Bayangkan bagaimana orang kaya hidup hari ini, ujar Hal Varian, ekonom utama di Google. Mereka punya supir sendiri. Bankirnya sendiri. Hidupnya serba dilayani dan bagaikan mimpi. Inikah pula yang kamu idamkan?
Iklan
Demikianlah, cara mudah membayangkan membayangkan masa depan menurut Varian: Di masa mendatang, pekerjaan-pekerjaan akan dituntaskan oleh robot. Rutinitas-rutinitas yang menyita waktu dan menyiksa akan diambil alih mereka sementara manusia akan memiliki semakin banyak waktu untuk dihabiskannya sendiri.
Perjalanan mereka akan disetiri oleh kendaraan dengan kecerdasan buatan. Setiap orang akan memiliki sistem yang bekerja mengurusi tetek bengek yang menguras waktu dan tenaganya.
Masa depan yang menyenangkan? Masa depan yang sudah tak terlalu jauh lagi, Varian percaya.
Inovasi sudah terjadi tapi…
Persoalannya, inovasi-inovasi teknologi serta pengorganisasian kerja sebenarnya sudah sejak lama memangkas berbagai kewajiban kerja yang kita perlukan. Sejak kapan telepon genggam kita berubah menjadi perkakas serba bisa?
Apakah 2005 yakni sejak Blackberry serta Blackberry Messenger diperkenalkan dan memudahkan kebutuhan-kebutuhan komunikasi Anda? Apakah sejak iOS, Android diperkenalkan dan segala ragam aplikasi pengatur hidup tersedia dalam genggaman tangan?
Yang pasti, berkatnya Anda kini tidak perlu lagi merepotkan diri mengirim dokumen-dokumen lewat pos.Anda tidak harus lagi mendatangi orang dan bergelut dengan kemacetan ketika detail pekerjaan dapat diterangkan melalui surel, pesan WhatsApp, atau panggilan video.
Dan setiap saat, aplikasi-aplikasi, sistem operasi memutakhirkan diri sehingga kebutuhan-kebutuhan kecil—mengunggah foto atau dokumen, katakanlah—semakin tidak perlu Anda pikirkan.
Apakah pekerjaan berkomunikasi Anda semakin sedikit, pertanyaannya? Apakah waktu luang Anda semakin banyak? Saya jamin, tidak. Bagi kebanyakan dari kita, tidak. Apa yang terjadi adalah Anda masih mesti menanggapi surel dari atasan atau klien pada pukul tiga dini hari. Boleh jadi, Anda bahkan masih harus bergelut dengan rapat melalui panggilan video pada hari raya Lebaran.
Anda seorang desainer? Anda, boleh jadi, pernah bergelut merevisi pekerjaan Anda puluhan kali—menyambangi semua yang diinginkan klien dan bos Anda hanya untuk kembali ke desain pertama yang Anda ajukan. Semua berkat kemudahan berkomunikasi.
Profesi Ganjil Bergaji Selangit
Berani coba profesi ini? Merias jenazah, menyusuri saluran limbah, mencicipi makanan anjing, mencium kentut. Ini pekerjaan yang sulit disebut normal. Tapi profesi tak lazim ini bergaji cukup tinggi.
Foto: Reuters/A. Cohen
Tukang Cium Ketiak
Pekerja bertugas mencium bau ketiak relawan uji coba. Mereka mencatat data dari aroma keringat serta hal lainnya. Biasanya data diolah untuk membuat resep kosmetik atau deodoran. Profesi ini biasanya dilakukan di pabrik kosmetika produsen deodoran. Juga di laboratorium riset kedokteran. Gaji tukang cium ketiak bisa mencapai 50.000 US Dollar setahun.
Foto: Fotolia/dandaman
Pencium Kentut
Boleh coba profesi ini! Mirip pencium ketiak, tapi ini mencium bau kentut untuk tujuan medis. Bau gas yang keluar dari lambung dan saluran pencernaan bisa mengindikasikan beragam penyakit. Dengan data bau kentut, diagnosa bisa ditegakkan dan terapi dilakukan. Pakar di bidang ini digaji hingga 40.000 US Dollar setahun.
Foto: fotolia/MPower223
Inspektur Saluran Limbah
Inspektur bertugas memeriksa gorong-gorong, yang di negara maju biasanya berdiameter cukup besar. Mereka mendata penyumbatan, pencemaran atau juga material ilegal yang dibuang ke saluran limbah. Risikonya tentu saja para inspektur harus mencium bau tak sedap dari limbah rumah tangga dan kotoran manusia di gorong-gorong. Gaji mereka antara 35.000 hingga 60.000 US Dollar setahun.
Foto: Fotolia/Tom Wang
Pengetes Makanan Hewan
Biasanya yang dites adalah makanan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing. Mereka harus menguji rasa, tekstur atau aroma pakan anjing dan kucing. Memang tak perlu menelannya. Profesi ini bergaji sekitar 40.000 US Dollar Setahun.
Foto: picture-alliance/dpa
Pencoba Makanan Tak Lazim
Mereka bertugas mengetes makanan yang dianggap tak lazim. Seperti belalang, jangkrik, kepik dan sebagainya. Para stuntman ini biasanya bekerja di rumah produksi pembuat acara serial televisi seperti “Fear Factor“ dimana peserta dites hidup bersama hewan dan memakannya. Gaji pengetes makanan tak lazim sekitar 800 US Dollar sehari.
Foto: AP
Pembersih Tempat Kejadian Perkara
Tugasnya membersihkan TKP kejahatan setelah polisi tuntas mengumpulkan barang bukti. Sering petugas harus membersihkan jenazah yang sudah membusuk, potongan anggota tubuh atau juga bekas darah yang muncrat kemana-mana. Gaji profesi ini antara 50 hingga 70.000 US Dolar setahun.
Foto: Reuters/A. Cohen
Perias Jenazah
Anda yang tidak takut jasad orang yang meninggal, bisa mencoba profesi mengawetkan dan merias jenazah. Di Eropa atau AS jenazah biasanya dirias dan diletakkan dalam peti mati untuk memberikan kesempatan bagi handai taulan melakukan penghormatan terakhir. Profesi perias jenazah bisa meraup gaji hingga 40.000 US Dollar setahun
Foto: picture-alliance / photoshot
7 foto1 | 7
Potret kerja media daring
Bagaimana awalnya kepelikan ini terjadi? Keinginan. Ia, saya rasa, berawal dari keinginan manusia yang bukan saja tak tuntas-tuntas melainkan juga mengada-ada. Pekerjaan, toh, tak pernah sekadar melayani kebutuhan-kebutuhan bertahan hidup belaka sebuah masyarakat.
Saya tak tahu bagaimana menerangkannya dengan kalkulasi ekonometri yang teliti. Tetapi, saya dapat menceritakan awal mula wartawan di Indonesia diharuskan menulis lima belas berita per harinya.
Awalnya adalah kesuksesan Detik.com yang mengantarkannya menjadi media daring terbesar hingga hari ini. Pada waktu itu, media daring adalah wahana yang benar-benar baru. Belum ada yang benar-benar tahu strategi agar pengunjung secara konsisten terpikat mendatanginya.
Detik.com, lantas, mencoba menayangkan sebanyak-banyaknya berita di portalnya. Lebih banyak selalu lebih baik. Lagi pula, berbeda dengan media cetak, media daring sanggup menayangkan berita sebanyak apa pun. Strategi ini berhasil meraup pembaca. Dan, memang, perhitungannya masuk akal. Dengan menayangkan lebih banyak berita, peluang berita mereka dibaca, disebarkan, dan dibicarakan dengan sendirinya akan lebih besar.
Akan tetapi, apa yang terjadi selepas standar Detik.com menjadi mantra semua media daring yang ada? Media disesaki pengulangan-pengulangan tak berbobot. Satu cerita yang sama dapat didedah menjadi tiga-empat berita. Berita-berita merupakan jiplakan mentah dari siaran pers. Tentu saja, dengan cara apa lagi seorang awak media dapat menulis lima belas berita dalam sehari kecuali dengan taktik-taktik semacam ini?
Keinginan siapa yang dipuaskan dengan berita-berita daring yang demikian? Keinginan pembaca, boleh jadi. Tetapi, bukankah keinginan mereka seharusnya dapat dipuaskan dengan berita secukupnya yang mengena dan merangkum semua informasi yang dibutuhkan? Dan bukankah kalau media daring tak menciptakan sendiri rasa penasaran tidak sehat pembaca dengan berita-berita sepotong dan umpan klik, wartawan tidak harus bekerja bak mesin atau bahkan menulis berita yang lebih bernas?
Profesi Dengan Kondisi Terburuk
Atmosfir kerja, gaji, peluang karir dan stres jadi empat kriteria utama tentukan pekerjaan mana yang kondisinya paling buruk di Amerika Serikat. Kerja yang kelihatannya bergengsi realitanya sering tidak begitu.
Foto: Colourbox
10. Pemadam Kebakaran
Jadi petugas pemadam kebakaran adalah impian kebanyakan anak-anak di Amerika atau Eropa. Tapi realitanya profesi ini tergolong buruk kondisinya. Gajinya memang menggiurkan 46.000 USD setahun. Tapi faktor stresnya paling tinggi dan atmosfIr kerjanya tidak nyaman.
Foto: Getty Images/J. Sullivan
9. Sopir Taksi
Pendapatan sopir taksi hanya separuh petugas pemadam kebakaran, yakni 23.000 USD setahun. Tapi faktor stresnya tinggi, risiko keamanan dari ancaman kejahatan juga besar. Tidak ada atmosfir kerja dan tak ada peluang berkarir lebih tinggi.
Foto: picture alliance/dpa/D. Gammert
8. Marketing Iklan
Tampilannya harus selalu necis dan gajinya sekitar 47.000 USD setahun. Tapi atmosfir kerjanya tak nyaman dengan persaingannya keras dan faktor stresnya tinggi. Peluang berkarir nyaris tidak ada, dan saat ini tidak ada harapan naik gaji, bahkan ada kemungkinan gaji turun hingga 3 persen.
Foto: Fotolia
7. Pramuniaga
Pegawai ritel alias pramuniaga harus selalu berpakaian necis, tapi gajinya untuk ukuran rata-rata AS tergolong rendah, sekitar 21.000 USD per tahun. Kerjanya tidak menyenangkan, peluang berkarir tidak banyak, faktor stres tinggi. Yang positif, pekerja sektor ritel bisa mengharap kenaikan gaji hingga 7 persen.
Foto: picture-alliance/dpa/Xinhua/T.Jin
6. Pembasmi Wabah
Petugas pembasmi dan pengendali wabah punya risiko tinggi tertular penyakit mematikan dengan gaji relatif rendah hanya 30.000 USD setahun. Profesi dengan kadar stres tinggi, atmosfir kerja tak nyaman dan tidak ada peluang berkarir. Harapan naik gaji tak ada, bahkan bisa turun sekitar 1 persen.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Sangnak
5. Anggota Militer Rendahan
Para prajurit di AS gajinya berkisar pada 28.000 USD setahun. Karirnya tidak terlalu cerah, dan biasanya berhenti di kisaran pangkat tamtama. Stres tinggi, atmosfír kerja tegang dan nyaris tak ada harapan naik gaji.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Kallinikov
4. Disc Jockey
Tampilannya selalu keren dan trendy. Tapi gajinya hanya sedikit di atas sopir taksi sekitar 29.000 USD setahun. Kerjanya tak nyaman dan penuh stres karena biasanya malam hari. Atmosfirnya bagus, tapi tak ada peluang berkarir. Pendapatan mereka bahkan cenderung turun drastis hingga 11 persen.
Foto: maxoidos/Fotolia
3. Penyiar Radio
Penyiar radio kedengarannya profesi keren. Realitanya ini kerja penuh stres, walau atmosfir kerjanya relatif menyenangkan. Peluang berkarir nyaris tak ada. Walau gajinya lumayan untuk ukuran AS, yakni 37.000 UDS setahun, namun harapan naik gaji tak ada. Justru kemungkinan turun gaji hingga 9 persen.
Foto: IIPM – International Institute of Political Murder/Daniel Seiffert
2. Penebang Kayu
Kerja berbahaya tanpa persepektif karir. Atmosfir kerja membosankan dan penuh stres. Kisaran gajinya lumayan menurut ukuran AS, yakni 35.000 USD per tahun, tapi kini kecenderungannya turun gaji hingga
Foto: picture-alliance/dpa/W. Rudhart
1. Wartawan Surat Kabar
Walau predikatnya cukup bergengsi, selama 3 tahun berturut-turut profesi wartawan koran menjadi pemuncak ranking pekerjaan paling tidak menyenangkan. Gajinya hanya sedikit diatas penebang kayu, yakni 37.000 USD per tahun. Risiko kerja tinggi hingga bisa terbunuh, stres juga tinggi. Ironisnya tingkat gaji berpeluang turun sekitar 9 persen.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Vennenbernd
10 foto1 | 10
Tak hanya media
Saya kira, kepelikan ini kini tak sekadar mencekik para pekerja media. Beberapa editor media daring menetapkan standar wartawannya harus dapat dikontak 24 jam penuh. Bayangkan, 24 JAM PENUH!
Peraturan menyesakkan serupa, kendati tak pernah disampaikan secara terbuka, juga menjadi norma yang sebenarnya dipaksakan kepada banyak pekerja di ranah-ranah lainnya.
Staf Humas Elon Musk bercerita ia dapat dipanggil bosnya itu pukul tiga pagi hanya karena Sang Bos menemukan kritik sepele terhadap dirinya. Kondisi ini, saya yakin, bukan kondisi yang sulit dipahami pekerja-pekerja di Indonesia.
Mereka mesti sudi dikontak atasannya dini hari lantaran Sang Atasan tersulut emosinya oleh satu dan lain hal. Mereka perlu menanggapi dengan ramah, manis, dan menguras kesabaran keluhan-keluhan klien atau penyandang dana ketika baru bangun tidur.
Dan, lagi-lagi, sebagaimana kerja para wartawan media daring, kerja yang paling menguras waktu bukanlah kerja yang konkret. Ia adalah kerja-kerja menyusui keinginan yang tak ada habisnya bila seseorang tidak mengeremnya. Teknologi membuka ruang selebar-lebarnya, selentur-lenturnya untuk menagih kerja orang lain kapan pun dan di mana pun, dan relasi kerja yang timpang menyebabkan mereka tidak mungkin menolaknya. "Belum tipes, belum loyal,” katanya.
Profesi Yang Buat Orang Tambah Gemuk
Awalnya adalah penelitian tentang pekerjaan yang tingkat stresnya tinggi. Dari sana tampak, orang dengan profesi itu bobot tubuhnya juga bertambah. Apakah profesi Anda juga salah satunya?
Foto: Fotolia/freshidea
Perencana pada Biro Perjalanan
Mereka bertugas menjamin klien merasa senang selama perjalanan. Merekalah yang merencanakan dan mengorganisir semuanya. Pekerjaan ini penuh stres karena tuntutan klien, selain itu mereka juga harus memenuhi target penjualan tertentu. Orang melewatkan banyak waktu dengan duduk.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Marks
Pengacara
Pekerjaan ini jelas melibatkan banyak stres dan tekanan. Sehingga makan karena stres atau resah, juga tidak mengontrol porsi tepat makanan dan jumlah kalori jadi penyebab orang bertambah bobot tubuhnya jika punya profesi ini.
Foto: Gina Sanders/Fotolia.com
Pekerja Sosial
Seperti halnya pekerja pada biro perjalanan, pekerja sosial melewatkan banyak waktu dengan duduk saat bekerja. Mereka biasanya makan siang di meja kerja, dan tidak punya kesempatan untuk ikut olah raga atau aktivitas fisik lain pada hari kerja.
Foto: picture-alliance/dpa/Uli Deck
Guru
Guru kadang berdiri di depan kelas seperti pada foto. Tetapi kadang mereka duduk saat mengajar di depan kelas. Selain itu, mereka melakukan semua pekerjaan administratif dengan duduk. Demikian halnya jika mereka mempersiapkan bahan pelajaran, memberikan nilai dan mengecek kehadiran murid.
Foto: dpa
Desainer, Arsitek dan Seniman
Jika ponya profesi ini, orang kerap bisa mengatur waktu sendiri dan bekerja independen. Karena pekerjaan ini terutama terkait dengan kreativitas, orang tidak terikat jadwal ketat. Demikian halnya dengan makan. Mereka makan kalau ingin, dan duduk saat bekerja.
Foto: Fotolia/ Andre
Asisten Administratif
Ini juga salah satu profesi yang menuntut orang untuk banyak duduk. Mereka harus siap membantu orang. Tingkat stres dan resah dalam pekerjaan tinggi sangat tinggi, dan terjadi tiap hari. Kebiasaan buruk yang biasanya kemudian muncul: makan siang di depan komputer.
Foto: picture alliance / dpa Themendienst
Peneliti
Kemampuan intelektual kerap disertai kurangnya mobilitas. Karena terlalu ingin belajar dan mengenal hal baru, orang berprofesi peneliti kerap melupakan kebiasaan makan sehat. Pada NASA, misalnya, peneliti didorong melakukan olah raga di jam kerja, dan diimbau ikut program untuk mencegah kenaikan bobot tubuh.
Foto: Colourbox
Polisi
Profesi ini adalah salah satu yang tingkat stresnya paling tinggi. Kadang mereka bertugas di luar, di samping menyelesaikan banyak pekerjaan di meja kerja. Bagi mereka, makan kerap jadi cara satu-satunya untuk memerangi stres.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Zinken
Manager Pemasaran dan Hubungan Masyarakat
Ini salah satu contoh pekerjaan yang bisa dilaksanakan tanpa jam kerja tertentu. mereka tidak punya batas waktu atau rutinitas tertentu, tapi punya acara-acara yang harus mereka hadiri. Kerap dalam acara-acara ini ada hidangan lezat. Ini setidaknya mempertinggi risiko penambahan bobot tubuh.
Foto: Fotolia
Profesi Bidang Teknologi Informasi
Bidang ini adalah kombinasi antara ilmu alam dan kreativitas. Pekerja dengan profesi ini biasanya duduk berjam-jam di depan komputer dan menderita stres. Mereka biasanya bekerja hingga larut malam dan punya kebiasaan makan buruk. Penulis: ml/hp (Sumber: Forbes, Brightside)
Foto: Fotolia/freshidea
10 foto1 | 10
Relasi kerja timpang
Hal Varian, dengan demikian, boleh saja memimpikan orang-orang kian dimanjakan seiring tak terelakkannya perkembangan teknologi. Namun, dengan lemahnya posisi pekerja di Indonesia—dan sebenarnya juga di banyak negara lain—ia rentan menjadi mimpi muluk-muluk belaka bagi kebanyakan orang. Inovasi teknologi alih-alih memangkas kerja malah menciptakan kerja, dan alih-alih menghemat waktu kerja malah menyebabkan kerja menjajah waktu senggang kita hingga jengkal terakhirnya.
Dengan tersedianya laptop, yang katanya memudahkan hidup banyak orang, toh, apa yang terjadi kalau bukan pekerjaan kini dianggap dapat dituntaskan di mana pun?
Dan dengan tersedianya angkutan daring, apa yang terjadi kalau bukan manajemen tidak lagi mempermasalahkan jam pulang pekerjanya?
Apa yang bisa kita antisipasi dari perkembangan teknologi menghebohkan selanjutnya, karenanya, kalau bukan ia semakin menyempurnakan eksploitasi pekerja?
Mungkin, dengan demikian, teknologi tidak seharusnya semata berkembang dan melangkah maju. Ia juga tidak bisa melaju dengan kacamata kuda. Ia tidak seyogianya terjatuh ke tangan yang salah.
@gegerriy
Esais dan peneliti yang tengah menyelesaikan Ph.D. di Institut Etnologi, Universitas Heidelberg.
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.
*Silakan bagi komentar Anda atas opini di atas pada kolom di bawah ini.
10 Kampus di Jerman yang Hasilkan Lulusan Siap Kerja
10 universitas di Jerman yang menghasilkan lulusan siap kerja versi Times Higher Education. Di universitas-universitas tersebut, profesionalitas telah dibangun dalam pengajaran tiap jurusannya.
Foto: picture-alliance/dpa/DW
Kampus yang mengajarkan profesionalitas
Times Higher Education (THE) memiliki daftar 10 kampus di Jerman yang banyak menghasilkan lulusan siap kerja. Universitas-universitas terkemuka di Jerman tersebut mengedepankan profesionalitas saat proses belajar dan mengajar. Selain itu kerja sama dengan dunia industri dan tenaga pengajar yang unggul membuat alumni dari kampus-kampus ini banyak dibutuhkan pada bidang tertentu.
Foto: picture-alliance/dpa/DW
Freie Universität Berlin
Didirikan saat perang dingin pada tahun 1948 di Berlin barat, Freie Universität memiliki empat profesor yang telah mendapatkan penghargaan Nobel pada bidang literatur hingga ekonomi. Salah satu perpustakaan universitas tersebut, Perpustakaan Filologi, dirancang menyerupai bentuk otak manusia oleh arsitek asal Inggris Norman Foster.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Zinken
Technische Universität Berlin
Didirikan pada tahun 1879, kampus Ini memiliki reputasi khusus dalam bidang teknik mesin, manajemen teknik, matematika dan kimia. TU Berlin juga memiliki banyak jurusan lain seperti ilmu proses, teknik elektro dan sistem transportasi. Kampus ini juga memiliki Institusi Inovasi dan Teknologi Eropa. Perpustakaan Sains-nya mengoleksi tiga juta jurnal yang bisa diakses langsung oleh para mahasiswa.
Foto: picture-alliance/dpa
Georg-August-Universität Göttingen
Kota Göttingen di Niedersachsen dikenal sebagai kota yang bersejarah. Di Georg-August-Universität, lebih dari 40 pemenang penghargaan Nobel telah melakukan penelitian, studi atau pengajaran. Kota Göttingen pun dijuluki "kota sains".
Dengan berbagai program master, terutama di bidang humaniora, lembaga ini memprioritaskan kreativitas mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan metodologis.
Foto: AP
Karlsruher Institut für Technologie
Universitas ini terbilang baru, meski sudah memiliki aktivitas penelitian sebelum berdiri.
Didirikan pada tahun 2009, institut ini adalah penggabungan dari Universitas Karlsruhe dan Karlsruhe Research Center. Universitas ini sangat dihormati karena program sains komputernya dan menjadi salah satu institusi global teratas di daftar universitas anyar terbaik pada tahun 2017.
Foto: picture alliance/dpa/Uli Deck
Frankfurt School of Finance and Management
Didirikan pada tahun 1957, institusi ini mentereng di Jerman karena program administrasi bisnis dan teknologi informasi bisnisnya. "Lulusan program ini juga paling siap untuk memulai karir yang sukses," kata profesor Udo Steffens saat diwawancarai majalah bisnis Jerman Wirtschaftswoche, yang menaruh universitas tersebut di urutan keempat dalam bidang administrasi bisnis pada tahun 2015.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Arnold
Humboldt-Universität zu Berlin
Pemikir berpengaruh seperti Karl Marx dan Friedrich Engels merupakan alumni kampus ini. Kampus ini adalah salah satu universitas paling bergengsi di Eropa dalam bidang seni dan humaniora. Pengaruh akademisnya dibuktikan dengan fakta bahwa kampus tersebut telah meluluskan tidak kurang dari 29 penerima penghargaan Nobel dalam bidang fisika, sastra dan ekonomi.
Foto: picture-alliance/dpa
Ruprecht-Karls-Universität Heidelberg
Universitas Heidelberg didirikan pada tahun 1386 dan merupakan institusi akademis tertua di Jerman. Lima kanselir Jerman telah mengenyam pendidikan di sini - termasuk Helmut Kohl, yang mengawal reunifikasi Jerman - dan juga pemikir berpengaruh seperti Hannah Arendt. Kampus di Baden-Württemberg ini memiliki keunggulan dalam jurusan ilmu genetika kejiwaan, fisika lingkungan dan sosiologi modern.
Foto: Fotolia/eyetronic
Johann Wolfgang Goethe-Universität Frankfurt am Main
Dinamai sesuai penulis Jerman, Johann Wolfgang von Goethe, universitas itu mengusung slogan "kampus internasional". Jurusan populer antara lain di bidang fisika, kedokteran, administrasi bisnis dan ekonomi.
Foto: picture alliance / dpa
Ludwig-Maximilians-Universität München
Juga dikenal sebagai LMU, didirikan pada tahun 1472. Alumni dan profesor ternama dari LMU adalah Paus Benediktus XVI, Werner Heisenberg dan pengarang drama Bertolt Brecht. Universitas ini unggul pada bidang ilmu pengetahuan alam seperti biologi dan fisika, sementara jurusan top lainnya adalah ilmu kedokteran dan ilmu ruang angkasa.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Gebert
Technische Universität München
Terletak di ibukota Bavaria, kampus tersebut memiliki kerjasama dengan industri besar seperti Siemens dan BMW. Para ilmuwan di kampus itu telah membuat 165 penemuan pada tahun 2014, 69 hak paten diajukan pada tahun 2015 dan lebih dari 800 start-up telah diluncurkan oleh mahasiswa dan staf selama dekade terakhir. yp/hp (thelocal.de)