Libya menyerahkan bahan-bahan pembuatan senjata.
7 Maret 2004Iklan
WASHINGTON:
Libya mengirimkan ke AS lebih dari 500 ton inventaris terakhir bagi pembuatan senjata pemusnah massal yang masih dimilikinya. Menurut seorang jurubicara presiden AS George W. Bush, bahan-bahan itu telah dikapalkan. Setelah perembukan rahasia selama berbulan-bulan dengan AS dan Inggris, pada bulan Desember lalu Libya menyatakan melepaskan niat untuk memiliki senjata pemusnah massal dan dengan demikian berhasil keluar dari keterkucilan di dunia internasional.