Mahfud: Laporan Komnas HAM soal Kanjuruan Lebih Keras
3 November 2022
Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud mengatakan, laporan yang dibuat Komnas HAM soal tragedi Kanjuruhan 'lebih keras' dibanding Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan.
Iklan
Komnas HAM menyerahkan laporan hasil investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan kepada pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud mengatakan Komnas HAM menyajikan hasil investigasi Kanjuruhan dengan 'lebih keras' dibanding Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan.
"Hampir sama ya (laporan Komnas HAM dibanding laporan TGIPF soal tragedi Kanjuruhan), tetapi ini lebih keras biasanya kalau Komnas HAM," kata Mahfud dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Mahfud menuturkan laporan hasil investigasi antara Komnas HAM dan TGIPF Kanjuruhan secara garis besar sama. Dia menyebut perbedaannya ada pada temuan Komnas HAM yang menyebut ada pihak yang perlu bertanggung jawab.
"Artinya, sekarang semua misalnya tindakan hukum pemerintah sudah ada enam tersangka, sudah ada yang ditahan dan seterusnya. Komnas HAM bilang ya betul itu memang harus ada yang bertanggungjawab secara berjenjang, karena yang di atasnya masih banyak lagi. Itu yang baru misalnya," ungkap Mahfud.
"Yang lain-lain ya hampir sama, tetapi Komnas HAM lebih detail dan datanya lebih dilengkapi lagi daripada yang kita, tapi substansinya hampir sama," tambahnya.
Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan
02:35
Sebelumnya diketahui, Komnas HAM menyerahkan laporan hasil investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan kepada pemerintah melalui Mahfud Md. Hasil investigasi ini bakal digunakan untuk mengambil langkah lanjutan soal Tragedi Kanjuruhan.
Pihaknya akan mengambil berbagai langkah lanjutan. Langkah itu terdiri atas jangka pendek, menengah, dan panjang.
"Jangka pendek itu mungkin penegakan hukum dan tindakan administratif, jangka menengahnya penataan organisasi, (dan) jangka panjangnya pelengkapan infrastruktur yang halus maupun yang keras," papar Mahfud.
"Yang halus itu tata aturan pengorganisasian yang lebih bagus ditambah dengan sarana prasarana fisik ya yang jelas," sambungnya.
Pertandingan Sepak Bola Mematikan Di Seluruh Dunia
Laga sepak bola menjadi hiburan paling digemari di seluruh dunia dan berhasil menarik sangat banyak penggemar. Namun, beberapa pertandingan berujung tragedi maut yang merenggut banyak nyawa.
Foto: Zuma/IMAGO
Stadion Nasional, Lima, Peru
Lebih 300 orang tewas dalam kerusuhan di Estadio Nacional di Lima, Peru yang terjadi dalam laga kualifikasi Olimpiade 1964 yang mempertemukan timnas Peru dan Argentina.
Foto: Zuma/IMAGO
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur
Laporan sementara kepolisian menyebutkan sedikitnya 125 orang meninggal dunia dalam tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (01/10/2022) pascapertandingan Arema FC vs Persebaya. Kerusuhan ini terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya.
Foto: Yudha Prabowo/AP/picture alliance
Stadion Olahraga Accra, Ghana
Sedikitnya 126 orang tewas dalam kerusuhan pada saat pertandingan di Stadion Accra Sport, Ghana, antara tuan rumah, Hearts of Oak, melawan klub Accra lainnya, Asante Kotoko akhir Mei 2009. Tragedi pecah setelah kemenangan 2-1 oleh juara bertahan liga Hearts of Oak.
Foto: ISSOUF SANOGO/AFP
Stadion Hillsborough, Inggris
97 pendukung Liverpool tewas saat pertandingan Liverpool melawan Nottingham Forest dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Hillsborough. Kekacauan pengaturan penonton di stadion Hillsborough dituding sebagai pemicunya.
Foto: dpa/picture alliance
Stadion Dasharath, Kathmandu, Nepal
Pada 12 Maret 1988, badai es yang tiba-tiba membuat para penggemar sepak bola mengungsi di Stadion Dasharath dan berdesak-desakan yang menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai ratusan lainnya.
Foto: Public Domain
Stadion Nasional Mateo Flores, Guatemala
84 penonton tewas dalam kerumunan orang yang berdesak-desakan di Stadion Mateo Flores di Guatemala City tepat sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Guatemala-Kosta Rika pada 16 Oktober 1996.
Foto: Douglas Engle/AP Photo/picture alliance
Stadion Port Said, Mesir
Kerusuhan terjadi di saat serangan massal pada 1 Februari 2012 di Stadion Port Said di Port Said, Mesir, dalam pertandingan liga sepak bola utama Mesir antara Al-Masry dan Al-Ahly. Setidaknya 79 orang tewas dan lebih dari 1.000 terluka setelah ribuan suporter Al-Masry menyerbu lapangan. bn/yp (berbagai sumber)