Malaysia memastikan salah seorang warganya terjangkit virus Corona. Kasus tersebut menambah panjang daftar korban penularan yang kini mencapai 20.438 kasus di dunia. Setidaknya 425 orang dipastikan tewas.
Iklan
Wabah virus Corona yang mengamuk di Cina saat ini sudah menyebabkan 425 kematian. Kebanyakan korban jiwa tercatat di provinsi Hubei, pusat episentrum penyebaran virus. Di sana lebih dari 80% korban yang meninggal dunia berusia di atas 60 tahun.
Dua bulan setelah kasus pertama dideteksi Desember silam, wabah Corona belum menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Kini pemerintah Cina dikabarkan menempatkan kota Wenzhou yang berpenduduk 9 juta orang di bawah karantina massal. Kota pesisir itu berjarak hampir 700 km dari Wuhan.
Dalam surat keterangan pers yang dipublikasikan Partai Komunis Cina, Komite Tetap Politbiro membuat pengakuan langka, betapa "kekeliruan dan kesulitan terekspos ketika merespon dampak wabah." Lembaga tertinggi di tubuh PKC itu mendesak pemerintah "memperketat pengawasan pasar-pasat dan menindak pasar atau perdagangan satwa liar."
Menyebar Lewat Transportasi Udara
Saat ini negara-negara Asia Tenggara diyakini paling rentan kelimpahan wabah Corona dari Cina. Konektivitas perjalanan udara dengan Cina merupakan faktor besar yang mendorong penyebaran virus. Kebanyakan kasus penularan berasal dari penumpang pesawat yang sebelumnya berpergian ke provinsi Hubei.
Fakta tentang Wuhan
Berikut sejumlah fakta tentang kota Wuhan, di provinsi Hubei, tempat tinggal lebih dari 11 juta orang, yang sekarang menjadi pusat penyebaran virus baru yang menyulut infeksi terhadap ratusan orang serta korban tewas.
Foto: Reuters/China Daily
Hubungan udara
Kota ini adalah pusat industri dan komersial di kawasan tengah Cina. Kota ini juga jadi pusat transportasi. Dalam beberapa tahun belakangan sektor penerbangan berkembang pesat. Sejumlah perusahaan penerbangan menawarkan hingga 332.861 kursi bagi penumpang yang berangkat dari bandar udara internasional Tianhe, bulan Januari 2020. Setahun sebelumnya hanya separuhnya. Demikian informasi Flightglobal.
Foto: Getty Images/AFP/H. Retamal
Industri otomotif
Perekonomian berkembang pesat di Wuhan. Di kota itu terdapat lebih dari 80 perusahaan Prancis, antara lain Renult dan Peugeot SA. Demikian keterangan pemerintah lokal di situsnya. Dalam foto terlihat karyawan sedang mengecek mobil sedan di pabrik ketiga Peugeot Citroen di Wuhan.
Foto: picture-alliance/dpa/ Shepherd Zhou
Lokasi strategis
Wuhan adalah lokasi pelabuhan dalam negeri terbesar di Cina, dan menjadi gerbang menuju bendungan raksasa hidroelektrik, yang disebut Bendungan Tiga Ngarai. Ini adalah proyek pengadaan energi terbesar di dunia, dari segi kapasitas terpasang.
Foto: AP
Rumah sakit darurat raksasa
Akibat semakin menyebarnya virus corona, kini pemerintah menginstruksikan pendirian rumah sakit secepat mungkin, untuk merawat mereka yang tertular. Jika sudah berdiri, rumah sakit rencananya akan bisa menyediakan 1.000 tempat tidur untuk pasien.
Foto: picture-alliance/dpa/AP/Chinatopix
Menarik turis
Kota yang berdiri di kawasan seluas sekitar 8.500 km persegi juga mencakup sejumlah bukit dan danau, misalnya danau Tangxun. Kondisi geografi yang menarik ini juga menjadi daya tarik bagi turis. Foto: replika Istana Neuschwanstein, yang berdiri di Taman Wanguo. Taman itu kini tidak terturus. Istana Neuschwanstein yang asli berdiri di Jerman.
Foto: Getty Images/Wang He
Pertemuan jalur kereta api
Tiga stasiun kereta api di Wuhan jadi tempat perhentian dan keberangkatan bagi perjalanan ke Beijing dan kota Guangzhou di Cina Selatan, antara lain dengan kereta super cepat. Akibat Tahun Baru Imlek yang jatuh pekan lalu, bahaya penyebaran virus Corona meningkat, mengingat banyaknya orang yang bepergian dengan kereta api ke daerah lain Cina. (Sumber: rtr, dpa, ap, Ed.: ml/pkp)
Foto: Reuters/China Daily
6 foto1 | 6
Secara keseluruhan ASEAN mencatat sekitar 57 kasus penularan. Kasus teranyar muncul di Malaysia, di mana seorang pria berusia 41 tahun tertular virus usai berpelesir ke Singapura dan bertemu dengan kolega kerja dari Wuhan. Korban baru menunjukkan gejala penularan satu pekan usai tiba di Malaysia, menurut Kementerian Kesehatan.
Kasus itu menambah panjang daftar korban Corona di negeri jiran menjadi 10 orang.
Situasi serupa juga dialami seorang pria berusia 30 tahun asal Vietnam yang baru tiba dari Wuhan. Dia dites positif mengidap Corona dan saat ini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hanoi. Dengan begitu kini sudah sebanyak sembilan orang warga Vietnam yang tertular virus mematikan tersebut.
Langkah Dramatis di Asia Tenggara
Pemerintah Vietnam sendiri belakangan menggandakan upaya pencegahan, antara lain dengan menghentikan kegiatan sekolah selama setidaknya sepekan di 55 dari 64 provinsi. Hingga berita ini diturunkan sudah 68 orang dikarantina secara terpisah untuk14 hari lantatan diduga terinfeksi virus Corona.
Nantinya sebanyak 950 warga Vietnam yang dievakuasi dari Cina akan ditempatkan dalam isolasi ketat di dua barak militer di luar kota Hanoi. Mereka akan tiba dalam beberapa hari ke depan di dua bandar udara yang telah disiapkan pemerintah.
"Selama karantina, siapapun yang menunjukkan gejala demam akan dipindahkan ke rumah sakit untuk dirawat," kata Nguyen Viet Thang, Direktur Pusat Kesehatan Militer kepada kantor berita Reuters.
Selain Vietnam, sejumlah negara Asia Tenggara lain juga mencatat angka penularan Korona, yakni Singapura dengan 18 kasus, Thailand 19 kasus, Filipina dua kasus dan satu kasus lain dilaporkan di Kamboja. Adapun Jepang mencatat angka penularan terbesar di luar Cina dengan 20 kasus.
rzn/hp (rtr, ap, afp)
Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia
Kurang dari sebulan, wabah virus corona jenis baru (2019-nCoV) telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global. Lebih dari 50 juta warga Cina dikarantina, para ilmuwan masih berjuang temukan vaksin.
Foto: Reuters/Antara Foto
Virus mirip pneumonia menyerang Wuhan
Pada 31 Desember 2019, Cina memberi tahu WHO tentang serangkaian infeksi pernapasan di Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang. Virus tersebut diduga berasal dari sebuah pasar makanan laut, yang kemudian dengan cepat ditutup oleh pemerintah Cina. Awalnya, sekitar 40 orang dilaporkan terinfeksi.
Foto: Imago Images/UPI Photo/S. Shaver
Virus corona jenis baru berhasil diidentifikasi
7 Januari 2020, para ilmuwan Cina mengumumkan telah mengidentifikasi virus corona jenis baru yang menjadi penyebab serangkaian infeksi pernapasan di Wuhan. Sama seperti flu biasa dan SARS, virus tersebut juga termasuk dalam keluarga coronavirus. Virus jenis baru itu sementara dinamai 2019-nCoV. Gejalanya meliputi demam, batuk, kesulitan bernapas, dan radang paru-paru.
Foto: picture-alliance/BSIP/J. Cavallini
Kematian pertama di Cina
Pada 11 Januari, Cina mengumumkan kematian pertama yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Seorang pria berusia 61 tahun yang diketahui telah berbelanja di pasar Wuhan meninggal karena komplikasi pneumonia.
Foto: Reuters/Str
Virus sampai ke negara-negara tetangga
Pada hari-hari berikutnya, negara-negara seperti Thailand dan Jepang mulai melaporkan kasus infeksi pada warganya yang diketahui pernah mengunjungi pasar yang sama di Wuhan. Pada 20 Januari, tiga orang dilaporkan meninggal di Cina, sementara lebih dari 200 orang dilaporkan telah terinfeksi virus corona jenis baru ini.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Menular dari manusia ke manusia
Hingga pertengahan Januari, para ilmuwan masih berjuang untuk mencari tahu bagaimana virus ini menyebar ke manusia. Keluarga virus corona adalah zoonotic, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia - beberapa jenis virus dapat ditularkan melalui batuk dan bersin. Baru kemudian pada 20 Januari, otoritas Cina mengonfirmasi bahwa virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Foto: picture-alliance/YONHAPNEWS AGENCY
Jutaan orang dikarantina
Pemerintah Cina menutup Kota Wuhan pada 23 Januari untuk membatasi penyebaran virus corona. Rumah sakit baru untuk merawat pasien pun mulai dibangun. Sampai pada 24 Januari, lebih dari 830 orang dilaporkan terinfeksi dan setidaknya 26 orang dinyatakan meninggal. Pemerintah kemudian memperluas karantina ke 13 kota lain. Langkah ini berdampak terhadap setidaknya 36 juta jiwa.
Foto: AFP/STR
Virus corona capai Eropa!
Pada 24 Januari, otoritas Prancis melaporkan 3 kasus virus corona baru di daerah perbatasannya. Temuan ini menjadi tanda kemunculan virus tersebut di Eropa. Beberapa jam setelah Prancis, Australia juga melaporkan bahwa empat orang warganya telah terinfeksi virus corona baru tersebut.
Foto: Getty Images/X. Chu
Liburan Tahun Baru Imlek diperpanjang
Tahun Baru Imlek di Cina dimulai dengan perayaan sederhana pada 25 Januari. Jutaan orang dilaporkan bepergian dan ikut ambil bagian dalam perayaan publik tersebut. Para pejabat membatalkan acara-acara besar untuk mengatasi wabah ini. Di akhir Januari, ada 17 kota di Cina dengan 50 juta penduduk dikarantina. Libur Imlek diperpanjang tiga hari untuk membatasi arus populasi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Mortagne
Perbatasan dengan Mongolia, Hong Kong dan Rusia bagian timur ditutup
Kamboja mengonfirmasi kasus pertamanya, sementara Mongolia menutup perbatasannya bagi kendaraan dari Cina. Rusia juga menutup perbatasan dengan Cina di tiga wilayah bagian timur. Kerugian terhadap pariwisata global ditaksir mencapai miliaran dolar sementara harga minyak turut anjlok. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 41, lebih dari 1.300 orang terinfeksi di seluruh dunia - kebanyakan di Cina.
Foto: Reuters/C. G. Rawlins
Jerman laporkan kasus virus corona pertama
Pada tanggal 27 Januari, Jerman mengumumkan kasus virus corona pertamanya. Pasien adalah seorang pria berusia 33 tahun di Bayern yang disebut terkena virus selama pelatihan di tempat kerja dengan seorang rekan dari Cina. Pria tersebut ditempatkan dalam karantina dan observasi di sebuah rumah sakit di München. Hari berikutnya, tiga rekannya juga dilaporkan terinfeksi virus yang sama.
Foto: Reuters/A. Uyanik
Indonesia bebas virus corona
Pada 27 Januari, sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi di Kementerian Perhubungan. Pemerintah Indonesia resmi melarang penerbangan dari dan menuju Wuhan, namun masih membolehkan penerbangan dari kota-kota lain di Cina. Menteri Kesehatan mengatakan Indonesia masih bebas dari virus corona jenis baru dan mengimbau masyarakat untuk jaga imunitas tubuh. 243 WNI di Wuhan juga dinyatakan sehat.
Foto: Ministry of Transportation/D. Pieterz-Kemenhub
Evakuasi internasional dimulai
Pada 28 Januari, Jepang dan AS menjadi negara pertama yang mengevakuasi warganya keluar dari Wuhan. Australia dan Selandia Baru mengatakan bahwa mereka juga akan mengirim pesawat untuk membawa pulang warganya. Kasus virus corona secara global meningkat jadi hampir 6.000 kasus infeksi, melebihi wabah SARS pada 2002 yang menewaskan sekitar 800 orang.
Foto: imago images/Kyodo News
WHO keluarkan status darurat kesehatan global
30 Januari, WHO menyatakan virus corona jenis baru sebagai darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional. Hal ini dilakukan untuk melindungi negara-negara dengan "sistem kesehatan yang lebih lemah." Namun, Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan dan perjalanan, ia menyebut hal itu sebagai "gangguan yang tidak perlu."
Foto: picture-alliance/KEYSTONE/J.-C. Bott
Tim penjemput WNI diberangkatkan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Sabtu (01/02), melepas keberangkatan tim penjemput WNI yang ada di kota Wuhan, Hubei, Cina. Retno sebut ada 245 WNI yang akan dipulangkan ke tanah air. Tim penjemput menumpangi pesawat Batik Air. Ada 42 orang dalam tim penjemput yang terdiri atas TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI dan kru Batik Air.
Foto: Reuters/Antara/M. Iqbal
Kematian pertama di luar Cina
Kematian pertama di luar Cina terkait dengan virus corona jenis baru dilaporkan terjadi di Filipina pada 2 Februari. Korban adalah seorang pria berusia 44 tahun dan telah melakukan perjalanan dari Wuhan ke Manila sebelum akhirnya jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dilaporkan meninggal di rumah sakit karena pneumonia.
Foto: Getty Images/AFP/T. Aljibe
238 WNI dari Wuhan tiba di Natuna
Minggu (02/02), sebanyak 238 WNI tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Ada 7 orang yang batal diterbangkan ke tanah air karena sejumlah alasan - 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan Cina. Masa observasi dijalankan selama 14 hari. Presiden Jokowi sebut Natuna dipilih sebagai tempat observasi karena dinilai sebagai pulau yang paling siap.
Foto: Reuters/Antara Foto
Rumah sakit selesai dibangun dalam waktu 10 hari
Rumah Sakit Huoshenshan (Gunung Api Dewa), selesai dibangun hanya dalam waktu lebih dari satu minggu. Rumah sakit akhirnya resmi dibuka pada Senin (03/02). Rumah sakit ini bertujuan menggunakan campuran obat-obatan dari barat maupun obat tradisional Cina untuk mengobati mereka yang terinfeksi virus corona jenis baru, 2019-nCoV. (gtp/ae) (dari berbagai sumber)