Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra tidak muncul dalam sidang pengadilan hari Jumat (25/8) di Bangkok. Junta militer kini menyatakan Yingluck buron dan kemungkinan besar sudah ke luar negeri.
Iklan
Seorang pejabat partai yang tidak ingin disebut namanya mengatakan kepada kantor berita Jerman DPA, Yingluck Shinawatra kemungkinan besar sudah menginggalkan Thailand.
"Dia pasti sudah meninggalkan negara ini, kemungkinan besar hari Rabu malam. Dia sekarang ada di Singapura, tapi saya tidak tahu berapa lama dia akan tinggal di sana," kata sumber itu
Ribuan pendukung Yingluck menunggu dari sejak fajar untuk melihat PM wanita pertama Thailand itu, namun dia tidak muncul di pengadilan. Hal ini memicu spekulasi bahwa Yingluck kemungkinan sudah meninggalkan Thailand dan bergabung bersama kakaknya Thaksin yang berada dalam pengasingan.
"Pengacaranya mengatakan bahwa dia sakit dan meminta untuk agar keputusan ditunda ... pengadilan tidak percaya bahwa dia sakit ... dan memutuskan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan," kata hakim utama Cheep Chulamon. Proses pengadilan kemudian ditunda sampai 27 September.
Thailand sejak lama terpecah antara kubu pendukung clan Shinawatra, terutama masyarakat miskin di pedesaan, dan elit militer serta lalangan atas dan menengah yang loyal keüada kerajaan. Mereka menolak klan Shinawatra dan menolak hasil pemilu yang dimenangkan Thaksin dan Yingluck. Pihak militer kemudian melakukan kudeta tidak berdarah tahun 2014 dan mengambil alih pemerintahan di Thailand.
Thailand di antara Merah dan Kuning
Thailand tahun ini diguncang prahara antara dua kelompok yang tak lelah berseteru. DW mengabadikan peristiwa di Asia Tenggara itu dalam galeri gambar berikut.
Foto: Reuters
Korban tewas dan luka
Delapan orang tewas, ratusan mengalami luka-luka. Sejak kerusuhan berawal di Thailand beberapa pekan silam, eskalasi kekerasan antara demonstran dan aparat keamanan belum mereda. Beberapa hari lalu seorang pria tertembak ketika berunjuk rasa di Bangkok. Sang pelaku bisa melarikan diri.
Foto: Reuters
Melawan Korupsi dan politik uang
Gambar ini merefleksikan aksi protes. Kelompok kaus kuning berkumpul di depan gedung pemerintahan di Bangkok. Mereka meneriakkan yel-yel anti korupsi dan pembelian suara. Kendati PM Yingluck Shinawatra telah menjadwalkan pemilu, gelombang demonstrasi belum berakhir. Oposisi khawatir, Shinawatra bisa kembali menang dengan membeli suara-suara kelompok miskin di pedesaan.
Foto: Reuters
Kerugian di dua pihak
Setelah kematian seorang polisi, aparat keamanan Thailand juga turun ke jalan. Negara di utara Indonesia ini terbelah secara politis. Di satu sisi penduduk pedesaan yang kebanyakan berpenghasilan rendah. Mereka mendukung pemerintah. Di sisi lain masyarakat perkotaan dan penduduk mapan di selatan. Mereka berdemonstrasi menentang pemerintah.
Foto: Reuters
Tembok pasir
Barikade setinggi manusia dewasa. Kantung pasir di depan gedung pemerintah dibangun buat melindungi demonstran. Musuh pemerintah itu berupaya memblokade pendaftaran kandidat legislatif jelang pemilu 2 Februari mendatang.
Foto: Reuters
Elektabilitas Tinggi
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra membubarkan parlemen awal Desember silam atas desakan demonstran. Ia bersikeras menggelar ulang pemilu dan berpeluang terpilih kembali menurut hasil jajak pendapat terakhir. Sebab itu oposisi menolak pemilu. Mereka bersikukuh membentuk pemerintahan baru tanpa keterlibatan rakyat lewat pemilu.
Foto: Reuters
Anti Shinawatra
Oposisi Thailand berusaha mencegah keluarga Shinawatra kembali mencengkram politik Thailand. Kebencian terutama diarahkan terhadap bekas PM Thaksin Shinawatra yang berkuasa antara 2001 dan 2006. Thaksin melarikan diri usai divonis bersalah dalam kasus korupsi.
Foto: picture-alliance/dpa
Pemimpin oposisi
Aksi protes dipimpin oleh bekas anggota parlemen, Suthep Thaugsuban. Pria berbadan tambun itu bersikeras baru akan menghentikan demonstrasi jika pemerintahan Yingluck membubarkan diri. "Rakyat akan berjuang hingga rejim Thaksin berakhir," katanya.
Foto: picture-alliance/dpa
Bekas perdana menteri sebagai pemimpin oposisi
Kelompok oposisi dikawal oleh bekas Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva. Politikus berusia 46 tahun itu juga memboikot pemilihan umum, "rakyat telah kehilangan rasa hormat terhadap partai politik," ujarnya. "Mereka tidak akan menaruh kepercayaan terhadap pemerintah tanpa didahului oleh reformasi."
Foto: AFP/Getty Images
Seruan damai dari militer
Panglima militer, Jendral Prayuth Chan-Ocha berusaha memediasi dua kelompok yang saling berseteru di Thailand. Tapi ia juga tidak menjawab secara jelas soal isu kudeta yang kian santer, "militer tidak menutup kemungkinan terjadinya kudeta," katanya baru-baru ini.
Foto: PORNCHAI KITTIWONGSAKUL/AFP/Getty Images
Menunggu titah raja
Penduduk Thailand kini menunggu campur tangan Raja Bhumibol Adulyadej. Tapi penguasa 86 tahun itu belakangan sakit-sakitan dan lebih sering dirawat di rumah sakit. Awal Desember ia menyerukan rekonsiliasi, "setiap penduduk harus memberikan sumbangan untuk kepentingan negara," katanya saat perayaan ulang tahun.
Foto: Reuters
10 foto1 | 10
Di pengadilan, Yingluck Shinawatra digugat karena kelalaian atas kebijakan subsidi beras unggulan. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara dan larangan berpolitik seumur hidup.
"Saya baru mengetahui bahwa dia tidak hadir (di pengadilan)," kata kepala junta militer mantan Jendral Prayut Chan-O-Cha kepada wartawan. "Saya telah memerintahkan pos pemeriksaan perbatasan untuk ditingkatkan," katanya, termasuk rute lokal dan utama di luar negeri.
7 Fakta tentang Thailand
Kita tidak banyak mendengar tentang Thailand, kecuali jika negara Gajah Putih ini tengah dalam gejolak. Berikut beberapa fakta tentang negara ini yang Anda mungkin belum ketahui.
Foto: picture-alliance/Horst Galuschka
Tanah Merdeka
Nama Thailand dalam bahasa Thai adalah Prathet Thai, yang artinya “Tanah Kebebasan”. Thailand adalah salah satu negara di Asia dan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah. Bahasa nasional Thailand adalah bahasa Thai. Seperti bahasa Lao, Vietnam, dan China, bahasa Thai adalah bahasa yang menggunakan gaya suara. Alfabetnya ada 32 huruf vokal dan 44 konsonan.
Foto: Reuters
Agama
Buddhisme adalah agama terbesar di Thailand dengan 94.6% penduduk memeluk agama tersebut. Pemeluk Islam berjumlah 4.6%, Kristen 0.7%, sementara agama lainnya 0.1%.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Bendera Nasional
Berkibar setiap harinya antara 08:00 dan 18:00. Bendera Thailand diperkenalkan pada tahun 1917 oleh Raja Vajiravudh. Dua bilah garis merah horisontal melambangkan tanah dan penduduknya. Garis putih horisontal melambangkan kesucian Buddhisme. Pita biru yang lebar menyilang di tengah menyimbolkan monarki.
Foto: picture-alliance/dpa
Raja Terlama
Bhumibol Adulyadej merupakan raja paling lama di dunia yang pernah bertahta dan raja paling lama di Thailand. Ia dinobatkan sebagai Raja Rama IX pada 9 Juni 1946. Bhumibol Adulyadej meninggal dunia di usia 88 tahun, pada 13 Oktober 2016.
Foto: Reuters
Kota dengan Nama Terpanjang
Bangkok merupakan kota dengan nama lengkap terpanjang: Krung-dēvamahānagara amararatanakosindra mahindrayudhyā mahātilakabhava navaratanarājadhānī purīrāmasya utamarājanivēsana mahāsthāna amaravimāna avatārasthitya shakrasdattiya vishnukarmaprasiddhi, yang artinya….
Foto: AFP/Getty Images/S. Khan
Kota Penuh Julukan
.... "Kota malaikat, kota besar, kota intan abadi, kota Dewa Indra yang tidak tergoyahkan, ibu kota agung dunia yang dikaruniai sembilan batu permata berharga, kota kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan yang sangat besar yang menyerupai surga dimana pemerintahan adalah reinkarnasi dewa-dewa, sebuah kota yang diberikan oleh Indra dan dibangun oleh Wisnu".
Foto: Reuters
Sisi Gelap
Prostitusi dilegalkan di Thailand. Tidak ada angka pasti mengenai jumlah pekerja seks di negara ini, diperkirakan lebih dari 1 juta. Satu sisi gelap lain Thailand, negara ini mencatat rekor perdagangan seks anak terburuk di dunia.
Foto: picture-alliance/Erik Schottstaedt
Terancam Punah
Seabad yang lalu tercatat lebih dari 100.000 gajah hidup di Thailand, 20.000 diantaranya hidup di alam liar. Sekarang, tinggal sekitar 5000, dan kurang dari setengahnya masih hidup liar.
Foto: picture-alliance/Horst Galuschka
8 foto1 | 8
Tapi pengacara Yingluck membantah dia telah melarikan diri. "Saya diberitahu pada jam 8 pagi bahwa dia sakit karena penyakit Meniere dan merasakan vertigo, jadi dia meminta pengadilan untuk menunda," kata pengacaranya Norawit Larleng di luar gedung pengadilan. Saat ditanya apakah Yingluck masih di Thailand, dia menjawab "Saya tidak tahu."
Saudara laki-laki Yingluck, Thaksin Shinawatra juga mantan perdana menteri, melarikan diri dari Thailand pada tahun 2008 sebelum dia dihukum karena tuduhan korupsi dan harus menjalani hukuman dua tahun penjara.
Dia belum kembali sejak itu dan paspor Thailandnya telah dicabut. Dia diyakini menggunakan paspor Montenegro untuk bepergian di antara rumahnya di Dubai, London, Hong Kong dan Singapura.
Klan Shinawatra memang tetap kuat dalam panggung politik di Thailand meski ada dua kudeta, demonstrasi berdarah dan serangkaian kasus hukum serta perampasan aset.
Menurut seorang pengamat, tahanan penjara untuk Yingluck, 50 tahun, adalah upaya untuk menghantam pengaruh dinasti Shinawatra dalam politik Thailand.
Wajib Militer: Mimpi Buruk Transgender di Thailand
Dalam antrian perekrutan pria yang harus ikut wajib militer di Thailand selalu tampak sosok-sosok feminin. Mereka dari kelompok transgender yang tetap harus ikut wamil jika tak punya surat pembebasan.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Wajib milter semua pria di atas 21 tahun
Semua pria di Thailand yang telah berusia 21 tahun, diharuskan ikut wajib militer. Para transgender juga tak terkecuali. Thailand tak memperbolehkan warganya mengganti identitas jenis kelamin di kartu tanda penduduk, transgender yang tercatat lahir sebagai laki-laki tetap diwajibkan ikut wajib militer.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Mereka yang disebut 'kathoey'
Data Univesitas Hong Kong yang dikutip PRI menulis 1 dari 165 pria di Thailand menjadi transgender. Beberapa tahun silam, militer Thailand menganggap transgender mengalami gangguan kejiwaan. Namun setelah proses hukum di pengadilan, kini militer anggap tubuh mereka tidak konsisten dengan jenis kelamin mereka saat lahir. Kaum transgender bisa meminta surat pembebasan wamil.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Sertifikat bebas wamil
Pengecualian dari wajib militer ini hanya bisa diperoleh transgender yang sudah memiliki sertifikat pembebasan wajib militer yang diurus melalui proses hukum. Masalahnya tidak semua transgender memiliki surat pembebasan tersebut. Para aktivis hak asasi manusia terus berjuang agar transgender memperoleh pengakuan dari negara.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Tetap wajib hadir
Meski punya sertifikat pembebasan dari wajib militer, kaum transgender tetap harus datang di hari penyaringan wajib militer dan menunjukan surat pembebasan itu. Barulah para petugas percaya dan mereka tak harus ikut dalam penyaringan wamil. Sementara yang tak punya surat itu, tetap harus ikut dalam proses penyaringan.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Bersama-sama dengan pria
Penentuan wajib militer biasanya diadakan tiap bulan April. Karena banyaknya transgender di Thailand, sudah biasa terlihat para transgender yang tak punya surat pembebasan, berada di jejeran para pria yang antri dalam pemeriksaan kesehatan untuk ikut wajib militer. Sejumlah trangender mengaku sangat stres dengan kewajiban tersebut.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Pemeriksaan kesehatan
Banyak kaum transgender yang panik dalam penyaringan itu, antara lain karena dalam pemeriksaan kesehatan, pakaian mereka harus dilucuti. Seorang dokter akan membawa mereka ke ruangan tertutup atau di balik dinding. Dokter akan melihat apakah kaum transgender itu mengalami banyak perubahan fisik atau tidak.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Dipilih lewat lotre
Pendaftaran wajib militer di Thailand dilakukan dengan sistem undian. Di dalam guci tertutup mereka harus mengambil kartu. Ada dua jenis kartu di dalamnya. Kartu merah dan kartu hitam. Jika mendapat kartu merah, artinya mereka langsung langsung diproses untuk ikut wamil, sedangkan jika mendapat kartu hitam, mereka tak harus ikut wajib militer di tahun itu.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Dua tahun jalani tugas militer
Setiap tahunnya jumlah pria yang ikut wajib militer di Thailand sekitar 100 ribu orang. Mereka menjalani wajib milter selama dua tahun. Setelahnya, warga bisa kembali menjalani kehidupan biasa. Seorang warga dalam foto ini histeris, ketika berhasil lolos tidak harus menjalani wamil tahun ini.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Perjuangan mendapatkan pengakuan
Kanphitcha Sungsuk memegang foto masa kecilnya. Para pegiat HAM di Thailand terus berusaha agar transgender mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah. Jika perjuangan mereka berhasil, maka negara gajah putih itu akan mengikuti jejak India, yang 2014 telah memberi pengakuan pada jenis kelamin ketiga.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Hentikan diskriminasi !
Ronnapoom Samakkeekarom pegiat HAM Transgender Alliance for Human Rights menyerukan semua pihak agar berhenti memperlakukan transgender sebagai bahan lelucon, termasuk saat mereka antri wamil. Menurutnya para trangender ini merasa tertekan karena kerap didiskriminasi, dilecehkan dan mengalami tindak kekerasan. Ed: ap/as(bbg sumber)
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
10 foto1 | 10
Yingluck Shinawatra sendiri bersikeras dia tidak bersalah atas tuduhan yang disangkakan kepadanya dan mengatakan bahwa dia adalah korban sebuah "permainan politik yang halus."
Tapi tiga tahun pemerintahan junta militer yang represif berhasil meredam perlawanan, namun masih banyak resistensi terhadap kekuasaan militer saat ini. Masa depan demokrasi di Thailand tampak suram, dengan sebuah undang-undang dasar baru yang dibuat junta militer untuk membatasi pengruh kubu politik lain. Thailand dijadwalkan melakukan pemilu tahun depan, namun jadwalnya sudah beberapa kali digeser.
hp/ap (dpa, afp,rtr)
Petarung Transgender Thailand Mencari Pengakuan
Meski diterima luas, kehidupan transgender di Thailand bukan tanpa diskriminasi. Kondisi tersebut memacu petarung Muay Thai untuk berjuang mencari pengakuan setelah berganti kelamin.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Bukan Atlit Biasa
Dibalut tank top berwarna ungu dan celana pendek, bulir keringat mengalir pada wajah Nong Rose Baan Charoensuk yang dihias lipstik merah. Rose bukan sembarang atlit Muaythai. Ia adalah salah satu yang terbaik. "Dia bertarung seperti laki-laki karena dia memang laki-laki," tutur Karum Kaemlam, atlit Muay Thai pria yang menjadi rival Rose di atas ring.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Terbebas Dari Penjara Gender
Kemenangan atas Kaemlam merupakan kesuksesan kedua Rose di atas ring tinju setelah menjadi atlit Muay Thai transgender pertama yang bertarung di Stadion Rajadamnern di Bangkok. "Menjadi perempuan transgender bukan berarti kami lemah," kata Rose setelah pertarungan keduanya itu. "Kami bisa menjadi sukses juga."
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Setara Dengan Pria
Di kota asalnya keberadaan Rose mengusik petarung laki-laki. "Mereka biasanya bilang tidak ingin bertarung dengan gay karena akan malu kalau mereka menang atau kalah," ujarnya. "Saya masih menerima hinaan semacam itu. Tapi saya tidak peduli lagi." Meski Thailand dikenal ramah terhadap kaum LGBTQ, mereka masih mengeluh diperlakukan layaknya warga kelas dua.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Perempuan Sejak Dini
Perempuan 21 tahun itu mulai menjajal kerasnya dunia Muay Thai pada usia delapan tahun. Rose mengatakan ia sudah menyadari dirinya perempuan sejak dini dan mulai merias wajah atau mengenakan pakaian dalam sport buat perempuan ketika bertarung.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Diterima Tapi Tidak Diakui
Pasalnya kendati sering tampil di televisi, kontes kecantikan atau bekerja di salon dan studio kosmetik, perempuan Transgender Thailand tidak boleh mengganti keterangan jenis kelamin di surat identitas. Padahal 2015 silam Thailand telah memberlakukan Undang-undang Anti Diskriminasi yang ditujukan melindungi kaum minoritas seperti LGBTQ.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Inspirasi Dari Pendahulu
Rose bukan petarung Muay Thai transgender pertama Thailand. Status tersebut disandang oleh Parinya Charoenphol yang kini mengelola sasana tinjunya sendiri. Kisah Charoenphol menginspirasi pembuatan sebuah film berjudul "Beautiful Boxer" 2004 silam. Rose berharap suatu saat bisa menjalani hidup layaknya Charoenphol dan memiliki usaha sendiri.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Tegar Melawan Diskriminasi
Setelah lebih dari 300 pertarungan dengan 150 kemenangan, Rose kini ingin menjadi duta Muay Thai di seluruh dunia. Ia mengimbau petarung transgender di kawasan pinggiran atau pedesaan untuk bersikap tegar dan tidak terpengaruh pada diskriminasi yang mengakar di masyarakat. "Mereka harus jatuh dulu dan bangkit kembali. Setelahnya garis finish tidak akan jauh lagi."