Pembunuhan kejam terhadap pasangan muda kerap menjadi headline di India. Pembunuhan mengatasnamakan kehormatan itu sering ditutup-tutupi´. Sebuah organisasi “Love Commandos" mengurus pasangan yang terancam.
Iklan
Beberapa di antara mereka, hampir seratus hari tinggal di sini. Gedung dua lantai dengan pemandangan taman dalam gedung. Dinding yang dicat biru, hijau, merah dan kuning memberi kehangatan di tempat ini. Tidak ada yang harus tahu keberadaan mereka di sini. Bahkan teman-teman terdekat.
Terlihat setangkai mawar merah, di atas meja di lorong. Dari ruangan di belakangnya, berhembus aroma dupa. Di ruang lain, duduk para pecinta muda, pasangan yang baru tunangan atau menikah diam-diam. Banyak dari mereka sudah merasakan dipukuli, dipenjara dan diarak sebelum mereka menemukan tempat berlindung di "Love Commandos".
Jika menikah akan dibunuh
”Ini adalah cinta kala pandangan pertama," tutur Imran, 21 tahun usianya. Imran sering melihat sang pujaan, setiap saat ketika Shazia –juga berusia 21 tahun—mengunjungi bibinya di suatu kawasan di negara bagian di Punjab.
Setelah bertahun-tahun, Imran menyatakan rasa cintanya. Pertama-tama, Shazia tidak percaya padanya. Imran berlatar belakang keluarga berkasta lebih tinggi, sedangkan Shazia dari kasta yang lebih rendah. Keluarga Imran kaya dan berpendidikan, sementara orang tua si gadis tidak memiliki gelar sarjana dan hanya punya cukup uang sekedar untuk memberi makan anak-anaknya. Sebuah pernikahan akan dianggap sebagai skandal keluarga. Meski demikian keduanya memutuskan untuk menyatukan cinta dan menentang keluarga mereka.
Patah Hati Bisa Membunuhmu
Hati remuk karena ditinggal orang yang dicintai? Patah hati bisa berujung pada kematian. Penelitian menunjukkan, seseorang yang ditinggal pasangan bisa mengalami gangguan atrial fibrilasi (AF) ataupun sindrom Takotsubo.
Foto: picture-alliance/dpa/V. Bonn-Meuser/
Risiko stroke dan kematian
Dalam dua dekade terakhir, atrial fibrilasi (AF) atau denyut jantung tidak teratur, menjadi penyebab peningkatan risiko stroke dan kematian. Di Amerika Serikat, prevalensi AF diprediksi meningkat dari 5.2 juta pasien pada tahun 2010 menjadi 12.1 juta kasus pada tahun 2030.
Foto: Fotolia/Dmytro Tolokonov
Faktor lain yang memicu
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal online Open Heart, tim peneliti Denmark berbasis di Aarhus University melaporkan temuan hubungan kematian pasangan dengan peningkatan resiko atrial fibrilasi. Pemicu lainnya, bisa saja dari penyakit lain, kelelahan, alkohol, kafein dan stres emosional.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Satu bulan setelah berkabung
Penelitian ini menyelidiki catatan rumah sakit di Denmark, antara tahun 1995.-2014, ditemukan lebih dari 80 ribu pasien mengidap sindrom ini. Hasil penelitian menunjukkan, mulai dari 1 hingga 30 hari setelah kematian pasangan, risiko terkena AF bisa meningkat hingga 41% lebih tinggi dari rata-rata. Risiko tertinggi muncul 8-14 hari setelah pasangan pergi (90% lebih tinggi dari rata-rata).
Foto: Fotolia/Doreen Salcher
Lebih beresiko pada usia bawah 60 tahun
Risiko ini lebih tinggi di antara orang-orang di bawah usia 60 dan di antara mereka yang pasangannya meninggal tak terduga. Dalam penelitian ini, gangguan jantung atau hormon stres pasien dipantau sejak pasien masuk rumah sakit.
Foto: Fotolia/Kitty
Mendukung temuan di Jepang
Temuan ilmiah selama 25 tahun terakhir ini tampaknya mendukung penelitian “broken heart syndrome" sebelumnya, yang juga dikenal sebagai kardiomiopati akibat stres atau Takotsubo cardiomyopathy. Pertama kali gejala ini diteliti tahun 1990 di Jepang dan baru-baru ini secara global diakui sebagai kondisi medis yang nyata.
Foto: Fotolia/ lassedesignen
Gejala sindrom patah hati
Takotsubo cardiomyopathy terjadi tiba-tiba dan tak terduga, bahkan bisa menimpa orang yang tadinya sehat). Gejalanya termasuk nyeri dada dan sesak napas. Gejala ini menyerupai serangan jantung tetapi tidak terjadi pemblokiran pembuluh darah jantung. Sindrom Takotsubo menyumbang sekitar 2-5% dari kasus serangan jantung.
Foto: Fotolia
Perempuan di atas 50 tahun lebih beresiko
Jumlah penderita Takotsubo cardiomyopathy lebih tinggi menimpa perempuan di atas usia 50 tahun. Takotsubo cardiomyopathy biasanya dipicu oleh peristiwa stres emosional atau fisik seperti berkabung atau bencana besar seperti gempa bumi.
Foto: picture-alliance/dpa
Melemahkan fungsi jantung
Mekanisme yang tepat mengarah ke Takotsubo cardiomyopathy tidak diketahui tetapi beberapa bukti menunjukkan pelepasan berlebihan hormon stres, seperti adrenalin, bertindak sebagai pemicu awal yang menyebabkan melemahnya otot jantung. Gangguan jantung bisa berakibat sangat berbahaya.
Foto: Fotolia
8 foto1 | 8
Kini keduanya duduk di ruang tamu "Love Commandos" rasanya seperti mukjizat. Ini adalah upaya kedua. Pertama-tama mereka dulu kabur pada bulan April 2013 ke rumah teman-temannya, tapi akhirnya menyerah dan kembali ke orang tua, setelah diiming-imingi akan diizinkan untuk segera menikah. Tapi ternyata sang orang tua melanggar janji. Shazia dikunci di rumah keluarga, ayah Imran mengancam: "Jika mereka tetap menikah, kami akan membunuh mereka." Lima bulan kemudian, Shazia kembali bersama Imran. Namun mereka memandang masa depan dengan keterputusasaan. Imran tak punya pekerjaan, dia juga telah putus sekolah.
Seorang teman yang memberitahu mereka tentang "Love Commandos " dan membayari tiket ke Delhi - mereka terikat bersama, mencari selamat dari ancaman kematian.
5 Pernyataan Cinta Yang Menguras Air Mata
Hari Valentine atau kasih sayang mengingatkan berbagai pernyataan cinta legendaris yang memorak-porandakan emosi. Siapkan tisu sebelum mengenang lima deklarasi cinta ini.
Foto: picture alliance/dpa/AP/F. Smith
1.000 mawar untuk Brigitte Bardot
“Femme fatale” Prancis dan playboy terkenal pada zamannya ini dipandang sangat serasi. Pada tahun 1966, Gunter Sachs, putra industrialis Jerman, memanjakan aktris pirang terkenal ini dengan 1.000 mawar merah saat meminang. Meskipun pasangan itu bercerai tiga tahun setelahnya, pernyataan cinta romantis Sachs pada Brigitte Bardot tetap legendaris.
Foto: picture alliance/dpa/AP/F. Smith
Aula Royal Albert dari Ratu Victoria
Mereka dijodohkan. Namun Ratu Victoria benar-benar jadi kasmaran pada suaminya, Albert. Pasangan ini tak terpisahkan hingga kematian Albert di tahun 1861. Satu dekade kemudian, Victoria peringati Albert dengan membuka sebuah gedung konser termasyur atas namanya: Royal Albert Hall di London. Potret keluarga ini dibuat pada tahun 1846.
Foto: picture alliance/dpa/Glasshouse Images
Cinta dalam sebuah bis tingkat
Ken Morgan adalah mantan sopir bis dan Shirley Morgan adalah kondektur. Mereka bertemu lebih dari 61 tahun lalu di sebuah bis tingkat di Inggris dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka menikah dan sangat saling mencintai. Sebagai tanda kasih sayang, Ken memberi kejutan untuk Shirley dengan membelikannya bis merah, dimana mereka pertama kali berjumpa.
Foto: ZDF
Air mata cinta Sinead O'Connor
Air mata mengalir di pipi dari penyanyi Irlandia ini membuat bulu kuduk merinding. Di tahun 1989 dalam video "Nothing Compares to You," ia bernyanyi tentang cinta yang hilang - salah satu pernyataan cinta paling emosional dalam sejarah musik. Air mata di akhir video nyata adanya, sebab pada saat menyanyikan itu, ia teringat akan almarhum ibunya.
Foto: picture-alliance/Photoshot
Kisah film ‘Life is Beautiful‘
Dalam film sutradara Roberto Benigni, Pria Italia keturunan Yahudi, Guido bersama istri dan anaknya dideportasi ke kamp konsentrasi Nazi dan saling terpisah. Pernyataan cinta bagi istrinya Dora di akhir film menguras air mata jutaan pemirsa film. Melalui pengeras suara di kamp, ia mengucapkan selamat tinggal kepada sang "principessa," mengirim pesan atas harapan
Penulis: Antje Binder (ap/rzn)
Foto: picture-alliance/ZB/S. Stache
5 foto1 | 5
Perlindungan bagi pasangan
Sudah sejak tiga tahun silam, banyak pasangan seperti Shazia dan Imran mencari perlindungan di "Love Commandos". Organisasi ini menempatkan orang-orang berpengalaman untuk menjalankan misi yang jelas: yakni perlindungan bagi pecinta, papar Sanjoy Sachdev, juru bicara kelompok itu. Terdapat sekitar 50 pasangan saat ini yang tinggal di tujuh wilayah tempat penampungan di Delhi.
Di seluruh India, sekarang ada 200 tempat-tempat rahasia semacam itu. Sebuah hotline nasional menyediakan penampungan bagi para pasangan di daerah mereka. Sementara itu, kini terbentuk jaringan luas relawan, kata Sanjoy.
Sanjoy berdiri dan dengan bangga memperlihatkan botol semprot kuning kecil yang berada di rak, di samping altar dengan dupa , "Jika ada bahaya, dengan ini kami melindungi diri," tambah Sanjoy. Itu adalah semprotan lada. Sanjoy dan rekan-rekannya mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari, dari beberapa keluarga yang marah atas tindakan mereka.
Menurut Komnas Perempuan India, dalam satu bulan terjadi sekitar 70 hingga 80 pembunuhan berlatar belakang tradisi kuno. Angka yang sebenarnya bisa lebih tinggi dari itu, karena banyak pembunuhan yang ditutup-tutupi keluarga dan korbannya disebut melakukan bunuh diri.
250 Pasangan Kawin Lari Massal di Bangkok
Menikah butuh biaya. Di Bangkok, Thailand, biayanya bisa mencapai ratusan juta rupiah. 250 pasangan di Bangkok berpartisipasi dalam acara ‘kawin lari massal’ berhadiah ratusan juta rupiah.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Kawin lari berhadiah
Mereka kawin lari dalam arti sesungguhnya: dengan baju pengantin berlari-lari! Di Bangkok, Thailand, 250 pasangan pengantin adu lari memperebutkan hadiah sebesar 28 ribu dollar AS. Hadiah itu tentunya sangat membantu mereka yang ingin menyelenggarakan pesta pernikahan. Dengan mengenakan baju pengantin, mereka lomba lari memperebutkan hadiah ini.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Romantisnya
Dalam foto ini, tampak pengantin pria membantu kekasihnya memakaikan sepatu lari sebelum pertandingan dimulai, di sebuah taman di ibukota Thailand, Bangkok. Sekitar 4 km jarak yang harus ditempuh dalam pertandingan ini. Ayo, semangat!
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Hadiah selain uang
Mereka kecapaian atu 'ngambek'? Yang jelas pasangan ini tampak sedang beristirahat. Selain uang, pasangan cinta yang ikut adu lari massal ini juga memperebutkan hadiah-hadiah lain, seperti paket gaun pengantin, penyewaan band atau pertunjukkan musik, hingga bulan madu di Phuket dan Maladewa.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Menang tak menang tetap gembira
Namanya menikah, yang terpenting tentu bukan soal materi, namun kebahagiaan. Meski ‘ngos-ngosan‘ pasangan ini tampak gembira berpartisipasi di ajang adu balap lari pengantin. Kuat lari, kuat menggendong pula, calon suami idaman?
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Pemenangnya
Begitu sampai di garis akhir pertandingan, pasangan yang menang membuncah rasa gembiranya. Mereka yang berhasil jadi juara ‘kawin lari massal‘ ini adalah Rittchai Prasonsin, 27 (tahun) dan Sirada Thamwanna (29 tahun). Selamat buat pemenang, semoga bahagia dan langgeng hingga kakek-nenek. Ed: ap/as (rtr)
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
5 foto1 | 5
Facebook dan ponsel
Ashraf dan Bahar berkenalan lewat facebook. Diam-diam, orang tua sudah mencari pria yang dianggap tepat untuk dijadikan suami bagi Bahar. Sekali seminggu, calon suami datang mengunjunginya. Bahar bercerita: "Saya merasa murah dan dipajang."
Ternyata ini bukan masalah hati dan perasaan saja. Menurut ilmu pengetahuan alam, jatuh cinta bisa mengubah cara orang berpikir dan bertindak.
Foto: picture-alliance/dpa/F. May
Mengaburkan Realita
Sebelum orang jatuh cintapun, melihat wajah yang menarik mengaktifkan bagian otak sama, seperti halnya jika minum obat pencegah sakit, atau morfin. Bagian otak ini bertanggungjawab atas perasaan menyukai seseorang. Menurut studi, pria yang diberi sedikit morfin cenderung menilai wajah wanita lebih menarik, dibanding pria yang tidak mendapat morfin.
Foto: Fotolia/Jürgen Fälchle
Membuat Orang Merasa "High"
Ilmuwan di Albert Einstein College of Medicine di New York, AS mengadakan studi atas hasil pemindaian MRI atas sejumlah mahasiswa. Hasilnya menunjukkan, jatuh cinta mengaktifkan sistem syaraf sama pada otak, yang juga terangsang jika orang menggunakan kokain. Ini membuat orang mengalami euforia. Jadi tidak heran juga, kalau Anda merasa "kecanduan" jika jatuh cinta.
Foto: Andreas P/Fotolia.com
Mengalami Sedikit "Lemah Otak"
Penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Motivation and Emotion tunjukkan, orang yang jatuh cinta kurang mampu fokuskan diri pada tugas dibanding mereka yang tidak jatuh cinta. Sebabnya, tingkat serotonin di otak menurun, seperti halnya pada kelainan psikologis obsesif-kompulsif. Kurangnya serotonin juga jelaskan mengapa mereka cenderung tidak melihat hal-hal negatif pada pasangannya.
Foto: Fotolia/Franz Pfluegl
Berubah Jadi Jahat
Yang tadinya berteman bisa jadi saling benci karena suka orang yang sama. Jawabannya terletak pada hormon neurologis yang berpengaruh dalam agresid an empati. Menurut peneliti di University of Buffalo, perasaan sayang pada seseorang bisa menyulut sikap melindungi dan agresif terhadap orang lain yang dianggap "menyerang" orang yang disayang. Manis, bukan?
Foto: picture-alliance/Frank May
Merasa Tak Terkalahkan
Keluhan dan rasa sakit hilang jika berpelukan dengan kekasih? Itu bukan kebetulan. Menurut riset Stanford University, bagian otak yang bereaksi terhadap perasaan sayang juga jadi sasaran obat pencegah sakit. Pemindaian pada otak tunjukkan orang yang lihat foto kekasih merasa sakit berkurang, dibanding jika lihat foto teman. Tapi jatuh cinta bukan alternatif bagi obat sakit jika memang diperlukan.
Foto: Colourbox/J. M. Gelpi Díaz
5 foto1 | 5
Ashraf dan Bahar menemukan hotline "Love Commandos“ lewat koran. Ashraf menceritakan: "Kami ketakutan, tetapi mereka mengatakan kepada kita untuk tidak khawatir, kami di tempat penampungan ini akan membantu Anda," kata Ashraf. Mereka mendapatkan makanan di sini dan juga tempat tidur. "Kita sudah menikah sekarang," kata Ashraf sambil tersenyum. Apakah mereka juga ingin punya anak? Bahar dan Ashraf cekikikan, lalu mengatakan bahwa mereka harus mencari pekerjaan dulu, jika polisi berhenti untuk mencarinya. Sampai waktu itu tiba, mereka di menunggu dulu di sini.
*Nama telah disamarkan editor
Kisah Kaum Pria Yang Memadu Asmara Dengan Boneka
Semakin banyak pria di Jepang menyerah dalam berusaha menemukan cinta sejati pada perempuan riil. Beberapa dari mereka beralih ke boneka silikon. Sekitar 2.000 boneka perempuan terjual setiap tahunnya di Jepang.
Foto: Getty Images/B.Mehri
Saat api asmara mulai padam
Ketika percikan asmara Masayuki Ozaki dengan istrinya mulai padam, fisioterapis berusia 45 tahun ini menemukan jalan keluar yang tidak biasa untuk menutupi kekosongan romantis: menjalin cinta dengan boneka silikon, boneka ukuran manusia in, bernama Mayu. Dia meletakkan boneka ini di tempat tidurnya, seatap dengan istri dan anak perempuannya di Tokyo. Akhirnya menyulut konflik.
Foto: Getty Images/B.Mehri
Bersumpah, ini cinta dalam hidupnya
Masayuki Ozaki bercerita, setelah istrinya melahirkan, mereka berhenti berhubungan intim. Dia merasa sangat kesepian. "Tapi saat aku melihat Mayu di toko,itu adalah cinta pada pandangan pertama," kata Ozaki. Dia kerap kencan dengan 'kekasih baru' nya. Dia mengenakannya dengan wig, mengenakan pakaian dan perhiasan serta mendadani pasangannya-- yang dianggap kurang lazim oleh masyarakat umum.
Foto: Getty Images/B.Mehri
Bawa bonekanya ke surga
Ozaki adalah satu dari sejumlah besar pria Jepang yang mengalihkan cintanya pada boneka karet. Dia juga mengaku mati rasa berhubungan dengan manusia."Saya mencintainya dan ingin selalu bersamanya selamanya."Saya tidak dapat membayangkan kembali berpasangan dengan manusia. Saya bahkan ingin dikuburkan bersama dia dan membawanya ke surga. "
Foto: Getty Images/B.Mehri
Mahar seharga mulai dari 6000 dollar AS
Menurut orang dalam industri boneka silikon ini, sekitar 2.000 boneka semacam itu terjual setiap tahunnya di Jepang. harganya mulai dari dari US$ 6.000. Setiap boneka dilengkapi dengan jemari yang dapat diatur, kepala dan alat kelamin yang mudah dibongkar pasang. Sebagian besar konsumen adalah duda, atau fetis manekin. Konsumen lain: kaum cacat fisik dan orang yang takut kena serangan jantung
Foto: Getty Images/B.Mehri
Manusia selalu ingin sesuatu, boneka tidak
Senji Nakajima hidup dengan boneka karetnya: Saori. Hubungan Nakajima dengan Saori telah menghancurkan keluarganya, tapi dia menolak meninggalkan 'kekasihnya' yang tak bernafas tersebut. "Orang selalu menginginkan sesuatu dari Anda - seperti uang atau komitmen," katanya. "Tapi tidak demikian dengan boneka. "Hatiku berdebar tiap pulang ke Saori," tambah pria beristri dan beranak dua ini.
Foto: Getty Images/B.Mehri
Beraktivitas bersama
Senji Nakajima adalah seorang pengusaha kelahiran Tokyo. Dia berusia 62 tahun. Setiap hari dia merawat bonekanya, seperti memandikannya. Dia juga membingkai foto 'kekasihnya' di dinding. Kegiatan lain dengan bonekanya adalah bermain ski dan berselancar. Terkadang mereka berpiknik bersama.
Foto: Getty Images/B.Mehri
Cinta sejati
Baik istri maupun anak perempuan Nakajima tidak menerima boneka berbentuk perempuan ini di rumah mereka. Tapi anak laki-lakinya bisa mengerti perasaan sang ayah. Nakajima puas dengan kehidupan barunya sekarang dan dia tidak pernah memikirkan untuk kembali ke masa lalu. Dia menantikan masa depannya dengan Saori, boneka kesayangannya. Dia percaya bahwa dia telah menemukan cinta sejati
Foto: Getty Images/B.Mehri
Mencari ketenangan hidup
Di Jepang makin meningkatnya jumlah pria yang dikenal dengan sebutan 'herbivora' berpaling dari cinta dan nilai maskulin tradisional ke kehidupan yang tenang dan tidak kompetitif. Itulah sebabnya Yoshitaka Hyodo, pengusaha produk erotika Jepang mengatakan, di masa depan dia yakin semakin banyak pria akan memilih hubungan dengan boneka. Ed: ap/as (afp/foto: Behrouz Mehri)