Mahasiswa AS Yang Dibebaskan dari Korea Utara Meninggal
20 Juni 2017
Otto Warmbier yang ditahan di Korea Utara selama 17 bulan meninggal di sebuah rumah sakit di Cincinnati hari Senin (19/6). Dia dibebaskan beberapa hari lalu dalam keadaan "koma", kata keluarganya.
Iklan
Otto Warmbier, 22 tahun, ditangkap di Korea Utara saat berkunjung sebagai turis atas tuduhan berniat buruk pada negara Korea Utara. Mahasiswa Universitas Virginia itu menurut media Korea Utara dtangkap karena mencoba mencuri poster dengan slogan propaganda.
Minggu yang lalu dia dibebaskan Korea Utara "atas alasan kemanusiaan".
"Sayangnya, perlakuan mengerikan yang diterima putra kami di tangan Korea Utara memastikan bahwa tidak ada hasil lain yang mungkin terjadi selain hal menyedihkan yang kita alami saat ini," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan hari Senin (19/6) setelah kematian Warmbier.
Keluarganya mengatakan, selama ditahan Warmbier mengalami koma pada sejak bulan Maret 2016, tak lama setelah dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa di Korea Utara.
Dokter di University of Cincinnati Medical Center yang terakhir merawatnya mengatakan Kamis lalu, Warmbier tidak menunjukkan tanda-tanda memahami percakapan atau menyadari. Dia juga tidak membuat "gerakan atau perilaku yang terarah," meskipun dia bisa bernapas.
Keadaan penahanannya di Korea Utara dan penanganan medis apa yang mungkin dia dapatkan di sana tetap menjadi misteri, namun keluarga mengatakan, kondisinya menunjukkan bahwa dia telah dianiaya secara fisik.
Perwakilan Korea Utara di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dihubungi media hari Senin tidak bersedia untuk memberi komentar.
Presiden A.S. Donald Trump mengirimkan pernyataan belasungkawa kepada keluarga Warmbier dan mengecam "kebrutalan rezim Korea Utara." Trump bulan Mei lalu sempat mengundang kritik saat mengatakan bahwa dia akan "merasa terhormat" untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Jika saya merasa perlu bertemu dengannya, saya akan merasa terhormat untuk melakukannya," kata Trump dalam sebuah wawancara. "Dalam situasi yang benar, saya akan melakukan itu."
Ayah Otto, Fred Warmbier mengatakan minggu lalu, anaknya telah "dianiaya dan diteror" oleh pemerintah Pyongyang dan bahwa keluarga tidak percaya cerita Korea Utara bahwa anaknya telah jatuh dalam keadaan koma setelah terkena penyakit botulisme dan diberi obat tidur. Dokter yang memeriksa Otto Warmbier setelah pembebasannya mengatakan tidak ada tanda-tanda botulisme di tubuhnya.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, AS meminta Korea Utara bertanggung jawab atas "pemenjaraan Warmbier yang tidak adil " dan meminta pembebasan tiga warga AS lainnya yang hingga kini masih ditahan Pyongyang.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara meningkat setelah negara itu melakukan lusinan peluncuran rudal dan ujicoba bom nuklir sejak awal tahun lalu yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. Pyongyang juga menyatakan telah mengembangkan rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai daratan AS.
Fakta Unik tentang Korea Utara
Korea Utara adalah negara miskin yang secara internasional terisolasi. Saking tertutupnya, tidak banyak yang diketahui tentang negara ini. Berikut beberapa fakta unik tentang Korea Utara:
Foto: picture-alliance/AP Images/P. Semansky
Ideologi Negara
Secara resmi Korea Utara bukan lagi negara komunis. Sejak tahun 2009, negara ini menganut ideologi baru yang disebut “Juche”. Ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Kim Il-sung pada tahun 1955 ini mengandung prinsip: "manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu".
Foto: AP
Penanggalan
Sebenarnya menurut penanggalan kalender tradisional Korea, Dangun, yang mulai dipakai sejak 2333 SM, Korea Utara saat ini berada di tahun 4349. Namun, negara ini memilki satu cara penanggalan lain yang unik, yaitu berdasarkan tahun kelahiran pemimpin besar Kim Il-sung tahun 1912. Jadinya di Korea Utara sekarang baru tahun 105.
Foto: Colourbox/PetraD
Surga di Korea Utara
Korea Utara terkenal sebagai negara konservatif, rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan tertekan di bawah kepemimpinan seorang diktator. Namun begitu, ada juga yang menganggap negara ini sebagai surga, setidaknya bagi pemakai marijuana. Daun memabukan ini dilegalkan di Korea Utara, bahkan tidak dikategorikan sebagai narkoba.
Foto: picture alliance/Photopqr/l'Alsace
Stadion Terbesar di Dunia
Satu bangunan yang menjadi kebanggaan Korea Utara: Stadion Hari Buruh Rungrado, yang diselesaikan pada 1 Mei 1989, mampu menampung 150.000 penonton. Stadion tempat menggelar event olahraga, seperti sepak bola dan atletik atau juga Arirang, festival senam masal dan artistik ini kapasitasnya jauh lebih besar dibanding peringkat 2, Stadion Michigan (107.601) di AS.
Foto: picture-alliance/dpa
Potongan Rambut
Sekitar setahun setelah berkuasa, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengeluarkan satu peraturan baru mengenai potongan rambut. Pria hanya diperbolehkan memilih 10 potongan rambut. Tapi model rambut yang dimiliki Kim Jong-un bukanlah salah satu yang diperbolehkan. Sementara, pilihan bagi perempuan lebih banyak: 18 model.
Foto: picture alliance/AP Images
Tanggal Ulang Tahun yang Sepi
Tidak ada seorangpun di Korea Utara yang lahir pada tanggal 8 Juli atau 17 Desember berani merayakan hari ulangtahun mereka. Alasannya, kedua tanggal ini merupakan hari kematian Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Gantinya, sekitar 100.000 warga Korea Utara, yang lahir pada tanggal tersebut, merayakan hari ulang tahun pada 9 Juli atau 18 Desember.
Foto: Fotolia/Jenny Sturm
Busana yang Diharamkan
Korea Utara menganggap Amerika Serikat sebagai musuh utamanya. Saking besar rasa permusuhan yang dimiliki, pemerintah Korea Utara melarang warganya untuk mengenakan busana jeans. Jenis pakaian ini dianggap simbol Amerika Serikat.