1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Mahasiswa di Wuhan Minta Pemerintah Segera Lakukan Evakuasi

30 Januari 2020

Mahasiswa asal Indonesia yang saat ini tinggal di Wuhan, walau situasinya baik-baik saja, berharap agar rencana pemerintah melakukan evakuasi WNI dapat segera terealisasikan.

China Wuhan neue Lungenkrankheit entdeckt
Foto: picture alliance/dpa/Imaginechina/Jiang Chengzi

Erda Marpaung, mahasiswi asal Indonesia yang saat ini tinggal di Wuhan nyatakan keinginannya untuk segera dievakuasi keluar dari pusat epidemi virus corona jenis baru itu.

"Kita baik-baik saja dan masih mengharapkan juga dari pemerintah segera mengevakuasi kami," ujar Erda saat diwawancara DW Indonesia, Rabu (29/01).

Erda menuturkan bahwa sejumlah mahasiswa Indonesia yang saat ini tinggal di Wuhan berada dalam kondisi yang baik-baik saja. “Kita disini biasa saja, yang penting bisa menjaga diri, jaga kebersihan, jaga kesehatan, ga usah neko-neko dululah selama ada virus,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di Wuhan pasca diberlakukannya karantina oleh pemerintah Cina sejak 23 Januari lalu. Menurutnya, aktivitas di luar kamar atau asrama terpaksa dilakukan hanya untuk membeli kebutuhan makanan. 

Ia berharap rencana pemerintah untuk melakukan evakuasi terhadap WNI yang tinggal di daerah karantina segera dapat direalisasikan.

“Pastinya penginlah (dievakuasi) ya pengin pulang, lama-lama ga betah juga dikarantina di kamar gitu, bosan juga lama-lama,” tuturnya kepada DW.

Erda Marpaung (kanan, memakai masker merah muda) berfoto bersama mahasiswa Indonesia lain di WuhanFoto: Erda Marpaung

Rencana evakuasi tengah digodok

Menurut data dari Kementerian Luar Negeri, terdapat 243 WNI yang saat ini tinggal di daerah karantina. Mayoritas WNI yang tinggal di sana adalah mahasiswa, dan tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah terus berkomunikasi dengan pemerintah Cina dalam rangka melancarkan proses evakuasi WNI yang tinggal di daerah karantina.

Menurutnya, pemerintah Indonesia dan Cina tengah merembuk detail teknis proses evakuasi, meliputi bus yang steril dari virus corona, hingga metode pemulangan dengan penerbangan.

“Mereka (pemerintah Cina) sudah bersedia untuk membantu fasilitas evakuasi. Targetnya secepatnya. Namun, saat ini ada prosedur yang harus dipenuhi,” ujar Retno, Kamis (30/01) seperti dilansir dari Tempo.

Sebelumnya melalui akun twitter resminya, TNI AU juga menyatakan telah menyiagakan 2 pesawat Boeing dan 1 pesawat Hercules dalam rangka mengevakuasi WNI dari daerah karantina di Cina.

Sejumlah negara berhasil lakukan evakuasi

Beberapa negara telah berhasil mengevakuasi warganya keluar dari Wuhan, kota yang disebut sebagai pusat epidemi virus corona jenis baru.

Jepang pada Rabu (29/01), berhasil mengevakuasi 206 warganya keluar dari Wuhan. Sementara Amerika Serikat (AS), dengan menggunakan pesawat sewa berhasil memulangkan 201 warganya keluar dari Wuhan, termasuk 30 orang diplomat beserta keluarganya.

Selain Jepang dan Amerika Serikat, sejumlah negara juga tengah bersiap melakukan evakuasi warganya keluar dari Wuhan, seperti Jerman, Australia, Korea Selatan, Thailand juga Prancis.

gtp/vlz (dari berbagai sumber)