Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ikut menanggapi soal maraknya turis asing berulah di Bali. Luhut menegaskan Bali tidak membutuhkan turis asing yang nakal.
Iklan
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ikut menanggapi soal maraknya turis asing berulah di Bali. Luhut menegaskan Bali tidak membutuhkan turis asing yang nakal.
"Jadi mengenai turis tadi, saya sudah bicara dengan Pak Gubernur Bali (Wayan Koster). Turis-turis yang nakal tidak kami perlukan di Bali," kata Luhut setelah meninjau TPST Kertalangu, Denpasar, Bali, dilansir detikBali, Kamis (9/3/2023).
Luhut menegaskan turis nakal itu bisa merusak Bali. Luhut meminta agar jangan sampai Pulau Dewata dikotori oleh turis asing yang berperilaku tidak baik.
"Oleh karena itu, turis-turis yang nakal dan dengan penelitian yang cermat oleh polisi maupun aparat terkait, kami akan bisa persona non-grata-kan (negara berhak menolak atau mengusir) dari sini," terangnya.
Pelancong di Bali Perlu Waspadai Modus Penipuan Ini
Maraknya penipuan yang menimpa turis ketika berlibur ke Bali, membuat media asing meliris sejumlah penipuan yang harus diwaspadai saat berlibur di Pulau Dewata, mulai dari ongkos pijat hingga sewa sarung.
Foto: picture alliance/AP Photo/F. Lisnawati
Tipuan Sarung
Ketika mengunjungi kuil, turis kerap diminta berpakaian pantas, artinya celana atau rok di atas lutut serta pakaian yang terbuka harus ditutupi sarung. Turis pun diminta waspada terhadap penjaja sarung di dekat kuil yang sering menyewakan kain, karena biasanya petugas kuil menyediakan sarung secara gratis. Selain kain penutup, tiket masuk dan pemandu kuil juga kerap jadi alibi penipuan.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Harga hotel tidak transparan
Tak sedikit paket-paket wisata, lengkap dengan tempat penginapan ditawarkan saat merencanakan berlibur di Bali. Bila reservasi dilakukan lewat internet, maka calon konsumen dianjurkan untuk teliti dengan semua biaya yang tertera. Bila perlu perlu menanyakan langsung petugas penginapan.
Tukar uang
Tanda tempat menukar uang resmi berjejer di sepanjang jalan di Kuta, Legian dan lokasi popular turis lainnya. Iklan yang dipajang samhat menggiurkan karena tarofnya jauh lebih tinggi dari tarif internasional. Turis pun diingatkan untuk menghitung uang yang diterima karena tak jarang jumlah nominal yang diberikan tidak sesuai dengan yang tertera.
Foto: AP
Ongkos ektra taxi online
Terbatasnya kendaraan umum di Bali, membuat opsi yang paling mudah bagi wisatawan adalah dengan menggunakan jasa kendaraan berbasis online. Tapi turis dianjurkan untuk hati-hati karena kerap kali si Pengemudi meminta uang tambahan sehingga ongkos berkendara jadi dua kali lipat dari harga awal. Bahkan menyewa mobil seharian bisa jadi masalah karena penumpang bisa dibawa ke tempat berongkos mahal,
Foto: AFP/Getty Images/R. Rahman
Taxi gadungan
Di banyak buku pegangan untuk turis dicatat taksi Bluebird sebagai salah satu armada yang dianjurkan karena kepastiaan tarif berkendara. Namun, warna dan ikon armada tersenit sering disalahgunakan. Pengguna taxi di Bali pun diingatkan untuk cermat memilih taksi, karena warna kendaraan bisa saja mirip, namun masalah kenyamanan dan keamanan tidak ada yang bisa menjamin.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Dipaksa 'halus'
Penjual gelang, pengrajin dan tukang pijit keliling disebut memakai cara yang "memaksa" secara halus. Dengan senyuman yang membuat hati kadang terenyuh, calon konsumen terpaksa membeli cendramata atau memakai jasa pijat karena pedagang menolak untuk pergi.
Foto: picture alliance/dpa/T. Hase
Sewa dan parkir motor
Banyaknya jumlah kendaraan bermotor di Bali yang dipakai turis, membuat pemilik lahan parkir di tempat wisata yang ramai, mencuri kesempatan. Biaya parkir jadi sangat mahal, bahkan dipatok berdasakan jenis kendaraan motor yang dikendarai. Turis juga diminta waspada, untuk mencek motor sebelum disewa. Bisa jadi kondisi motor sudah bermasalah, sehingga turis terpaksa membayar ongkos perbaikan.
Foto: Getty Images/AFP/S. Tumbelaka
Arak "oplosan"
Penipuan ini disebut sebagai salah satu yang paling berbahaya. Turis yang ingin mencoba arak tradisional Bali disarankan untuk membeli botol sendiri di toko suvenir yang terpercaya untuk menjaga kemurnian arak dan keamanan diri sendiri. Pada beberapa kasus, keracunan metanol terjadi akibat upaya menghemat ongkos produksi arak. (pn/ts)
Foto: AFP/Getty Images/S. Tumbelaka
8 foto1 | 8
Sementara itu, disinggung terkait tindakan yang akan dilakukan pemerintah pusat buntut maraknya turis berulah di Bali, menurut Luhut, Gubernur Bali memiliki caranya sendiri. Koster disebutnya juga telah melapor kepadanya.
Sementara itu, Koster menegaskan Pemprov Bali akan mengambil tindakan tegas terhadap turis asing nakal. Koster menyebut telah berkoordinasi dengan Kapolda Bali, Kemenkumham, dan jajaran untuk mengidentifikasi berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali. (pkp)