Bank Sentral India akan mulai menawarkan mata uang digital pada 1 April mendatang. Langkah New Delhi mengadopsi tren mata uang kripto diikuti pemberlakuan pajak terhadap pemindahan aset virtual sebesar 30 persen.
Iklan
Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, memastikan rencana Bank Sentral (RBI) mengeluarkan mata uang digital (CBDC) pada tahun anggaran depan, yang dimilai 1 April 2022. Hal ini disampaikan dalam jumpa pers membahas anggaran belanja tahunan, 1 Februari silam.
Peluncuran rupee digital memungkinkan manajemen mata uang yang lebih murah dan efisien, klaim Sitharaman. Keberadaannya akan memajukan perekonomian digital dan menjadi alternatif terhadap mata uang kripto yang semakin digandrungi.
Bisnis kripto yang marak ditanggapi selama ini ditanggapi secara skeptis oleh otoritas di New Delhi. Perdana Menteri Narendra Modi bahkan pernah menyebut mata uang kripto "bisa merusak kaum muda kita.”
Perdagangan mata uang kripto dinilai bisa menjadi ancaman bagi makro ekonomi dan stabilitas pasar uang. Ia juga sejak lama dicurigai menjadi alat pencucian uang, atau pembiayaan teror. Pemerintah memeperkirakan terdapat hingga 20 juta investor di India, dengan total aset senilai lebih dari USD 5 miliar.
Bersamaan dengan rupee digital, India juga memberlakukan pajak sebesar 30 persen bagi transaksi digital dengan mata uang kripto.
Bagaimana Cara Kerja dan Transaksi dengan Bitcoin?
Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang digital paling menonjol yang telah mengalami perubahan nilai secara drastis. Simak penjelasan DW mengenai cara kerja Bitcoin berikut ini.
Token samar
Bitcoin dianggap sebagai mata uang digital karena hanya eksis secara virtual, tanpa koin atau uang kertas fisik yang ada di perputaran mata uang publik. Bitcoin juga tidak dapat ditransaksinan secara mandiri dan berada di luar jaringan bank komersial maupun bank sentral. Identitas pemilik bitcoin dan transaksinya tersembunyi.
Pendiri Bitcoin misterius
Cryptocurrency pertama kali dideskripsikan secara publik pada tahun 2008 oleh orang atau seklompok orang yang tidak dikenal, yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto. Penggunaan mata uang digital ini dimulai sejak Januari 2009, ketika dirilis sebagai piranti lunak open source.
Bagaimana cara mendapatkan Bitcoin?
Ada tiga cara berbeda untuk memperoleh Bitcoin. Pertama, Anda dapat membeli dengan alat pembayaran yang sah di bursa online virtual seperti Coinbase atau Bitfinance. Kedua, Anda dapat menerima Bitcoin sebagai "pembayaran" atas produk dan layanan Anda. Dan ketiga, Anda dapat membuat Bitcoin Anda sendiri melalui proses yang disebut "penambangan."
Tanpa dompet virtual? Tidak bisa punya Bitcoin
Sebelum membeli Bitcoin, Anda harus menginstal perangkat lunak dompet virtuall yang berisi alamat serta kunci pribadi yang hanya dimiliki sang pemilik untuk mengirim atau menerima mata uang digital. Tanpa dompet virtual, Anda tidak dapat memiliki Bitcoin.
Proses pembayaran dengan Bitcoin
Untuk melihat bagaimana proses pembayaran dengan Bitcoin, mari kita bayangkan Tuan X ingin membeli topi dari Nyonya Y. Hal pertama yang perlu dilakukan Nyonya Y adalah mengirimkan alamat dompet virtualnya kepada Tuan X.
Rangkaian rantai balok
Setelah Tuan X menerima alamat dompet virtual Nyonya Y, dia akan "menandatangani" transaksi dengan kunci pribadinya untuk memverifikasi bahwa dia pengirim Bitcoin. Transaksi sekarang disimpan di blockchain Bitcoin dengan ribuan transaksi lain yang dilakukan dengan Bitcoin setiap hari.
Penambang di era digital
Sekarang transaksi Tuan X disiarkan ke semua peserta lain di jaringan blockchain peer-to-peer, yang juga disebut node. Pada dasarnya, ini adalah komputer pribadi atau "penambang", yang memverifikasi validitas transaksi. Setelah itu, Bitcoin dikirim ke alamat virtual Nyonya Y, di mana dia sekarang dapat membuka kunci transfer dengan kunci pribadinya.
Ruang mesin Bitcoin
Secara teoritis, setiap orang bisa menjadi "penambang" di jaringan blockchain. Pemrosesan Bitcoin mengamankan transaksi dengan menambahkan transaksi baru (atau blok) ke rantai dan menyimpannya dalam antrian.
Rangkaian data yang tidak dapat diubah
Transaksi Bitcoin antara Tuan X dan Nyonya Y akhirnya dimasukkan dalam buku besar, di mana semua transaksi dikonfirmasi sebagai blok. Saat setiap blok memasuki sistem, semua pengguna diberi tahu tentang setiap transaksi. Siapa yang telah mengirim berapa banyak Bitcoin kepada siapa, identitas mereka tetap anonim. Setelah dikonfirmasi, transaksi tidak dapat dibatalkan oleh siapa pun.
Penambangan kontroversial Bitcoin
Penambang menghasilkan Bitcoin baru saat mereka memproses transaksi. Setelah diselesaikan, blok baru ditambahkan ke rantai dan penambang diberi hadiah Bitcoin. Cina adalah penambang terbesar di jaringan Bitcoin. Biaya listrik yang murah memberikannya keunggulan atas penambang saingan, terutama dari AS, Rusia, Iran, dan Malaysia.
Bitcoin yang haus energi
Jaringan Bitcoin mengonsumsi energi dalam jumlah besar, sekitar 120 terawatt jam daya per tahun. Indeks Konsumsi Listrik Bitcoin dari Universitas Cambridge, menghitung bahwa cryptocurrency membutuhkan lebih banyak energi dibanding masing-masing negara yang ditunjukkan dengan warna biru pada peta di atas. (Grafik: Per Sander
Teks: Gudrun Haupt/ha/ hp)
11 foto1 | 11
Keuntungan berganda
"Kami secara berhati-hati mempelajari dan mempersiapkan diri karena banyaknya risiko. Risiko terbesar terkait dengan isu keamanan siber dan kemungkinan pemalsuan,” kata Gubernur RBI, Shaktikanta Das kepada media pekan lalu.
Iklan
India akan menjadi salah satu perekonomian paling besar dunia yang meluncurkan mata uang digital. Sebelumnya, Cina sudah lebih dulu memulai pengembangan mata uang digital pada 2014, sebagaimana juga Jepang.
"Efisiensi transaksi akan meningkat, karena CBDC mengurangi biaya transaksi, termasuk memotong waktu transkasi,”kata Lekha Chakraborty, ekonom dar Institut Kebijakan Finansial Nasional, kepada DW.
Dia meyakini, mata uang digital akan mempermudah kebijakan moneter terpusat dan transaksi lintas negara.
"CBDC bisa memperkuat koordinasi keuangan dan moneter. Terlebih, ia juga mendukung inovasi keuangan dan memperkuat kewiraswastaan, terutama karena mempermudah dan mempercepat transaksi antarnegara,” kata Chakraborty.
Minat negara-negara berekonomi besar terhadap mata uang digital semakin menguat seiring maraknya transaksi mata uang kripto. Pengembangannya dipercepat antara lain karena pandemi corona yang menyulitkan transaksi mata uang tunai.
Fakta Ajaib Beberapa Mata Uang
Sejumlah mata uang punya fakta ajaib yang absurd. Ada yang nominalnya fantastis, ukurannya sangat kecil atau tidak kasat mata.
Foto: picture-alliance/imageBroker/S. Klein
Paling Banyak Nolnya
Uang kertas Zimbabwe dari 2009 ini nominalnya 100 trilyun Dollar, artinya ada 14 nol di belakang angka satu. Nominal absurd ini menunjukkan inflasi yang luar biasa tingginya di negara Afrika itu. Nilai uang merosot drastis. Sebagai ilustrasi, harga sepotong roti di Zimbabwe pada saat itu sekitar 300 milyar Dollar.
Foto: Gemeinfrei
Berharga Paling Tinggi
Beda dengan uang kertas dengan nominal 10.000 Dollar Singapura yang dikeluarkan tahun 1973. Bertahun-tahun warga terbiasa berbelanja dengan uang nominal besar ini. Singapura menariknya dari peredaran tahun 2004 untuk meredam kasus pencucian uang.
Foto: Bank of Sinapore
Uang Kertas Paling Kecil
Uang Kertas Rumania dengan nominal 10 Bani menjadi alat pembayaran sah dengan ukuran paling kecil sedunia. Besarnya hanya 27,5 X 38 milimeter atau hanya seukuran perangko. Uang yang diedarkan tahun 1917 saat perang dunia pertama ini, dibuat sedemikian kecil karena bahan mentahnya sulit diperoleh akibat perang. (foto: simbol mata uang Rumania)
Foto: picture-alliance/dpa/J. Kalaene
Dibatasi Hanya Sampai 100
Cina membatasi nominal mata uang terbesarnya hanya pada angka 100 Yuan. Keuntungannya, pencucian uang jadi sulit. Kerugiannya, untuk membeli produk berharga mahal, orang harus membawa uang berkoper-koper. Karena warga Cina terbiasa membeli barang secara kontan, orang yang membawa uang sekoper penuh juga sudah jadi pemandangan biasa.
Foto: Getty Images/AFP/F. Dufour
Berteknologi paling Tinggi
Mata uang Euro terbaru dengan nominal 50 dipromosikan menjadi yang berteknologi paling tinggi. Sulit dipalsukan, tidak mengandung lemak hewan, tahan suhu mesin cuci hingga 90 derajat dan tidak luntur oleh bahan kimia agresif. Mata uang Euro bernominal 50 ke bawah paling banyak dipakai konsumen. Sementara nominal besar 200 hingga 500 Euro lebih banyak disimpan di bank.
Foto: picture alliance/augenklick/M. Hartmann
Mata Uang Virtual Bitcoin
Bitcoins adalah uang virtual yang digunakan dalam transaksi internet. Pertama diluncurkan 2008 oleh Satoshi Nakamoto, citra Bitcoin cukup lama terpuruk, karena banyak digunakan di Darknet untuk membeli barang haram. Sekarang citranya membaik, dan digunakan dengan mengacu pada kurs mata uang resmi. Transaksi mata uang ini menggunakan teknik kriptografi.
Foto: Nicolas Economou/NurPhoto/picture-alliance
6 foto1 | 6
Risiko dan integritas keuangan
Namun demikian, rupee digital dinilai masih membutuhkan waktu untuk bisa diterima secara luas. Pemakaiannya juga terbatas secara geografis karena hanya diterima sebagai alat transaksi di negara-negara yang mengakuinya.
Dalam kasus bunga bank, mata uang digital juga dikhawatirkan bakal berdampak terhadap sistem perbankan. Terutama dalam periode ketidakpastian selama masa transisi, nasabah bisa bermigrasi keluar dari bank komersil dan memicu krisis keuangan.
Sejumlah ekonomis mengimbau agar CBDC didesain untuk memaksimalkan kontrol pemerintah. Namun demikian, sebagian pakar lain menilai pendekatan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap perekonomian, bukan melalui kebijakan tunggal.
"Tantangannya antara lain ada pada kerahasiaan data dan kepercayaan. Karena CBDC didesain berdasarkan anonimitas, integritas keuangan menjadi krusial. Jika tidak, mata uang ini bisa digunakan untuk menyembunyikan pencucian uang atau penggelapan pajak,” kata Chakrabortty.
Artikel ini diterjemahkan dan disadur ulang dari naskah asli berbahasa Inggris