Lebih dari dua juta pengunjung datang setiap tahun ke Christkindlesmarkt di kota Nürnberg, di antaranya banyak turis dari seluruh dunia. Gereja gaya gotik Frauenkirche dari abad ke-14 menjadi latar belakang yang memberi suasana meriah. Christkindlesmarkt dibuka dari tanggal 1 sampai 24 Desember.

Dekorasi Natal, kue dan kembang gula, mainan dan tentu saja minuman anggur: lebih dari 200 pedagang membuka kios di pasar natal Nürnberg. Christkindlesmarkt sudah ada sejak 1628, saat itu nama "Kindles-Markt" sudah disebutkan pada sebuah kotak kayu. Ini membuktikan bahwa Nürnberg adalah salah satu pasar natal tertua di Jerman.

Christkindlesmarkt arti harafiahnya adalah "Pasar Anak Kristus" - dan inilah figur anak tersebut, diperankan oleh seorang perempuan muda berpakaian putih emas, dengan rambut pirang keriting dan mahkota emas besar. Setiap tahun, figur ini yang membuka pasar natal dengan pidato dari balkon gereja Frauenkirche.

Simbol Christkindlesmarkt di Nürnberg adalah figur malaikat yang dinamakan "Rauschgoldengel" atau malaikat emas - hiasan pohon Natal yang populer. Menurut legendanya, figur ini diciptakan oleh pembuat boneka di Nürnberg saat putrinya terbaring sekarat karena demam. Saat itu dia mendengar gemuruh sayap malaikat.

Pasar natal selalu menyediakan makanan tradisional lokal. Makanan khas Nürnberg adalah sosis Nürnberger Rostbratwurst. Hanya sepanjang jari dan disuguhkan dengan roti. Biasanya, tiga sosis disajikan dalam satu roti. Resep sosisnya dilindungi hak cipta dan hanya dibuat di kota Nürnberg.

Pasar natal pasti juga menyediakan berbagai macam penganan manis dalam berbagai bentuk. Besar dan kecil, bulat dan persegi, biasanya dengan campuran kacang almond, kacang-kacangan dan madu. Yang terkenal adalah kue jahe "Lebkuchen" dari Nürnberg. Sudah ada sejak 600 tahun lalu. Diperkirakan, resep Lebkuchen diracik oleh para biarawan di wilayah Jerman pada abad ke-13.

Aneka ragam suvenir dari buah kering menjadi salah satu cinderamata khas dari Nürnberg. Suvenir ini terbuat dari bermacam-macam buah yang dikeringkan dan kacang-kacangan. Ada figur pastor, musisi, orang biasa atau figur dongeng.

Di samping kanan pasar natal digelar pasar dari kota-kota mitra Nürnberg yang tersebar di seluruh dunia. Di sini dijual kopi dari Nikaragua, makanan khusus dari Niece di Perancis selatan, atau souvenir dari Yunani sampai Skotlandia.

Di belakang Christkindlesmarkt ada juga pasar natal yang khusus untuk anak-anak. Di sini anak-anak bisa belajar membuat lilin atau kue-kue natal. Mereka juga bisa bersenang-senang dengan naik berbagai komidi putar. Hampir setiap hari ada atraksi cuma-cuma. (Christina DeickeI/Ed: hp/ts)

Di Indonesia lagu ini berjudul "Malam Kudus." Aslinya ditulis dalam bahasa Jerman, dan berjudul "Stille Nacht, heilige Nacht." Ini adalah lagu Natal yang paling disukai di Jerman, menurut sebuah survei. Lagu ini pertama kali dinyanyikan di sebuah gereja kecil di Salzburg, pada malam Natal 1818. Lagu ini sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 200 bahasa.

Ribuan orang yang senang bernyanyi, menghadiri acara bernyanyi Natal bersama, di banyak stadion sepak bola di seluruh Jerman. Misalnya di kota Aachen (foto). Diperkirakan 23 Desember mendatang, 44.000 orang yang antuasias bernyanyi akan datang ke stadion kota Köln, mengumandangkan pujian Natal.

Di banyak negara kue ini terkenal dengan sebutan Gingerbread. Di Jerman namanya Lebkuchen. Asalnya sebenarnya dari Belgia, tapi di kota-kota Jerman berkembang menjadi berbagai jenis Aachen. Ini kue Natal paling populer di Jerman, dan mengalahkan Speculaas yang berasal dari Belgia serta Belanda, yang juga populer di Indonesia

Stollen juga salah satu kue khas Natal Jerman. Untuk membuat Stollen terbesar di dunia ini, diperlukan satu ton tepung, 675 kg mentega, 180 kg gula dan 1,35 juta kismis. Tahun 1730 pembuat kue di Dresden sudah menciptakan kue raksasa semacam ini untuk seorang penguasa. Sekarang itu jadi tradisi dan diperingati dengan festival.

Dekorasi tradisional Natal ini disebut "Schwibbögen." Asalnya sebenarnya dari kawasan Erzgebirge, yang jadi daerah pertambangan di sekitar perbatasan Jerman-Ceko. Dekorasi ini dipasangi sejumlah lilin dan jadi simbol keinginan pekerja tambang untuk melihat cahaya matahari. Jaman sekarang, dekorasi ini digunakan di seluruh Jerman.

Di Jerman ada sekitar 1.450 pasar Natal, termasuk beberapa yang punya kekhasan tersendiri, seperti atmosfer Abad Pertengahan. Atau juga 10 pasar vegan di Berlin, Dresden, Hamburg, Duisburg. 10 pasar Natal ini hanya menjual produk yang bahannya tidak berasal dari hewan.

Ini juga tradisi yang berawal di Jerman dan dikenal di banyak negara. Orang Jerman membeli pohon dari berbagai ukuran. Tren terakhir menunjukkan, orang suka membeli pohon berukuran sekitar 1,5 meter, demikian keterangan asosiasi petani penanam pohon. Setiap tahunnya, sekitar 24 juta pohon terjual di Jerman pada masa Natal.

Pohon terang megah yang berdiri di depan Istana Windsor, London, adalah hadiah Jerman bagi Ratu Inggris. Pohon ini tumbuh di tanah milik bangsawan Sachsen-Coburg und Gotha, yang jadi asal leluhur Ratu Elizabeth II. Ornamen pohon juga berasal dari Jerman, tepatnya dari Thüringen.

Ini karangan yang terdiri dari empat lilin yang melambangkan empat minggu Adven, yaitu masa menjelang Natal. Setiap hari minggu dalam masa ini, satu lilin dinyalakan. Sekarang sudah menjelang Adven ke empat sehingga sudah tiga lilin yang menyala (foto).

Ini tradisi dalam empat minggu menjelang Natal. Orang tempatkan hadiah kecil seperti permen atau sepotong coklat dalam 24 kantung. Orang yang mendapat kalender ini kemudian membuka satu kantung sehari, dan mendapat kejutan. Di awal abad 20 di München dibuat kalender Adven yang dicetak. Tahun 1920 dicetak kalender pertama yang terdiri dari jendela kecil berisi kejutan. Penulis: Laura Döing (ml/as)