Makanan Pengaruhi Kondisi Jiwa
9 Agustus 2011Bila menyinggung makanan yang menimbulkan rasa bahagia, banyak yang segera mengasosiasikannya dengan coklat. Mengunyam coklat memang segera membuat kita merasa bahagia, tapi hanya untuk waktu singkat, karena gula yang dikandungnya cepat hilang pengaruhnya. Dibanding bila makan buah nanas atau pisang, dimana rasa bahagia yang ditimbulkannya bertahan lama. Buah-buahan yang manis memainkan peran penting dalam menimbulkan rasa bahagia. Yang penting diperhatikan adalah buah-buahan itu dikunyah perlahan, agar memberi kesempatan pada dinding dalam mulut untuk memperoleh zat dari buah-buahan yang berharga itu.
Yang juga menarik adalah makanan yang rasanya pedas juga cepat membuat suasana jiwa yang baik. Di sini mekanismenya lain. Materi utama capsaicin yang terdapat pada paprika, cabe atau kare ketika dimakan menimbulkan rasa pedas seperti terbakar pada lidah. Otak ingin mengatasi rasa sakit seperti terbakar itu dan memproduksi pembunuh rasa sakit, endorphine. Endorphine ini berpengaruh seperti morphium, yang memicu rasa bahagia dan membawa seseorang ke dalam eforia.
Siapa yang makan baik, merasa puas dan bahagia
Semua studi ilmiah menunjukkan, terlepas apakah fast food, makanan diet, makanan sehat atau makanan cemilan. Setiap jenis makanan berpengaruh terhadap jiwa. Pengaruh positif atau negatif yang ditimbulkan, tergantung dari makanan yang bersangkutan. Dari situ lahirlah terapi, makanan sehat untuk kebahagiaan dan kondisi jiwa yang baik. Kita harus tahu bahwa ada produk-produk alami tertentu yang mendorong produksi hormon kebahagiaan di otak kita. Dua hormon yang berperan besar dalam rasa bahagia yakni Serotonin dan Dopamin.
Pilihan makanan yang mengandung Dopamin tidak terlalu banyak. Dopamin diproduksi organisme tubuh juga saat kita tidur nyenyak, berolah raga atau dalam aktivitas seksual. Jika orang ingin mendorong produksi Dopamin dengan makanan, sebaiknya sering makan terutama ikan, terutama ikan laut dan kenari dalam menu makanannya
Untuk produksi Serotonin, hormon terpenting untuk merasa bahagia, dapat dijelaskan kira-kira sebagai berikut. Otak kita memerlukan bahan pangan yang berkadar serotonin tinggi, yang kaya akan asam amino triptofan. Dengan 250 miligram triptofan dan sebuah enzim sel-sel syaraf kita dapat cukup memproduksi serotonin, agar kita merasa bahagia. Jadi dengan pola makan dan makanan yang baik, Anda dapat meningkatkan rasa bahagia Anda.
Dyan Kostermans/dpa/DW
Editor: Hendra Pasuhuk