Makin Banyak Kota di Jerman Jadi Kawasan Risiko Corona
12 Oktober 2020
Daftar kota yang masuk kategori kawasan risiko COVID-19 di Jerman bertambah menjadi 11 kota. Berlin dan beberapa kota lain memberlakukan jam malam. Polisi berpatroli mengawasi penerapan aturan protokol kesehatan.
Iklan
Angka infeksi di 11 kota di Jerman kembali melewati batas kategori kawasan risiko corona yang ditetapkan pemerintah, yaitu lebih dari 50 infeksi per 100.000 penduduk. Di ibu kota Berlin, jam malam diberlakukan mulai jam 23.00 sampai jaml 06.00 pagi dengan larangan penjualan alkohol.
Inilah untuk pertama kalinya sejak 70 tahun, jam malam diberlakukan di Berlin. Padahal sejak runtuhnya Tembok Berlin, kota ini identik dengan kota pesta malam. Tetapi dengan meningkatnya angka infeksi harian, pesta-pesta jalanan dan di bar-bar sekarang terhenti.
Jam malam di Berlin diberlakukan setidaknya sampai akhir Oktober. Semua bisnis, termasuk restoran, bar, dan toko harus ditutup antara pukul 23.00 sampai pukul 6.00 pagi hari. Bisnis yang melanggar dapat dikenakan denda hingga 5.000 euro. Perkumpulan di luar ruangan juga dibatasi hanya sampai lima orang atau dua rumah tangga. Polisi dan pegawai kota berkeliling mengawasi penerapan aturan jam malam.
Kehidupan malam di kota pemicu infeksi corona
Hari Minggu (11/10), polisi di kota München membubarkan sebuah pesta yang melanggar aturan virus corona. Polisi menerima panggilan bahwa ada 100 hingga 150 orang yang menghadiri pesta ilegal di bekas rumah jagal, namun ketika petugas kepolisian tiba di sana hanya ada 25 orang yang hadir. Mereka lalu dikenakan sanksi denda karena tidak memakai masker atau menjaga jarak.
Iklan
Di kota Trier, dekat perbatasan ke Luxembourg, lebih 100 remaja dan orang muda berpesta di rumah pribadi dengan cara "yang bertentangan dengan tindakan pencegahan corona," kata polisi. Sebagian besar tamu pesta berasal dari Luksemburg. Beberapa orang melarikan diri ke hutan terdekat ketika petugas datang untuk membubarkan acara itu.
Polisi mengatakan mereka telah mencatat data dari setidaknya 70 remaja dan pemuda, dan menahan salah satu panitia acara, yang tampaknya merupakan acara komersial. Kehidupan malam di kota-kota besar di Jerman memang telah menjadi salah satu pendorong utama meningkatnya angka infeksi.
Dampak Virus Corona Terhadap Turisme
Pandemi COVID-19 mengancam kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Khususnya sektor turisme terpengaruh, demikian juga para wisatawan.
Foto: SeaLink Travel Group
Perbatasan Australia tetap tertutup sampai bulan Desember
Australia memperpanjang pembatasan perjalanan selama tiga bulan lagi. Perbatasan tetap ditutup untuk wisatawan dari luar negeri sampai tanggal 17 Desember. Namun, pemerintah mengumumkan bahwa perjalanan domestik akan diperbolehkan segera untuk penduduk Australia. Hanya di negara bagian Victoria dengan metropolis Melbourne ada pengecualian berdasarkan lockdown sejak awal Juli.
Foto: SeaLink Travel Group
“The Edge” di New York dibuka lagi
Sejak tanggal 2 September, wisatawan bisa menikmati lagi pemandangan dari geladak kaca di lantai ke-100 gedung “30 Hudson Yards” yang terletak di Manhattan barat. Hanya beberapa hari setelah dibuka bulan Maret, geladak harus ditutup karena pandemi Corona. Dengan ketinggian 335 meter (1099 kaki) “The Edge” adalah lokasi wisata luar ruangan tertinggi di dunia barat.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Horsten
Jerman memperluas peringatan perjalanan global
Pemerintah Jerman memperluas peringatan perjalanan untuk sekitar 160 negara di luar Uni Eropa sampai tanggal 14 September. Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman keputusan dari hari Rabu tgl 26 Agustus berdasarkan kenaikan laju infeksi Corona. “Situasi tidak akan mereda sampai tengah September sehingga peringatan perjalanan di seluruh dunia belum bisa dicabut”.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Arnold
COVID-19 menghantam turisme di Berlin
Selama 6 bulan pertama 2020 angka wisatawan di Berlin berkurang 59% dari tahun sebelumnya. Kantor Statistik mengumumkan tgl 10 Agustus bahwa hanya 2,7 juta wisatawan datang ke Berlin, angka terendah sejak 2004. Bahkan kemerosotan wisatawan dari luar negeri lebih buruk lagi: angkanya anjlok sampai 70 persen. Sejak Juni, angka wisatawan mulai naik dan sekarang mencapai 30-40% dari tahun sebelumnya.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld
Tes COVID-19 wajib untuk masuk Jerman
Siapa saja yang memasuki Jerman dari daerah berisiko tinggi wajib tes virus corona sejak 8 Agustus, sesuai dengan perintah menteri kesehatan Jens Spahn. Sekarang, banyak negara tergolong sebagai daerah berisiko, termasuk Amerika Serikat dan Brasil. Di Uni Eropa, Luxembourg, daerah Belgia Antwerpen dan daerah Spanyol Aragon, Catalonia dan Navarre tergolong daerah berisiko tinggi sejak awal Agustus.
Foto: Reuters/F. Bensch
Nepal buka puncak Everest bagi para pendaki
Meskipun situasi virus Corona tidak jelas, Nepal membuka puncak Everest bagi para pemanjat dan pendaki gunung pada musim gugur. Untuk mendukung sektor turisme, pemerintah memperbolehkan pendaratan penerbangan internasional sejak tanggal 17 Agustus. Negara Himalaya itu menutup perbatasannya pada bulan Maret menjelang musim semi yang biasanya mengajak ratusan pendaki gunung ke Nepal.
Foto: Vittus Länger
Penerbangan dibayangi ketakutan
Jumlah penerbangan wisata di dalam Eropa meningkat lagi. Menurut statistik asosiasi transportasi udara internasional (IATA), 62% penumpang takut terkena infeksi oleh penumpang yang duduk di sebelahnya. Menurut IATA, inilah alasan utama penurunan jumlah penumpang wisata yang sekarang hanya 45% dari biasanya. (bo/hp)
Foto: picture-alliance/ANP/J. Groeneweg
7 foto1 | 7
NRW tidak berlakukan jam malam
Kota-kota terbaru yang pada akhir minggu menjadi kawasan risiko adalah Essen dan Köln, selain Berlin, Frankfurt, dan Stuttgart. Namun, di Essen dan Köln yang terletak di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW) tidak diberlakukan jam malam.
Angka infeksi harian di Essen mencapai 57,3 per 100.000 penduduk, sedangkan Köln mencatat 61 infeksi harian per 100.000 penduduk selama tujuh hari terakhir. Negara bagian Nordrhein-Westfalen yang bertetangga dengan Belanda dan Belgia adalah negara bagian Jerman dengan jumlah penduduk terbanyak.
Lembaga Pengawasan dan Pengendalian Pandemi Jerman, Robert-Koch Institut (RKI), hari Senin (12/10) mencatat 2.467 infeksi baru virus corona dengan 11 kematian terkait virus tersebut, dengan total menjadi 325.331 kasus. Korban meninggal yang dilaporkan bertambah 6 kasus menjadi total 9.621 kematian sejak awal pandemi.