Partai Demokrat Liberal Jepang LDP yang berkuasa hari Jumat (27/09) secara resmi memilih mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba sebagai pemimpin baru. Kemenangan ini adalah tiket bagi Ishiba untuk menjabat sebagai perdana menteri menggantikan Fumio Kishida. LDP saat ini yang mengendalikan parlemen dan pemerintahan.

Dianggap sebagai pakar kebijakan pertahanan, Ishiba mengusulkan dibentuknya aliansi militer Asia sebagai padanan NATOdan aliansi keamanan Jepang-AS yang lebih setara. Ishiba juga pendukung demokrasi di Taiwan. Selain itu, ia juga menyerukan pembentukan badan penanggulangan bencana di salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia ini.

Pria berusia 67 tahun, yang menyukai segala hal tentang kereta, sebelumnya mengalahkan Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi, politisi konservatif yang mencalonkan diri menjadi perdana menteri perempuan pertama di Jepang. Ishiba memperoleh 215 suara berbanding 194 suara untuk Takaichi dalam pemilihan putaran kedua.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Setelah kemenangannya diumumkan di markas besar LDP di Tokyo, Ishiba tersenyum dan melepas kacamatanya untuk menyeka air mata. Ia lalu membungkuk berulang kali saat rekan-rekannya mengucapkan selamat.

"Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mempercayai rakyat, untuk menyampaikan kebenaran dengan keberanian dan ketulusan, dan untuk menjadikan negara ini tempat yang aman dan terjamin, di mana setiap orang dapat kembali hidup dengan senyum di wajah," katanya dalam pidato singkat.

Tahun 2012 ia juga pernah hampir menjadi PM Jepang, namun kalah dari Shinzo Abe yang kemudian tewas ditembak pada 2022.

Ishiba janji perangi deflasi, mata uang Yen menguat

Shigeru Ishiba menekankan perlunya ekonomi Jepang untuk bangkit dari deflasi. Revitalisasi konsumsi adalah kunci bagi Jepang untuk bangkit dari stagnasi ekonomi, katanya. Ia menambahkan pemerintahan baru harus mempertimbangkan cara yang paling efektif untuk meredam pukulan bagi rumah tangga dari kenaikan harga dan inflasi tinggi.

Ishiba membuat pernyataan tersebut dalam konferensi pers setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan partai LDP. "Saya akan memastikan Jepang bangkit dari deflasi," katanya, berjanji untuk mempercepat kebijakan Perdana Menteri Fumio Kishida yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui kenaikan upah.

Nilai tukra mata uang Yen melambung pada hari Jumat, memulihkan kerugian sebelumnya, setelah Ishiba, mantan menteri pertahanan yang dipandang sebagai pengkritik stimulus moneter agresif di masa lalu, memenangkan kontes kepemimpinan LDP yang berkuasa. 

PM Kishida segera undur diri

Perdana Menteri Fumio Kishida sejak lama menyatakan dia akan lengser setelah dirundung skandal korupsi. LDP menginginkan pemimpin baru dengan harapan mendapatkan kembali kepercayaan publik sebelum kemungkinan penyelenggaraan pemilihan umum.

Beberapa ahli meyakini bahwa kekacauan di tubuh partai dapat berarti Jepang akan kembali ke era yang mirip dengan awal tahun 2000-an, dengan ketidakstabilan politik. Saat itu, serangkaian pemerintahan yang hanya berlangsung singkat telah merusak kemampuan perdana menteri Jepang untuk menetapkan tujuan kebijakan jangka panjang atau mengembangkan hubungan yang tepercaya dengan para pemimpin lainnya.

Pada hari Selasa depan (01/10), Kishida dan para menteri di kabinetnya menurut rencana akan mengundurkan diri. Ishiba, setelah secara resmi terpilih dalam pemungutan suara parlemen, kemudian akan membentuk Kabinet baru.

PM Fumio Kishida mengucapkan selamat atas kemenangan Ishiba. Ia mengatakan, dengan kemenangan Ishida, "LDP akan terlahir baru dan akan memenuhi harapan rakyat serta meraih hasil."

Saat ini, Jepang menghadapi ketegangan keamanan di kawasan dan harus meningkatkan kekuatan pertahanannya dan hubungannya dengan Amerika Serikat. "Saya akan mendukung pemerintahan baru dengan segenap kekuatan saya," ujar Kishida.

ae/hp (AP, AFP, Reuters)