Malaysia dan Inmarsat akhirnya membuka akses publik terhadap data satelit terkait hilangnya pesawat MH 370 di selatan Samudera Hindia. Keluarga korban berharap, pihak luar bisa membantu upaya pencarian.
Iklan
Malaysia dan Inmarsat akhirnya merilis data satelit yang berhubungan dengan pesawat MH 370 yang menghilang di selatan Samudera India. "Akhirnya, setelah hampir tiga bulan, data Inmarsat bisa diakses oleh publik," tulis sebuah laman Facebook milik aktivis yang mendesak Malaysia membeberkan informasi tersebut.
Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA) mengatakan, data satelit yang dipublikasikan disertai dengan panduan membaca dan penjelasan lengkap. "Inamrsat dan DCA telah bekerja keras untuk merilis data log komunikasi dan penjelasan teknis dari analisa data," tulis pemerintah di Kuala Lumpur.
Data setebal 45 halaman itu berisikan rute yang diambil oleh MH 370 setelah membelok dari jalur sebenarnya menuju Cina. Keluarga korban berharap tambahan informasi ini bisa mengundang pihak luar untuk membantu mengungkap keberadaan pesawat naas tersebut.
Tiga Bulan Tanpa Hasil
Lebih dari tiga bulan setelah dinyatakan hilang, MH 370 yang mengangkut 239 penumpang belum juga ditemukan. Tim investigator internasional yang dibentuk Malaysia menyimpulkan, pesawat terbang ke arah selatan Samudera Hindia setelah tertangkap radar militer.
MH 370 lepas landas 8 Maret silam dan sempat dinyatakan hilang di Laut Cina Selatan antara Malaysia dan Vietnam. Setelah pencarian selama beberapa pekan, Kuala Lumpur baru mengungkapkan, MH 370 mengambil rute terbang berbeda dari yang semula diduga.
Otoritas setempat hingga kini masih meyakini, pesawat menyimpang dari rute penerbangan awal dengan disengaja. Namun tanpa kotak hitam yang hingga kini masih raib, klaim tersebut belum bisa dibuktikan. Australia yang mengkoordinasi pencarian di Samudera Hindia, telah mengucurkan dana sebesat 84 juta US Dollar untuk operasi yang akan dijalankan selama dua tahun.
Lalu lintas udara tergolong paling aman dibanding lalu lintas darat atau laut. Tapi kecelakaan pesawat terbang pasti jadi berita besar.
Foto: imago/Rüdiger Wölk
Air Algerie
24 Juli 2014, pesawat Air Algerie yang membawa 110 penumpang jatuh di Mali. Insiden pesawat di ini, menambah daftar tragedi udara tahun 2014, setelah hilangnya Malaysia Airlines MH370, jatuhnya MH17 akibat tembakan rudal, dan kecelakaan ATR-72 yang dioperasikan TransAsia Airways Taiwan.
Foto: Reuters
MH17 Ditembak
17 Juli 2014, pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17, rute Amsterdam- Kuala Lumpur jatuh di Ukraina terkena tembakan rudal darat ke udara. Seluruh dan kru --yang berjumlah hampir hampir 300 orang-- meninggal dunia.
Foto: AFP/Getty Images
Malaysia Airlines MH370
8 Maret 2014, Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika tiba-tiba hilang dari radar di ketinggian 35.000 kaki. 239 penumpang dan awak nasibnya belum diketahui. Tim SAR mencari jejak pecahan pesawat di sekitar perairan Vietnam.
Foto: picture-alliance/dpa
Bhoja Air
20 April 2012, Boeing 737 milik Bhoja Air jatuh di dekat ibukota Pakistan, Islamabad, ketika berupaya mendarat saat badai. 127 penumpang dan awak pesawat tewas. Investigasi menunjukkan penyebab kecelakaan adalah pilot yang mengabaikan peringatan ko-pilot bahwa pesawat terbang terlalu rendah.
Foto: Reuters
Iran Air
9 Januari 2011, Boeing 727 milik Iran Air pecah berkeping-keping akibat terhempas di barat laut Iran. 77 penumpang dan awak tewas. Hasil investigasi penyebab kecelakaan hingga kini tidak diumumkan kepada publik.
Foto: picture-alliance/dpa
Air India
22 Mei 2010, Air India Express rute Dubai-Mangalore keluar landas pacu saat mendarat dan jatuh ke jurang. 152 penumpang dan awak tewas. Investigator menuding pilot yang bersalah. Keluarga pilot balik menuding manajemen maskapai penerbangan, menugasi pilot yang sudah kelelahan.
Foto: AP
Afriqyah Airways
12 Mei 2010, pesawat milik Afriqiyah Airways yang sedang terbang menuju Tripoli dari Johannesburg, jatuh di kawasan gurun pasir sekitar 2 km dari bandara, menewaskan seluruh 103 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: pilot yang lelah dan kesalahan teknis.
Foto: AP
Pesawat Kepresidenan Polandia
10 April 2010, pesawat terbang yang ditumpangi Presiden Polandia Lech Kaczynski jatuh ketika berusaha mendarat saat cuaca buruk di kota Smolensk barat Rusia. Semua 96 penumpang termasuk presiden Polandia tewas. Penyebab kecelakaan: pilot dipaksa oleh pejabat tinggi di dalam pesawat untuk mendarat, walau cuaca buruk.
Foto: AP
Air France
1 Juni 2009, pesawat Air France tipe Airbus A330 terjebak badai saat penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris dan jatuh ke Samudra Atlantik menewaskan seluruh 228 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: serangkaian kesalahan pilot dan terlambat bereaksi mengatasi masalah teknis.
Foto: picture alliance / dpa
Yemen Airways
30 Juni 2009, pesawat Airbus 310 milik Yemenia atau Yemen Airways yang sedang terbang menuju pulau Comoro jatuh ke Samudera Hindia, menewaskan 153 penumpang dan awak. Hasil investigasi penyebab kecelakaan: kesalahan pilot memasukan data pengendali hingga memicu masalah pada aerodinamik pesawat, serta diabaikannya peringatan bahaya oleh awak pesawat.