Mahasiswa Kamerun Jadi Student of The Year 2024 di Jerman
George Okach
7 Mei 2024
Membentuk kembali narasi energi hijau di Afrika, mahasiswa Kamerun di Jerman ini dinobatkan sebagai Student of The Year 2024 Jerman.
Iklan
Contamini Kenfack Mouafo, seorang mahasiswa asal Kamerun berhasil memenangkan penghargaan Student of The Year 2024 di Jerman.
Penghargaan itu ia dapatkan berkat upayanya membentuk kembali narasi energi hijau di Afrika lewat organisasi bernama 3 E's 4 Africa yang ia dirikan tahun 2020.
Mahasiswa teknik elektro berusia 28 tahun di Universitas Aachen itu mengatakan bahwa selain bertindak sebagai jembatan penting antara Afrika dan Eropa, organisasi sukarelawan yang ia pimpin tersebut juga mendukung proyek-proyek ekologi yang disusun dan dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa-mahasiswa Afrika.
"Huruf E yang pertama itu untuk Education (pendidikan),” kata Mouafo kepada DW saat menjelaskan nama organisasinya tersebut. "Itu artinya kami banyak bekerja dengan para pelajar dan peneliti dari Afrika. Mereka lah pemikir dan pembuat perubahan masa depan,” tambahnya.
Energi Hijau Tingkatkan Kesejahteraan Warga
03:59
"E yang kedua adalah Empowerment (pemberdayaan). Dan E yang ketiga adalah Eco-friendliness (ramah lingkungan,), yang berarti semua proyek kami secara khusus mengatasi krisis perubahan iklim,” jelas Mouafo.
Penghargaan Student of The Year diberikan kepada siswa, yang di luar masa studinya, mampu terlibat dalam berbagai upaya untuk memberikan dampak positif di masyarakat. Moufao mengaku sangat tersanjung dan bangga bisa mendapatkan penghargaan tersebut.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Ketika mendengar "student of the year” mungkin yang terlintas pertama kali di benak adalah kita harus punya nilai terbaik, tapi ternyata itu bukan segalanya,” katanya.
"Sebuah kriteria yang sangat penting untuk penghargaan khusus ini adalah kita harus memiliki sebuah konsep yang baik terkait keterlibatan secara sukarela, yang dalam kasus saya, dinilai dari 3 E's 4 Africa,” pungkasnya.
Hutan dan Pohon: Bukan Hanya Paru-Paru Dunia
Hari Hutan Internasional adalah saatnya untuk menghargai alam sekeliling kita yang hijau. Tahun ini, yang jadi salah satu fokusnya energi yang bisa diperbaharui. Sumber energi tertua dan bisa diperbaharui adalah kayu.
Foto: Reuters
Panggilan bagi Hutan
Rimba, kayu, hutan, hutan kecil. Semua kawasan tempat tumbuhnya kayu jadi perhatian utama pada Hari Hutan Dunia tanggal 21 Maret. Hari ini ditetapkan Perserikatan Bangsa-bangsa tahun 2012. Karena temanya berganti-ganti tiap tahun, ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan hutan dan kegunaannya yang beraneka ragam. Tema tahun ini: hutan dan energi.
Foto: picture-alliance/Arco Images/J. & A. Kosten
Seberapa Banyak Kayu Dibutuhkan?
Hutan adalah basis banyak tipe energi. Jika digunakan sebagai bahan bakar, kayu bisa berguna dalam bentuk padat, gas dan cair. Bahan bakar kayu misalnya kayu bakar, gas kayu, bioetanol menghasilkan energi bagi satu dari tiap tiga rumah tangga di seluruh dunia. Kayu terutama digunakan untuk memasak, memanaskan ruangan dan mendidihkan air.
Foto: picture-alliance/dpa
Bahan Bakar Kayu Adalah Energi Terbarukan
Hutan-hutan adalah sumber bahan bakar yang bisa didaurulang. Jumlahnya tidak sedikit, sekitar 40% sumber energi di dunia. Emisi yang dilepas ke atmosfir jika kayu dibakar kembali dihilangkan dari udara lewat pohon-pohon yang baru ditanam, karena pohon-pohon menggunakan dan menyimpan CO2. Ini semua tidak ada pada bahan bakar fosil.
Foto: Fotolia/maho
Asap Adalah Dampak Mematikan
Sekitar 50% kayu digunakan untuk menghasilkan energi tiap tahunnya. Di Asia, jumlahnya 60% persen, dan di Afrika bahkan 90%. Asap yang dihasilkan jadi masalah, tertuma bagi kesehatan orang. 4,3 juta orang meninggal tiap tahunnya karena polusi udara di dalam ruangan. Itu lebih dari jumlah seluruhnya kematian akibat malaria, tuberkulosis dan HIV.
Foto: Reuters/M. Al Hwaity
Bekerja dengan Kayu
Kayu adalah sumber pekerjaan yang penting. Di negara-negara berkembang, sumber keuangan sekitar 883 juta orang sepenuhnya atau sebagian berasal dari kayu. Dengan bahan bakar organik yang mulai bermunculan, jumlahnya bisa bertambah, juga di negara-negara berkembang.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Holden
Dari Kayu Hasil Tebangan?
Popularitas briket arang dan pelet semakin tinggi dalam beberapa hari belakangan. Bentuk ini tidak hanya lebih kecil dan mudah digunakan, tapi juga bisa diproduksi dengan bahan selain kayu, misalnya rumput dan abu penggergajian kayu. Keuntungan lain, tranpornya lebih aman dan mudah, dibanding misalnya bahan bakar gas atau minyak dari fosil.
Foto: German Pellets
Tempat Teduh di Kota Yang Panas
Kayu tidak hanya bagus untuk memanaskan. Di planet bumi yang tambah panas, pohon juga bisa jadi penyejuk. Di kota-kota yang terlalu panas, pohon jadi penyejuk sampai sekitar 8° Celcius. Jika udara kota yang lebih sejuk berarti pendingin ruangan tidak terlalu banyak diperlukan di gedung-gedung.
Foto: Public Domain
Pembalakan Liar Ancam Paru-Paru Hijau Dunia
Rimba hutan tropis memegang peran utama dalam menyimpan CO2. Hutan rimba amazon terancam penebangan ilegal karena pohon ditebang dan lahan dibuka untuk pertanian, pertambangan dan proyek konstruksi. Ilmuwan memperingatkan, hutan harus diselamatkan jika iklim bumi ingin dijaga. Penulis: Jessie-May Franken (ml/hp)