Sejak dibanjiri tagar "Om Telolet Om" oleh pengguna media sosial Indonesia, seniman-seniman ternama dunia mulai bereaksi dengan mengunggah remix masing-masing. Berikut lima yang terbaik:
Foto: Colourbox/Lev4
Iklan
Jutaan pengguna internet Indonesia membanjiri akun media sosial milik disjoki dan musisi papan atas dunia dengan tagar "Om Telolet Om." Hasilnya fenomena unik yang mulai muncul di pinggir jalan sejak enam tahun silam itu mulai dikenal dunia. Di Twitter saja dalam satu hari tagar tersebut muncul sebanyak hampir satu juta kali.
Sejumlah seniman akhirnya ikut meramaikan tagar tersebut lewat akun masing-masing, termasuk di antaranya duet disjoki asal Amerika Serikat the Chainsmokers, Zedd dan Martin Garrix. Beberapa bahkan menciptakan aransemen sendiri dan diunggah ke publik. Inilah lima lagu "Om Telolet Om" hasil karanngan DJ terbaik di dunia.
Firebeatz
Duet disjoki asal Belanda, Firebeatz, adalah yang pertama kali mengunggah hasil aransmen mereka ke internet. Jurre van Doeselaar dan Tim Smulders pertama kali menyimak "Om Telolet Om" ketika pengguna asal Indonesia membanjiri akun Instagram mereka dengan tagar tersebut. Aransmen awal Firebeatz digunakan oleh DJ Belanda, Ummet Ozcan.
Dillon Francis
Sementara DJ dan produser asal Amerika Serikat, Dillon Francis, memilih aransmen yang lebih sederhana. Untuk itu ia menggunakan lagu "Bun Up the Dance" yang ditulis bersama Skrillex.
Bad Royale
Duet Maor Levi dan Kevin Wild dari band Bad Royale bahkan serius menggarap "Om Telolet Om" dalam aransmen mereka. Lagu tersebut diunggah ke akun Spoudcloud mereka dan disebar via Twitter.
DJ Snakes
Pria bernama asli William Sami Etienne Grigahcine ini tidak ingin ketinggalan meracik lagu "Om Telolet Om." DJ Snakes yang asal Perancis mengunggah remix buatannya lewat Youtube dan sudah diklik lebih dari 250.000 kali
Marshmello
Bintang baru di panggung musik elektonik, Marshmello, juga ikut-ikutan meramaikan fenomen "Om Telolet Om."
Tagar "Om, Telolet Om" sebenarnya sudah beberapa bulan terakhir ramai di media sosial. Tren itu sendiri diklaim telah muncul sejak enam tahun silam. Namun Selasa (20/12) kemarin, tiba-tiba Om Telolet Om jadi tren lagi di media sosial, sehingga netizen kembali ‘menggila' dengan seruan ini.
Bus Tanpa Supir buat Kota Masa Depan
Transportasi otonom untuk dalam kota bukan lagi mimpi. Berbagai produsen otomotif kini serius menggarap bus tanpa supir untuk kota masa depan. Sebagian bahkan mengembangkan taksi otonom yang bisa mencari rutenya sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa/I. Wagner
Masa Depan Tanpa Supir
Transportasi otonom untuk perkotaan masa depan adalah konsep yang ingin diwujudkan produsen otomotif Jerman, Mercedes Benz. Untuk itu Mercedes mengujicoba bus tanpa supir pertama di Amsterdam, Belanda.
Foto: Daimler
Proyek Percontohan
"The Future Bus" milik Mercedes saat ini lalu lalang dari bandar udara Schipol ke Haarlem. Layaknya transportasi dalam kota pada umumnya, bus otonom Mercedes ini secara otomatis berhenti di setiap halte dan berkecepatan maksimal 70 kilometer/jam. Dengan proyek ujicoba ini Mercedes ingin mempopulerkan bus tanpa supir kepada penduduk kota.
Foto: Daimler
Supir Pengawas
Kendati telah dilengkapi dengan teknologi otonom, bus Mercedes bukan tanpa supir. Namun demikian supir cuma bertugas mengawasi sistem, tanpa perlu campur tangan kecuali dalam situasi berbahaya. Mercedes berharap sudah bisa memasarkan bus otonomnya selambatnya awal tahun 2020.
Foto: Daimler
Sepuluh Mata dan Sejumlah Sensor
Untuk sebuah bus masa depan Mercedes masih menggunakan mesin penggerak dari abad lalu, yakni mesin diesel. Namun berbeda dengan bus pada umumnya, the future bus memiliki sepuluh kamera dan sejumlah sensor. Bus ini bisa mengawasi situasi lalu lintas di sekitarnya, mengenali pejalan kaki, berhenti di lampu merah atau mengurangi kecepatan di terowongan.
Foto: Daimler
Konektivitas Tanpa Batas
Agar bus otonom bisa menjadi kenyataan, dibutuhkan sebuah jaringan lalu lintas yang terkoneksi satu sama lain. Namun khususnya di Eropa, sistem semacam itu sudah tersedia, kendati belum sempurna. Sebab itu Mercedes yakin konsepnya sudah akan bisa dinikmati dalam waktu dekat.
Foto: Daimler
Mini Bus Masa Depan
Untuk jarak yang lebih dekat perusahaan asal Perancis, Navya, mendesain Arma - sebuah mini bus bertenaga elektrik yang juga bisa melaju tanpa supir. Berbeda dengan konsep future bus milik Mercedes, Arma sudah dipasarkan sejak beberapa bulan silam. Arma saat ini sudah digunakan di berbagai kompleks perkantoran sebagai moda transportasi buat pegawai.
Foto: picture-alliance/dpa/I. Wagner
Serupa Taksi
Keunggulan terbesar Arma adalah sifatnya yang serupa taksi. Penumpang bisa memanggil mobil ini dari berbagai lokasi dan Arma akan mencari rute paling efektif untuk mencapai tujuan. Arma dilengkapi dengan berbagai kamera dan sensor pendeteksi gerakan. Kendaraan otonom ini diklaim bisa melaju maksimal 45 kilometer per jam.