1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri

20 Oktober 2022

Perdana Menteri Inggris Liz Truss telah berjuang untuk mempertahankan kekuasaannya setelah serangkaian "kesalahan” politik sejak dia menjabat. Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, (20/10).

 Liz Truss
Liz Truss Foto: Frank Augstein/AP/picture alliance

Dalam sebuah pernyataan singkat kepada media, Liz Truss pada hari Kamis, (20/10), mengumumkan berakhirnya masa jabatannya sebagai perdana menteri Inggris – setelah lebih dari enam minggu menjabat. Truss telah menghadapi kritik yang meningkat setelah bulan lalu ia memutuskan untuk membatalkan kebijakan pemotongan pajak, yang menyebabkan kehancuran mata uang pound streling dan pasar selama krisis biaya hidup yang sudah parah.

Apa yang dikatakan perdana menteri?

"Saya menjabat pada saat ketidakstabilan ekonomi dan internasional yang hebat," kata Truss. "Para keluarga dan bisnis khawatir tentang bagaimana membayar tagihan mereka, perang ilegal Putin di Ukraina mengancam keamanan seluruh benua kita dan negara kita telah ditahan terlalu lama oleh pertumbuhan ekonomi yang rendah."

"Kami menetapkan visi untuk pajak rendah, ekonomi pertumbuhan tinggi yang akan mengambil keuntungan dari kebebasan Brexit," katanya, menambahkan: "Saya mengakui, mengingat situasi saya tidak dapat melaksanakan mandat dari Partai Konservatif."

Sebelumnya, Ketua Komite Partai Konservatif 1922, Graham Brady, mengunjungi perdana menteri di kediaman dan kantornya di 10 Downing Street pada Kamis pagi. Komite mengatur pemilihan untuk pergantian pemimpin.

 "Kami sudah sepakat bahwa akan ada pemilihan kepemimpinan, yang akan dilakukan dalam minggu depan," kata Truss dalam pernyataannya. "Ini akan memastikan bahwa kita tetap berada di jalur untuk mewujudkan rencana fiskal dan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional negara." "Saya akan tetap sebagai perdana menteri sampai seorang pengganti terpilih."

Sejumlah anggota parlemen Konservatif mengatakan mereka telah menyerahkan surat tidak percaya Truss kepada Brady, yang komitenya menetapkan aturan untuk memilih dan mengganti pemimpin partai. 

Di mana kesalahannya? 

Bulan lalu, pemerintah Truss meluncurkan kebijakan mengenai kebijakan pemotongan pajak dan pinjaman yang lebih tinggi yang memicu gejolak keuangan. Ini menyebabkan terpuruknya nilai mata uang pound dan mengguncang pasar keuangan. Sementara pasar dan mata uang sejak itu menunjukkan tingkat pemulihan, krisis politik dan ekonomi membuat Truss memecat Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng.

Awal pekan ini, pengganti Kwarteng, Jeremy Hunt, mengumumkan bahwa ia meninggalkan hampir semua rencana fiskal Truss. Pemerintahan yang dikepalai Truss dianggap telah melanggar disiplin Partai Konservatif, menyebabkan banyak anggota parlemen secara terbuka mengatakan perdana menteri harus mundur.

Truss mengalami pukulan lebih lanjut pada hari Rabu, (19/10), ketika Menteri Dalam Negeri Suella Braverman mengundurkan diri setelah melanggar aturan keamanan, yakni mengirimkan dokumen resmi dari akun email pribadinya. 

Dalam surat pengunduran dirinya, Braverman mengecam Truss, dengan mengatakan dia memiliki "kekhawatiran tentang arah pemerintah ini."  yf/yp (Reuters, AFP, dpa)