Di Jerman, hak libur pada hari raya agama minoritas bergantung pada masing-masing negara bagian. Hari besar Kristen seperti Natal dan Paskah diakui sebagai hari libur resmi, sementara penganut agama Islam dan Yahudi harus mengajukan izin untuk bisa libur pada hari-hari besar keagamaan mereka. 

Beberapa negara bagian, seperti Schleswig-Holstein, kini mengakui hari pertama Ramadan dan Iduladha sebagai hari libur simbolis. Langkah ini dinilai dapat memperkuat kebebasan beragama dan toleransi budaya.