Mantan PM Pakistan Khan Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara
30 Januari 2024
Imran Khan, mantan perdana menteri dan legenda kriket Pakistan, telah menghadapi berbagai kasus hukum sejak digulingkan dari kekuasaan pada 2022. Yang terbaru adalah dakwaan membocorkan rahasia negara.
Iklan
Mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan membocorkan rahasia resmi negara, demikian dikatakan oleh partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf PTI pada Selasa (30/01).
"Mantan Perdana Penteri Imran Khan dan Wakil Presiden PTI (Shah Mahmood) Qureshi masing-masing telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dalam kasus sandi," kata juru bicara PTI kepada AFP.
Hukuman ini dijatuhkan saat Pakistan bersiap menghadapi pemilihan umum, yang dijadwalkan pada 8 Februari mendatang.
Iklan
Masalah hukum Imran Khan
"Kami akan melawan proses pengadilan hari ini di hadapan Mahkamah Agung," kata Ketua PTI, Gohar Khan.
Khan dan Qureshi telah menyatakan tidak bersalah atas dakwaan mengungkap rahasia negara pada bulan Oktober. Khan dibebaskan dengan jaminan dalam kasus ini pada bulan Desember. Namun dia tetap berada di balik jeruji besi karena berbagai masalah hukum lain yang dia hadapi sejak digulingkan dari jabatan sebagai perdana menteri dalam mosi tidak percaya pada April 2022.
Legenda kriket berusia 71 tahun yang menjadi politisi ini mengklaim bahwa tuduhan terhadap dirinya dimaksudkan untuk menghentikannya mencalonkan diri dalam pemilu Februari mendatang. Dia juga mengatakan telah menjadi sasaran konspirasi yang didukung AS karena kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara yang Gelar Pemilu Tahun 2024
Tidak hanya Indonesia yang menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024, tetapi hampir setengah dari populasi dunia akan menggelar pemilu tahun ini. Mulai dari pemilihan presiden, legislatif, hingga daerah.
Foto: Pradita Utama/detikcom
Pemilihan presiden di Taiwan
Taiwan menjadi satu-satunya negara di Asia selain Indonesia yang akan menyelenggarakan pemilihan umum presiden pada tahun 2024. Negara dengan populasi 23,9 juta tersebut melaksanakan pemilihan presiden dan legislatif pada tanggal 13 Januari 2024.
Foto: Lai Ching-te’s campaign office
Pemilihan parlemen, majelis nasional, dan senat di beberapa negara lainnya di Asia
Beberapa negara di Asia lainnya juga melaksanakan pemilihan umum untuk majelis nasional, senat, dan DPR. Negara-negara tersebut adalah Bangladesh (Januari), Bhutan (Januari), Pakistan (Februari), Kamboja (Februari), Iran (Maret), Maladewa (Maret atau Mei), Korea Utara (April), India (April atau Mei), Mongolia (Oktober atau Desember), dan Yordania (November).
Foto: MOHAMED AFRAH/AFP
Sembilan negara di Afrika gelar pemilihan presiden
Sembilan negara di Afrika juga melaksanakan pemilihan presiden mulai bulan Januari hingga Desember, yakni Komoro (Januari), Senegal (Februari), Mauritania (Juni), Rwanda (Juli), Mozambik dan Chad (Oktober), Ghana, Aljazair, dan Sudan Selatan (Desember). Pilpres juga diikuti dengan pemilihan majelis nasional Madagaskar (Mei), Afrika Selatan (Mei atau Agustus), dan Botswana (Oktober).
Foto: Seyllou/AFP/Getty Images
Pilpres AS: Laga ulang Joe Biden dan Donald Trump
Pilpres Amerika Serikat (AS) dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024. Petahana Joe Biden menyebut akan kembali berlaga di pemilu jika Donald Trump kembali maju sebagai capres. "Saya kira demikian. Begini, jika dia mencalonkan diri, maka saya juga harus ikut maju pencalonan," kata Joe Biden saat acara galang dana kampanye, seperti diberitakan Reuters pada Desember 2023.
Potensi presiden perempuan pertama bagi Meksiko
Mantan Wali Kota Mexico City, Claudia Sheinbaum, mencalonkan diri untuk menjadi presiden perempuan pertama Meksiko pada pemilu bulan Juni 2024. Selain Meksiko, beberapa negara lain di Amerika Utara dan Selatan juga mengadakan pemilihan presiden yaitu di El Savador (Februari), Panama (Mei), Republik Dominika (Mei), Uruguay (Oktober), dan Venezuela (Desember).
Foto: Raquel Cunha/REUTERS
Perubahan di tingkat pejabat tinggi Komisi Eropa dan Dewan Eropa
Pemilihan Parlemen Eropa digelar pada awal Juni 2024, tetapi belum ada kejelasan soal pencalonan kembali Ursula von der Leyen. Negara lain di Eropa yang juga mengadakan pemilihan presiden meliputi Finlandia (Januari), Makedonia Utara (April atau Mei), Lituania (Mei), Islandia (Juni), Georgia (Oktober), Moldova, Romania, dan Kroasia (November-Desember).
Foto: Jonathan Raa/NurPhoto/picture alliance
Putin maju Pilpres Rusia untuk kelima kalinya
Masa kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mencapai 30 tahun jika terpilih kembali pada pemilihan umum yang dilaksanakan pada Maret 2024. Jika terpilih lagi untuk masa jabatan berikutnya, Putin menjadi pemimpin Rusia yang berkuasa lebih lama dari Joseph Stalin yang memimpin Uni Sovyet selama 26 tahun.
Foto: Adrien Fillon/Zumapress/picture alliance
Zelenskyy tolak Pilpres Ukraina 2024
Pemilihan presiden di Ukraina dijadwalkan pada tanggal 31 Maret 2024 sesuai dengan konstitusi yang mengamanatkan pemilihan diadakan pada hari Minggu terakhir bulan Maret tahun kelima masa jabatan presiden yang sedang menjabat. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak untuk menggelarnya dengan alasan adanya invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung.
Foto: Ukrainian Presidency/ZUMA Wire/IMAGO
Pemilu serentak hingga Oseania
Hampir 60 negara diketahui menggelar pemilu pada tahun 2024, termasuk pemilihan untuk presiden, parlemen, senat, dan majelis nasional untuk negara-negara kepulauan di negara bagian Oseania seperti Tuvalu (Januari), Kepulauan Solomon (April), dan Palau (November). ha/as
Foto: P. Morris/blickwinkel/AGAMI//picture alliance
9 foto1 | 9
Apa peran militer dalam pemilu Pakistan?
Khan tetap menjadi salah satu politisi paling populer di Pakistan. Meskipun mendekam di penjara – sehingga dilarang mencalonkan diri dalam pemilu – ia masih memiliki kekuatan politik yang besar. Pendukungnya kerap melakukan protes di jalan.
Partai PTI juga menghadapi tekanan keras. Pada pertengahan bulan Januari, pengadilan Pakistan memutuskan bahwa partai tersebut harus menghilangkan simbol tongkat kriketnya. Larangan ini memaksa para kandidat untuk mencalonkan diri sebagai calon independen tanpa simbol terkenal ini, yang telah membantu banyak pemilih yang buta huruf mengidentifikasi partai tersebut.
Pemain kunci dalam politik Pakistan adalah kubu militer yang telah memegang kekuasaan selama beberapa dekade. Kejatuhan Imran Khan terkait dengan hubungannya dengan para jenderal yang pernah dekat namun kemudian berselisih dengannya.