Akibat volume hujan yang tinggi dan angin yang kencang, tanah longsor terjadi di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Jalan Jakarta-Puncak ditutup total.
Iklan
Tanah longsor akibat hujan deras terjadi di Puncak, di Bogor, Jawa Barat, Senin (05/02/2018) pagi, pihak berwenang menutup jalan untuk sementara.
Lokasi yang terkena dampak meliputi daerah di samping Masjid Atta'awun, Riung Gunung, Grand Hill dan Widuri.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama dikutip oleh kompas.com mengatakan bahwa jalur Puncak tidak dapat dilalui, karena beberapa bagian jalan tertutup oleh batuan, lumpur dan pohon tumbang.
Ramalan Astrologi 2018 – Dunia Dinaungi Energi Gelap
Energi gelap menggayuti 2018. Ini prediksi dua peramal kenamaan, Nostradamus dan Baba Vanga. Artinya akan banyak bencana alam, aksi terorisme atau bahkan perang dunia ketiga. Anda boleh percaya atau tidak pada ramalan.
Foto: Fotolia/Photosani
Tahun Penuh Bencana Alam
Tahun 2018 diramalkan akan dipenuhi bencana alam. Ini tafsir metafor Nostradamus dan visi Baba Vanga tentang energi gelap, yang dilakukan 100 peramal modern. Bencana alam akibat perubahan iklim makin dahsyat. Kekeringan makin parah, gelombang panas atau badai salju makin hebat, lapisan es kutub terus lumer dan gempa bumi atau letusan gunung api dahsyat akan melanda pada 2018.
Foto: picture-alliance/dpa
Komet Pertanda Bencana
Nostradamus meramalkan, konflik dan aksi kekerasan di Bumi berkorelasi dengan kemunculan atau bahkan jatuhnya sebuah komet ke bumi. Terorisme nuklir dan bencana alam akan menghancurkan bumi. Perbankan global ambruk, kesenjangan melebar. Saat itulah dimulai bencana. Apakah akan ada komet jatuh ke Bumi pada tahun 2018, sejauh ini NASA maupun ESA belum membuat prediksinya.
Foto: AP
Konflik Global Makin Berat
Nostradamus menuliskan hasil meditasinya lewat metafora tentang pecahnya konflik global berat, yang dipicu manuver politik ceroboh maupun kebijakan ekonomi yang riskan. Baba Vanga dalam visinya melihat pertanda berupa datangnya ksatria bercahaya yang memberitakan akan pecahnya konflik global hebat pada 2018. Ia juga meramalkan, AS di bawah Trump akan alami banyak penderitaan.
Foto: Getty Images/AFP/M. Huwais
Perang Dunia Ketiga?
Kedua peramal kenamaan dari abad yang berbeda itu bahkan meramalkan akan pecahnya perang dunia ketiga. Nostradamus menyebutkan, melihat turunnya makhluk setengah manusia dan setengah hewan dari langit, sebagai metafora pecahnya perang dunia. Sementara peramal Jerman, Irlmaier juga menyebut penyebab perang dunia 3 adalah ambruknya sistem perbankan global.
Foto: Getty Images/AFP
Cina Jadi Negara Adidaya
Baik Baba Vanga maupun Nostradamus, meramalkan pada tahun 2018 Cina akan merebut posisi Amerika Serikat sebagai negara adidaya nomor wahid dunia. Disebutkan Amerika akan makin redup dan Cina bersinar gemilang. Sejumlah peramal beken lain juga menyebut makin pudar atau bahkan akan tenggelamnya Eropa.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Aksi Teror Meningkat
Nostradamus, pakar matematika dan farmasi yang menerbitkan buku ramalannya tahun1550 menyebutkan akan makin meningkatnya serangan teror di tahun 2018. Peramal Perancis ini menyebut serangan teror dari timur terhadap barat. Sementara Baba Vanga peramal buta dari Bulgaria yang meninggal 1996, dalam visinya meramalkan bangkitnya teroris radikal Islam.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Apa Dampak Ramalan Pada Anda?
Pengikut Nostradamus atau Baba Vanga memuji ketepatan sang peramal. Contoh ramalan tepat, misalnya serangan 9/11, bencana atom Fukushima, Brexit, bangkitnya ISIS. Namun banyak pula ramalan yang meleset, misalnya kiamat 2012 atau perang nuklir. Jadi percaya atau tidak pada ramalan dan dampaknya, terserah pada Anda. as/ap (dari berbagai sumber)
Foto: picture alliance/F. Duenzl
7 foto1 | 7
"Kendaraan menuju Puncak kami alihkan lewat Sukabumi," katanya. Sementara dari arah Cianjur ke Jakarta dialihkan lewat Jonggol.
Sebanyak 100 petugas polisi lalu lintas dikerahkan untuk mengatur lalu lintas sementara petugas gabungan dari pemerintah Kabupaten Bogor membersihkan jalanan dari lumpur tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang. Selain itu di lokasi Masjid Atta'awun, ada enam mobil PLN dan empat mobil ambulans.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mencuitkan foto-foto longsor itu di laman Twitter-nya. Saat petugas gabungan sedang mencari korban timbunan longsor.
Juga terdapat dua rumah yang tertimbun longsoran tanah. Diperkirakan empat masih terkubur dalam timbunan tanah.
Petugas gabungan menemukan korban jiwa di lokasi Masjid Atta'awun dimana ada dua orang tewas tertimbun longsor. Selain itu ada empat orang diduga tertimbun longsoran di lokasi Riung Gunung. "Informasi dari warga diduga ada empat orang yang tertimbun longsor di Riung Gunung," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading.
Kiamat Iklim Kian Dekat
Ilmuwan memperingatkan umat manusia hanya punya waktu tiga tahun untuk menyelamatkan Bumi dari dampak terburuk perubahan iklim. PBB mengusulkan enam butir rencana untuk menanggulanginya.
Berlomba dengan Waktu
Lewat jurnal ilmiah Nature, ilmuwan mewanti-wanti betapa manusia kehabisan waktu buat mencegah laju perubahan iklim menjadi tidak terkendali. Sisi positifnya, saintis meyakini manusia masih bisa menyelamatkan Bumi dari ancaman kekeringan, banjir, gelombang panas dan kenaikan permukaan air laut. Namun untuk itu kita hanya punya waktu tiga tahun.
Foto: Getty Images/L. Maree
Enam Langkah buat Bumi
Kelompok ilmuwan yang juga beranggotakan bekas Direktur Iklim PBB, Christiana Figueres, itu menyimpulkan jika kadar emisi bisa ditekan secara permanen hingga 2020, maka ambang batas temperatur yang bisa berdampak pada perubahan iklim tak terkendali tidak akan dilanggar. Untuk itu mereka mengusulkan rencana enam butir kepada dunia internasional.
Foto: picture-alliance/R4200
1. Energi Terbarukan
Saat ini energi terbarukan memenuhi sedikitnya 30% kebutuhan energi dunia. Angka tersebut banyak meningkat dari kisaran 23,7% pada 2015. Meski pertumbuhan produksi energi ramah lingkungan meningkat, pemerintah dan industri tidak boleh lagi membangun pembangkit listrik tenaga batu bara pasca 2020 dan semua pembangkit yang sudah beroperasi harus dipensiunkan.
Foto: picture-alliance/AP Images/Chinatopix
2. Infrastruktur Nol Emisi
Kota dan negara di dunia sudah berkomitmen untuk menghilangkan jejak karbon sepenuhnya pada sektor konstruksi dan infrastruktur pada 2050. Untuk itu Perjanjian Iklim Paris menyediakan program pendanaan senilai 300 milyar Dollar AS setiap tahun. Kota-kota wajib mengganti struktur konstruksi pada sedikitnya 3% bangunan/tahun di wilayahnya menjadi lebih ramah lingkungan atau nol emisi.
Foto: Getty Images
3. Transportasi Ramah Energi
Tahun lalu sebanyak 15% dari total penjualan kendaraan bermotor di seluruh dunia berbahan bakar elektrik. Jumlahnya meningkat 1% dari tahun sebelumnya. Namun pemerintah dan industri tetap diminta untuk menggandakan efisiensi bahan bakar untuk transportasi, yakni sebesar 20% untuk kendaraan berat dan pengurangan 20% emisi gas rumah kaca per kilometer untuk pesawat terbang.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
4. Penghijauan Lahan
Kebijakan penggunaan lahan harus diarahkan untuk mengurangi kerusakan hutan dan bergeser ke arah penghijauan kembali. Saat ini emisi gas rumah kaca dari pembalakan hutan dan pembukaan lahan mencapai 12% dari emisi global. Jika emisi tersebut bisa dikurangi menjadi nol, maka hutan yang ada bisa digunakan untuk mempercepat pengurangan emisi CO2 global.
Foto: picture-alliance/AP Photo/R. Abd
5. Efisiensi Industri Sarat Emisi
Industri berat seperti industri baja, semen, kimia, minyak dan gas, saat ini menghasilkan seperlima emisi CO2 di dunia, termasuk untuk kebutuhan energi. Baik pemerintah maupun swasta harus berkomitmen memangkas emisi CO2 industri berat menjadi separuhnya pada 2050. Hal ini bisa dicapai dengan pertukaran teknologi dan efisiensi energi.
Foto: Reuters/M. Gupta
6. Pendanaan Mitigasi Iklim
Sektor keuangan berkomitmen memobilisasi dana senilai 1 trilyun Dollar AS per tahun untuk program iklim. Kebanyakan berasal dari swasta. Pemerintah dan lembaga keuangan seperti bank dunia harus mengeluarkan "obligasi hijau" lebih banyak untuk membiayai program mitigasi perubahan iklim. Langkah itu berpotensi mampu menciptakan pasar yang mengelola dana senilai hampir 1 trilyun Dollar AS pada 2050.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Rumpenhorst
Kiamat Tak Terbendung?
Celakanya bahkan jika manusia berhasil mencapai target dua derajat seperti yang tertera pada perjanjian iklim Paris, separuh populasi Bumi akan tetap menglami gelombang panas mematikan lebih sering pada 2100. Indonesia dan Amerika Selatan termasuk kawasan yang paling parah. Ilmuwan meyakini tren tersebut tidak bisa dicegah lagi. (rzn/hp - nature, unfccc, guardian)