Mahathir Tantang Najib Sebagai Perdana Menteri Malaysia
8 Januari 2018
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad diusung oleh partai oposisi menjadi kandidat PM. Pria berusia 92 tahun yang pernah berkuasa selama 22 tahun itu dianggap lawan kuat mengalahkan petahana, Najib Razak.
Iklan
Pakatan Harapan (PH) sepakat mengusung nama Mahathir Mohammad, mantan perdana menteri yang pernah berkuasa selama 22 tahun di Malaysia untuk maju sebagai kandidat mewakili partai oposisi tersebut dalam "pilihan raya" alias pemilu Agustus mendatang.
Jika nantinya terpilih, Mahathir akan menjadi pemimpin dunia tertua.
"Fokus utama kami adalah menyelamatkan negara tercinta," ujar Mahathir seperti dikutip dari BBC ketika menerima penetapannya sebagai calon perdana menteri. "Tidak mudah bagi partai-partai yang sebelumnya menjadi musuh saya untuk menerima saya, tetapi mereka sadar akan pentingnya meruntuhkan pemerintahan yang sekarang berkuasa", tambahnya.
Inilah Pemimpin Negara Termuda dalam Sejarah
Jika terpilih, Emmanuel Macron akan menjadi presiden termuda Perancis. Tapi tahukah Anda ada banyak pemimpin negara lain yang jauh lebih muda saat memegang jabatan? Simak dalam galeri foto berikut.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S. Azim
Jean-Claude Duvalier, Presiden Haiti (19 Tahun)
"Baby Doc", demikian julukannya, mengambil alih kekuasaan di Haiti 22 April 1971 setelah ayahnya Francois "Papa Doc" Duvalier meninggal. Jean-Claude Duvalier hidup dalam kemewahan, sementara rakyatnya tenggelam dalam kemiskinan. Tahun 1985, terjadi pemberontakan terhadap rezim Duvalier. Baby Doc melarikan diri ke Perancis dan menetap disana selama lebih dari 20 tahun. Ia meninggal tahun 2014.
Foto: picture-alliance/AP/Dieu Nalio Chery
Muammar Al Gaddafi, Pemimpin Revolusi Libya (27 Tahun]
Setelah merebut kekuasaan melalui kudeta militer, Gaddafi menjadi penguasa de facto Libya dari 1969 hingga meninggal di Sirte tahun 2011. Pada tahun 1951, Gaddafi menghapus Konstitusi Libya dan menerapkan undang-undang berdasarkan ideologi politiknya. Ia tercatat sebagai salah satu penguasa terlama dalam sejarah yang bukan anggota keluarga kerajaan.
Foto: Khaled Desouki/AFP/Getty Images
Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara (28 Tahun)
Ia adalah putra ketiga Kim Jong Il dengan salah seorang istrinya Ko Young Hee. Kim memiliki dua gelar, yakni di bidang fisika dan sebagai perwira angkatan bersenjata dari universitas militer. 28 Desember 2011, ia secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara setelah pemakaman ayahnya.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Maye-E
Joseph Kabila, Pelaksana Tugas Presiden Kongo (29 Tahun)
Ia menjabat sebagai pelaksana tugas presiden, 10 hari setelah ayahnya Presiden Laurent-Désirè Kabila terbunuh di tahun 2001. Desember 2005, referendum menyetujui konstitusi baru yang menentukan batas minimum usia kandidat presiden adalah 30 tahun dari sebelumnya 35 tahun. Kabila berkampanye di usia 34 tahun dan terpilih secara resmi sebagai presiden di usia 35 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/J. D. Kannah
Milo Dukanovic, Perdana Menteri Montenegro (29 Tahun)
Politisi ini berada dalam pemerintahan Montenegro, dengan jabatan berbeda-beda, dari tahun 1991-2016. Ia masuk dalam daftar 20 pemimpin negara terkaya di dunia. Dukanovic pertama kali terpilih sebagai perdana menteri tahun 1991. 7 tahun kemudian, ia menjabat sebagai presiden Montengero hingga 2002. Lalu setelahnya, ia kembali menjadi PM dalam tiga masa jabatan dengan dua kali masa jeda.
Foto: Getty Images/AFP/L. Bonaventure
Jean-Baptiste Bagaza, Presiden Burundi (30 Tahun)
Bagaza adalah presiden kedua Burundi. Ia menggulingkan Michel Micombero lewat aksi kudeta tanpa pertumpahan darah di tahun 1976. Ironisnya, rezim Bagaza juga dijatuhkan tahun 1987 oleh kudeta militer.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S. Azim
6 foto1 | 6
Mahathir yang tokoh kawakan Malaysia, kembali terjun ke panggung politik setelah mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2003 karena menentang Perdana Menteri Najib Razak, yang tetap bercokol di pemerintahan meski dituding terlibat dalam skandal korupsi bernilai miliaran US Dolar yang dikenal dengan sebutan 1MB. Tiga rekening pribadi yang diduga milik Najib telah dibekukan.
Salah satu menteri yang mewakili suara koalisi petahana, Abdul Rahman Dahlan mengkritik keputusan partai oposisi tersebut. Ia menyebutkan bahwa pencalonan Mahathir sebagai langkah menggelikan yang mengundang tragedi yang merugikan agenda reformasi yang didengungkan kelompok oposisi.
Namun sebaliknya, para pengamat menilai Mahathir Mohammad sebagai lawan sebanding bahkan akan mampu menumbangkan koalisi BN yang dipimpin Najib Razak, meski harus menghadapi beberapa perjuangan berat.
Lawan sebanding Razak
’’Mahathir telah menjadi PM selama dua dekade dan dia dipandang sebagai sosok yang membangun negara ini hingga seperti sekarang. Dia akan selalu dikagumi banyak orang,’’ ujar Chief Executive Institute for Democracy and Economic Affairs (IDEAS) Wan Saiful Wan Jan. "Ini menjadi hambatan besar (bagi Najib)... Namun pemerintah masih di atas angin karena menguasai permainan di lapangan," kata Wan Saiful seperti dikutip dari Associated Press.
Mencemooh PM Najib Razak Lewat Karikatur
Kartunis Malaysia, Zunar, diancam 43 tahun penjara lantaran menggugat budaya korupsi di negerinya. Ironisnya ia dikenakan UU Penghasutan 1948 yang ditetapkan pemerintahan kolonial Inggris
Foto: Getty Images/AFP/M. Rasfan
Bahasa Kebebasan
Tidak jarang Zunar berurusan dengan pemerintah Malaysia. Berulangkali ia dibui lantaran karikaturnya dinilai terlalu kritis terhadap negara. Namun ia bersikukuh. "Mereka bisa merantai tangan saya, kaki saya, leher atau seluruh tubuh saya," ujarnya, "tapi saya tidak akan berhenti menggambar."
Foto: Zunar
Perdana Menteri Perampok
Adalah Perdana Menteri Najib Razak yang paling sering muncul dalam karya Zunar. Ia belum lama ini diduga terlibat dalam skandal korupsi sebesar 2,6 miliar Dollar AS dari dana investasi Malaysia 1MDB. Sekitar 700 juta Dollar AS diantaranya mendarat di rekening pribadi Razak. Sang perdana menteri berdalih uang itu merupakan "dana sumbangan kampanye" dari Arab Saudi.
Foto: Zunar
Hartawan Berdosa
Zunar menilai Razak adalah kelptokrat paling tamak sedunia. Ia bahkan menggeser Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, di tempat kedua. Resminya harta Mugabe diklaim sebesar 10 juta Dollar AS. Tapi sang diktatur punya seribu cara menilap uang negara tanpa menyisakan bukti hukum.
Foto: Zunar
Keadilan Terarah
Perdana Menteri Razak tidak perlu mengkhawatirkan langkah hukum terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi 1MDB, keluh Zunar. "Kami punya seorang menteri kehakiman, mahkamah agung dan gedung pengadilan, tapi kami tidak punya keadilan," ujarnya.
Foto: Zunar
Kebebasan di Balik Jeruji
Buat menghadapi suara-suara kritis pemerintah Malaysia menggunakan Undang-undang dari era penjajahan Inggris. "Sedition Act" alias UU anti Penghasutan melarang perdebatan umum yang memiliki tendensi "subversif." Aturan tersebut kini sering digunakan buat membungkam wartawan, seniman dan penulis seperti Zunar.
Foto: Zunar
Demi Kepentingan Bisnis
Zunar juga mengritik Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Buatnya perjanjian perdagangan bebas dan kemitraan yang baik dengan Malaysia lebih penting ketimbang perlindungan HAM dan situasi mengenaskan tahanan politik di negeri tersebut.
Foto: Zunar
Kritik Bergambar
Karya karikatur Zunar saat ini sudah berjumlah ribuan. Sejak dua dekade ia berjuang melawan korupsi dengan pensil dan kertas. Kendati terancam hukuman ia tetap bersikukuh menggambar karikatur yang bersifat kritis. Zunar bahkan menyediakan gambar karikaturnya secara gratis di situs pribadinya, www.zunar.my
Foto: Getty Images/AFP/M. Rasfan
7 foto1 | 7
Pemilu ke-14 di Malaysia tersebut akan menjadi medan pertarungan sengit dimana kelompok oposisi PH ingin mengupayakan agar pemimpin merekaAnwar Ibrahim bisa kembali berpolitikdan nantinya mampu menggantikan Mahathir Mohammad. Bagi BN, kemenangan harus diraih demi mempertahankan kekuasaan partai koalisi BN yang telah duduk di pemerintahan sejak Malaysia merdeka. Selain itu bila kalah, Najib akan semakin sulit lepas dari jerat skandal korupsi yang menyeretnya.