Mantan Paus Benediktus XVI, yang meletakkan jabatan tahun 2013, menegaskan pentingnya aturan selibat bagi pastor Katolik. Dalam sebuah buku baru, dia secara tidak langsung mengeritik kebijakan Paus Fransiskus.
Iklan
Mantan Paus Benediktus XVI, yang berasal dari Jerman dengan nama asli Joseph Ratzinger, dalam buku barunya menentang keras pelunakan sistem selibat (tidak menikah) bagi para pendeta Katolik.
Benediktus XVI bersama Kardinal Robert Sarah dan Afrika barat menulis sebuah buku berjudul "Dari Lubuk Hati Kami Yang Terdalam: Keimaman, Selibasi dan Krisis Gereja Katolik", yang akan dipasarkan mulai hari Rabu (15/1).
Harian Prancis Le Figaro hari Minggu merilis beberapa bagian dari buku itu, yang dipandang sebagai kritik terhadap pemikiran dan kebijakan pemimpin Gereja Katolik saat ini, Paus Fransiskus.
Usulan untuk memperlunak aturan selibasi
Paus Benediktus XVI yang kini berusia 92 tahun pada 2013 secara mengejutkan mengumuman pengunduran dirinya dalam suatu langkah yang sangat jarang terjadi dalam tradisi Katolik. Seorang Paus biasanya menjabat sampai akhir hayat. Benediktus adalah Paus pertama dalam lebih 600 tahun yang mengundurkan diri dari jabatannya. Ketika itu Benediktus XVI mengatakan dia akan mendukung paus yang baru dan "menyembunyikan diri dari dunia."
Penggantinya, Paus Fransiskus, yang berasal dari Argentina dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio, adalah orang pertama dari Amerika Selatan yang mengisi jabatan ini. Pada tahun-tahun awal masa jabatannya, Paus Fransiskus membuat beberapa gebrakan yang menjadi sorotan, dan menekankan pentingnya "kemurahan hati" di samping ketaatan kepada dogma-dogma. Dia misalnya mengimbau toleransi terhadap kaum homoseksual, sekalipun menolak pernikahan sesama jenis dalam Gereja Katolik dengan ucapan: "Jika ada (dari mereka) yang mencari Tuhan dan bermaksud baik, siapakah saya yang mau menghakiminya?"
Belakangan muncul diskusi di kalangan Gereja Katolik mengenai aturan selibat bagi pendetanya, termasuk usul agar aturan itu diperlunak. Sebuah sinode pada Oktober 2019 mengajukan proposal agar pria yang sudah menikah di kawasan terpencil Amazon bisa diizinkan untuk diurapi jadi pendeta, demi menutupi kekurangan rohaniwan di wilayah tersebut. Jika diizinkan, aturan baru itu diperkirakan bisa mengguncang Gereja Katolik, karena aturan selibat bagi pendeta adalah salah satu prinsip utamanya.
hp/vlz (dpa, ap)
Katedral 1000 Tahun di Jerman
Sebuah katedral jauh lebih besar dan lebih megah dibanding gereja biasa, karena biasanya menjadi pusat tata usaha dan kedudukan Uskup Katolik. Banyak katedral di Jerman dibangun lebih 1000 tahun lalu.
Foto: Wolfgang Kubak
Katedral Trier
Katedral tertua di Jerman, ada di kota Trier. Tahun 313, Trier menjadi pusat keuskupan Katolik Romawi. Pada abad ke-19 dibangun Katedral Trier, nama aslinya dalam bahasa Jerman Katedral St. Peter. Kebanyakan katedral punya nama asli, tetapi lebih dikenal dengan nama kotanya.
Foto: picture-alliance/Bildagentur Huber
Relik Jubah Suci
Setiap katedral menyimpan barang-barang yang dianggap sebagai harta paling berharga dan suci. Harta suci paling berharga di Trier adalah Jubah Suci yng disebut-sebut milik Yesus. Menurut legendanya, relik itu dibawa ke Trier pada abad ke-4 oleh Helena, ibu Kaisar Konstantin dari Kekaisaran Romawi.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Dietze
Katedral Aachen
Kaisar Karl Agung (Charles le Magne) pada masa kekuasaannya ingin mendirikan kota Roma yang baru, dengan lokasi di tengah-tengah wilayah kekuasaannya. Dipilihlah kota Aachen. Peletakkan batu pertama dilakukan tahun 790. Tahun 1978 Katedral Aachen masuk daftar warisan budaya dunia UNESCO.
Foto: Fotolia/davis
Persemayaman Karl Agung
Kaisar Karl Agung meninggal pada tahun 814 dan disemayamkan di Katedral Aachen. Tulang-belulangnya disimpan di dalam peti emas ini. Peti ini terakhir kali dibuka tahun 1988 untuk keperluan penelitian. Menurut temuan para peneliti, perawakan kaisar besar, dengan tinggi badan sekitar 1,84 meter. Untuk pria pada masa itu, dia termasuk cukup tinggi.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Katedral Mainz
Katedral Mainz sudah menjalani perayaan 1000 tahun dua kali. Pertama tahun 1975, ketika dirayakan 1000 tahun pendiriannya. Yang kedua tahun 2009, ketika dirayakan 1000 tahun peresmiannya. Katedral tua itu memang dibangun tahun 975 dan selesai tahun 1009.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
Katedral Mainz
Kota Mainz setiap tahun merayakan karnaval dengan pawai keliling pusat kota dimana pesertanya mengenakan berbagai macam kostum. Pusat keramaian ada di sekitar katedral. Jadi banyak foto karneval berlatar belakang katedral tua ini.
Foto: picture alliance/dpa/A. Arnold
Katedral Bamberg
Katedral Bamberg yang paling lengkap dokumentasinya. Diresmikan dengan perayaan besar-besaran tanggal 6. Mei 1012, tepat pada hari ulang tahun Raja Heinrich II. Raja Heinrich II disemayamkan di katedral ini, bersama permaisurinya Kunigunde.
Foto: DW/Maksim Nelioubin
Penunggang Kuda Bamberg
Patung penunggang kuda di katedral Bamberg ini sangat terkenal, tapi masih misteri. Para ahli belum tau sosok siapa ini. Apakah seorang raja, atau bangsawan, atau orang biasa? Lalu mengapa dia menjadi figur patung di katedral ini. Tapi wisatawan selalu mencari motif ini untuk difoto.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Ebener
Katedral Merseburg
Katedral Merseburg merayakan ulang tahun ke-100 pada tahun 2015 lalu. Didirikan tahun 1015, katedral ini menjadi salah satu lokasi film Hollywodd "Monuments Men" dari tahun 2013 dengan bintang terkenal George Clooney.
Foto: Wolfgang Kubak
Buku sihir Merseburg
Atraksi utama di Katedral Merseburg adalah dua buku yang disimpan di perpustakaan katedral. Kedua buku ini baru ditemukan tahun 1841, tertulis dalam bahasa Jerman kuno. Isinya manteraa untuk dewa-dewa Germania, termasuk mantera pembebasan tahanan dan penyembuhan kuda yang sakit. Buku ini diiperkirakan berasal dari abad ke-10 dan merupakan bahan tertulis tertua yang mengisahkan mitologi Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/t. Schulze
Katedral Hildesheim
Katedral Hildesheim sudah tua, tapi konon yang lebih tua lagi adalah pohon mawar yang merambat di salah satu sisi dindingnya dan dinamakan Mawar Seribu Tahun. Menurut legendanya, di tempat ini dulu ada pohon mawar liar yang tumbuh dan menutupi sebuah harta suci. Karena itu, Kaisar Ludwig tahun 815 memerintahkan pendirian sebuah gereja di tempat ini, yang kemudian diperluas menjadi sebuah katedral.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
Mawar seribu tahun
Para peneliti menemukan, pohon mawar ini belum berusia 1000 tahun, melainkan sekitar 700 tahun. Setiap tahun pada bulan Mei, saat mawar merekah, banyak pengunjung berdatangan ke Hildesheim untuk mengaguminya. Pada Perang Dunia II, Katedral sempat hancur terkena bom dan pohon mawar terbakar. Namun delapan minggu kemudian, tunas-tumas baru mulai tumbuh dari akar yang tertimbun puing-puing bangunan.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
Katedral Worms tepat berusia 1000 tahun
Tahun 2018 Katedral Worms merayakan 1000 tahun peresmiannya. Katedral itu diresmikan tahun 1018 oleh Uskup Worms, Burchard.
Foto: Dompfarramt St. Peter, Worms
Renovasi Tak Pernah Berakhir
Dua tahun setelah diresmikan, sayap barat katedral runtuh. Itulah awal dari berbagai pekerjaan perbaikan dan peluasan katedral. Seperti juga di katedral-katedral tua lain di Jerman, pekerjaan perbaikan tidak pernah berakhir. (Teks: Kerstin Schmidt/hp/as)