1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mantan PM Thailand Manfaatkan Media Internasional?

Vidi Legowo16 Januari 2007

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal dan CNN, Thaksin Shinawatra mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan yang kini diambil oleh oleh militer Thailand.

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra
Mantan PM Thailand Thaksin ShinawatraFoto: AP

Thaksin Shinawatra mengatakan, rakyat Thailand telah merasakan demokrasi dan mereka percaya akan demokrasi. Surat Horachaikul, pakar politik Thailand yang juga mengajar di Universitas Chulalongkorn, sepakat dengan komentar pengamat politik lainnya yang mengatakan bahwa Thaksin memanfaatkan media internasional untuk menjatuhkan nama pemerintahan transisi Thailand sekarang.

Wawancara Thaksin Shinawatra yang menjadi sorotan komunitas internasional tersebut, tidak dapat disaksikan secara langsung oleh warga Thailand. Saat wawancara akan dimulai, siaran televisi kabel lokal yang menayangkan CNN tiba-tiba berganti menjadi layar merah dan kemudian menampilkan wajah-wajah selebritis dunia. Teks yang ditampilkan di bagian bawah layar berbunyi: Siaran akan segera dilanjutkan.

Kejadian ini menyebabkan timbul kecurigaan, bahwa tayangan CNN tersebut memang disensor secara langsung oleh pemerintah transisi Thailand. Pemimpin Dewan Militer, Sonthi Boonyaratglin membantah dugaan tersebut. Menurut Sonthi, jika pun televisi lokal tidak menayangkan siaran yang menampilkan Thaksin Shinawatra, maka itu adalah hasil suatu kerjasama mereka dengan pemerintah. Tapi pakar politik Thailand, Surat Horachaikul percaya bahwa tayangan tersebut disensor pemerintah.

"Beberapa dari siaran televisi jelas-jelas disensor. Jenderal Sonthi Boonyaratglin berbicara secara terbuka di depan publik bahwa ITV, jaringan televisi independen Thailand, perlu berhati-hati dalam pemilihan siaran yang mereka tayangkan. Jadi ini seperti sensor secara langsung.“

Selain masalah wawancara Thaksin Shinawatra dengan media-media internasional, Thaksin juga menjadi pembicaraan di Thailand setelah kunjungannya ke Singapura. Kementrian Luar Negeri Thailand dikabarkan meminta penjelasan Duta Besar Singapura untuk Thailand Peter Chan, mengapa Thaksin Shinawatra diijinkan untuk bertemu pejabat tinggi pemerintahan di Singapura. Kementrian luar negeri Singapura membenarkan hal tersebut, namun mereka juga menambahkan bahwa kunjungan Thaksin ke Singapura hanya untuk urusan pribadi. Minggu lalu, pemerintah Thailand mencabut paspor diplomatik Thaksin, sehingga ia tidak dapat bepergian ke negara-negara yang memberlakukan visa.