini, Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang mengharuskan para petani mendapat sertifikasi khusus untuk dapat memberi label organik di hasil panen mereka.

Di Mallorca, produk-produk susu juga sudah banyak yang tergolong organik. Bahkan roti dan pasta organik juga tersedia. Kebanyakan dihasilkan di sebuah pertanian dekat Petra, di bagian timur Mallorca.

Ada juga sebuah pertanian organik yang dibuka untuk umum setiap hari Jumat dan Sabtu di daerah Llubi. Tidak hanya bisa melihat proses pertanian organik, pengunjung juga dapat membeli buah-buahan segar, madu, beras, kacang-kacangan, hingga produk-produk daging. Banyak diantaranya masih sulit ditemui di Mallorca.

Pilihan untuk mendapatkan produk organik memang semakin banyak. Tapi bagi warga Jerman yang telah tinggal selama 4 tahun di Mallorca, Carsten Reichel, tidak ada yang lebih praktis selain situs Aforavila.

Di tengah sarapan, Reichel akan menyalakan komputer, dan mengunjungi pertanian keluarga Serrano untuk membeli daun selada dan minyak zaitun. Atau memesan ayam, yang esok paginya sudah dibungkus dan siap diambil. Reichel memilih berbelanja di internet ketimbang berdesak-desakan di pasar yang ramai dan sibuk. "Rasanya nyaman saat duduk di rumah, melihat apa saja yang ditawarkan, memikirkan apa saja yang mau dimasak pekan ini. Produknya sudah jelas segar. Lalu dengan hanya satu tombol keyboard sudah terbeli."

Rafel Serrano dan rekan-rekan petani Mallorca lainnya juga menyediakan beragam informasi mengenai produk dan pertanian mereka di situs. Bahkan para konsumen bisa berbincang-bincang langsung dengan para petani melalui forum dalam situs.

Foto: Emanuel Herm

Ini tentu lebih menarik dibanding berbelanja di supermarket. Segala informasi yang mungkin didapat para pembeli hanyalah yang tertulis di kemasan, yang bisa dibilang sedikit sekali. Inilah yang disebut dengan keunggulan transparansi. Hasil studi yang digelar situs TrendWatching.com dengan mengamati tren konsumsi di berbagai penjuru dunia, menunjukkan bahwa semakin banyak seorang konsumen tahu tentang sebuah produk, semakin besar kemungkinannya mereka akan membeli produk tersebut. Terutama dengan produk-produk organik. Keputusan pembeli sangat ditentukan oleh pengetahuan mengenai lokasi dan metode pertanian.

Alhasil, banyak petani Mallorca yang tidak mau ketinggalan berjualan di internet ataupun membuka toko online mereka sendiri. Beberapa ada yang sukses. Bahkan sejumlah petani Mallorca menerima pesanan untuk jeruk dan minuman anggur dari konsumen di luar pulau, hingga sejauh Jerman.

Stephanie Eichler/Carissa Paramita
Editor: Edith Koesoemawiria