Lufthansa Akan Rekrut 10.000 Karyawan Baru di 2025
10 Januari 2025
Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, mengumumkan mencari ratusan pilot, pramugari, dan kru darat baru. Berita itu muncul di tengah perselisihan perburuhan di perusahaan itu sepanjang 2024.
Iklan
Grup Lufthansa dari Jerman baru-baru ini mengumumkan berencana menambah sekitar 10.000 karyawan baru pada tahun 2025.
Perusahaan tersebut tengah berupaya mencari "2.000 pramugari, 1.400 karyawan untuk operasi darat, dan sekitar 1.300 pakar teknis," untuk bergabung dengan mereka.
Hal ini dibagikan Lufthansa melalui sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa 1.200 pekerja administrasi dan 800 pilot baru juga tengah dicari.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa lebih dari separuh perekrutan baru akan dilakukan di Jerman. Anak perusahaannya yakni Eurowings dan Austrian Airlines juga tengah mencari tambahan ratusan pekerja baru, kata perusahaan itu.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Lufthansa Group adalah dan tetap menjadi pemberi kerja yang menarik dengan banyak profil pekerjaan dan pilihan karier yang beragam," kata Michael Niggemann, anggota dewan eksekutif Lufthansa dan kepala sumber daya manusia.
"Tahun lalu saja, kami menerima 350.000 aplikasi di seluruh Grup dan merekrut lebih dari 13.000 karyawan. "Kami berharap menyambut setiap rekan kerja baru," kata Niggemann.
Perekrutan besar-besaran di tengah konflik perburuhan
Lufthansa mencatat, bagaimanapun, pihaknya masih beroperasi di bawah "Program Efisiensi Turnaround," dan bahkan jika semua posisi ini terisi, pihaknya masih akan merekrut lebih sedikit orang baru dibandingkan tahun 2024.
Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan itu merekrut 30.000 karyawan baru.
Pramugari Paling Menawan dari Seluruh Dunia
Sejak awal pramugari sering dianggap ikon mode di udara. Tidak heran jika busana yang dikenakan pelayan penerbangan itu kerap berasal dari rumah mode papan atas Eropa. Inilah pilihan terbaik.
Foto: picture alliance/dpa Themendienst
Virgin America
Maskapai milik taipan Inggris Sir Richard Branson ini sejak beberapa tahun terakhir menggandeng desainer kawakan, Vivienne Westwood untuk merancang seragam pramugarinya. Hasilnya adalah paduan antara rok dan blazer berwarna merah menyala. Kendati memesona, pramugari Virgin kerap mengeluhkan seragam mereka tidak nyaman untuk dikenakan saat bekerja
Foto: picture alliance/AP Images/M. Faulkner
Batik Air
Anak perusahaan Lion Air ini memilih tren busana tradisional yang dipopulerkan maskapai lain di Asia Tenggara. Sesuai namanya, pramugari Batik Air mengenakan balutan kebaya dan rok bermotif batik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Aeroflot
Dalam sebuah jajak pendapat di situs Skyscanner 2013 silam, seragam pramugari maskapai Rusia ini didaulat sebagai yang terbaik di dunia. Aeroflot mengaku tidak cuma menginginkan pramugari yang tampil atraktif dengan busana elegan dan warna yang mencolok, tetapi juga membawa kembali kemewahan khas industri penerbangan yang mulai menghilang sejak beberapa dekade terakhir.
Foto: Getty Images/M. Medina
Emirates
Berbeda dengan maskapai lain, Emirates lebih memilih penyedia pakaian profesional asal Inggris, Simon Jersey, ketimbang desainer papan atas untuk merancang seragam pramugarinya. Hasilnya adalah paduan rok dan blazer berwarna cokelat muda dengan topi merah dan selendang sutra. Kendati tampak konservatif, busana pramugari Emirates berulangkali masuk nominasi seragam udara terbaik di dunia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Air Australia
Setelan bisnis berwarna hitam yang dikenakan pramugari maskapai negeri Kangguru, Air Australia, ini sekilas tidak istimewa. Nyatanya satu-satunya yang unik dari seragam Air Australia adalah selendang hijau bermotif lambang perusahaan.
Foto: picture-alliance/dpa/Air Australia Handout
Etihad
Adalah perancang adibusana Italia nomer wahid, Ettore Bilotta, yang mendesain seragam pramugari maskapai asal Uni Emirat Arab ini. Etihad mengklaim busana tersebut bukan sekedar seragam, tetapi sebuah "future lifestyle statement."
Foto: picture alliance/dpa/J. Büttner
Air India
Tahun 2014 silam maskapai nasional India ini merombak busana pramugarinya. Untuk itu mereka menggandeng National Institute of Fashion Technology. Serupa maskapai Asia pada umumnya, Air India juga mengusung busana tradisional, Kurti, yang bermotivkan simbol matahari.
Foto: Getty Images/AFP/S. Hussain
Gulf Air
Serupa dengan maskapai dari negara teluk lain, Gulf Air menyediakan setelan bisnis konservatif untuk pramugarinya. Mereka juga mengenakan topi khas teluk yang dipadu dengan selendang sutera.
Foto: Getty Images/AFP/M. Naamani
Singapore Airlines
Sejak tahun 1972 pramugari Singapore Airlines sudah mengenakan balutan kebaya dan batik berwarna biru tua. Busana tersebut kemudian menjadi ikon pramugari Asia. Sangking terkenalnya, seragam pramugari maskapai negeri jiran itu mendapat julukan "Singapore Girl," oleh media-media barat.
Foto: Getty Images/AFP/E. Piermont
Lufthansa
Lufthansa memilih busana klasik dan elegan untuk pramugarinya. Seragam pramugari maskapai Jerman ini mengikuti alur desain kebanyakan maskapai Eropa, menarik tanpa mencolok dan sederhana tanpa terlihat murahan.
Foto: picture alliance/dpa Themendienst
10 foto1 | 10
Tahun lalu, keuangan Lufthansa tertekan oleh perselisihan perburuhan yang mengakibatkan kerugian bagi Lufthansa Group sekitar €450 juta (hampir mencapai 7,5 triliun rupiah). Selain itu, meningkatnya persaingan dan naiknya biaya operasional juga kian menambah beban perusahaan.
Secara total, Lufthansa mempekerjakan sekitar 100.000 orang di 90 negara.
Pengumuman Lufthansa tentang perekrutan massal muncul saat industri-industri besar di Jerman mengalami ribuan PHK, atau ancaman PHK.